Pengertian Psikosis sakit jiwa

a. Sikap kepribadian yang baik terhadap diri sendiri dalam arti mengenal diri sendiri dengan baik. b. Pertumbuhan perkembangan dan perwujudan diri dengan baik. c. Integritas diri yang meliputi keseimbangan mental, kesatuan pandangan dan tahan terhadap tekanan-tekanan yang terjadi. d. Otonomi diri yang mencakup unsur-unsur pengatur kelakuan dari dalam atau kelakuan-kelakuan bebas. e. Persepsi mengenai realitas bebas dari penyimpangan kebutuhan serta memiliki empati dan kepekaan sosial. f. Kemampuan untuk menguasai lingkungan dan berintegrasi dengannya secara baik. 23

3. Pengertian Psikosis sakit jiwa

Psikosis atau sakit jiwa merupakan gangguan mental yang parah karena penderita psikosis tidak saja perasaannya yang terganggu tetapi juga pikiran dan kepribadiannya. Ketika pasien sedang menghadapi, merasakan penyakit yang sedang di deritanya maka pada saat itu mentalnya terganggu, karena badan dan jiwa saling mempengaruhi. Pengaruh emosi yang ada dalam kehidupan seseorang sangat berpengaruh pada kondisi kejiwaan mental sekaligus agar menjaga kesehatan badannya. Dengan demikian, semakin jelas bahwa setiap orang yang menderita sakit maka gangguan mental yang ada pada dirinya cendrung dipengaruhi kondisi fisik dan psikisnya tergolong baik, maka gangguan mentalnya akan sedikit. Akan tetapi, seandainya kondisi fisik dan psikisnya kurang baik maka gangguan mental yang dideritanya cendrung berat. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan mental kejiwaan terhadap seseorang, diantaranya sebagai berikut: 23 Jaelani, Penyucian Jiwa: Tazkiyat al Nafs dan Kesehatan Mental. Jakarta: Amzah, 2000, Cet, ke-1., h. 76. a. Keluarga yang mengalami Broken Home,keluarga yang mengalami broken home atau keretakan dalam rumah tangga juga akan mengakibatkan seseorang mengalami gangguan jiwa karena mereka menganggap dirinya tidak bias mengurus keluarga. b. Pacar, apabila seseorang mempunyai hubungan dengan serius dengan seseorang akan tetapi pasangannya pergi meninggalkannya dan menikah dengan orang lain, juga akan menyebabkan seseorang menderita gangguan jiwa. c. Pendidikan, jika dilihat dari factor ini tingkatan pendidikan seseorang juga dapat menjadi penyebab, karena apabila ilmu yang diinginkannya tidak di dapatkan atau terpenuhi maka ia akan terus memikirkannya. d. Ekonomi, kondisi ekonomi yang tidak mencukupi dalam kehidupan sehari-hari akan membuat seseorang merasa tidak pernah merasakan puas dalam kehidupannya. Setelah mengamati sebab-sebab terjadi ganguan mental yang terjadi pada pasien, telah di dominasi oleh keinginan psikis dan permasalahan yang ada pada diri pasien adalah karena emosi yang ada pada diri mereka dan keinginan-keinginannya yang tidak terpenuhi. Dari definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa sakit jiwa psikosis adalah tergangunya atau kurang stabilnya jiwa dalam kehidupan seseorang sehingga orang tersebut merasa tidak diperlukan lagi oleh orang lain sehingga mengganggu keluarga dan masyarakat sehingga orang tersebut di rawat di Rumah Sakit, di kurung bahkan di pasung oleh keluarganya. Hal lain yang membuat seseorang mengalami gangguan kejiwaan adalah karena hanya mementingkan dirinya sendiri dan tidak melihat orang lain dengan pandangan atau penglihatan yang baik dan melupakan hal-hal yang diperintahkan oleh Allah SWT, dan yang menjadi ciri-ciri dari penyakit jiwa ialah tingkah laku yang mencolok, berlebihan, pada seseorang sehingga menimbulkan kesan aneh, janggal dan berbahaya bagi orang lain.

4. Penerimaan Pasien dikeluarga