Jiwa yang Sehat. Pasien

dirasakan dalam memenuhi kebutuhan tersebut perlu adanya kepercayaan kepada Tuhan.

2. Jiwa yang Sehat.

Jiwa yang sehat merupakan keinginan setiap makhluk hidup yang ada di muka bumi ini. Menurut paham ilmu kedokteran, “kesehatan jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Makna kesehatan jiwa mempunyai sifat-sifat yang harmonis serasi dan memperhatikan semua segi-segi dalam kehidupan manusia dan dalam hubungannya dengan manusia lain.” 20 Seseorang yang mempunyai jiwa sehat akan melakukan semua aktifitasnya sehari-hari dengan baik tanpa mempunyai keluhan atau tidak mempunyai masalah-masalah yang terjadi atau tidak ada pikiran dalam dirinya. Seseorang yang dapat bersosialisasi dengan baik kepada keluarga dan masyarakat tanpa mempunyai beban berat dalam kehidupannya, orang yang sehat jiwanya adalah orang-orang yang bersikap seimbang dalam berakhlak atau bertingkah laku. Organisasi kesehatan se-Dunia WHO. 1959, seperti yang dikutip oleh Prof. Dadang Hawari, memberikan kriteria jiwa atau mental yang sehat, sebagai berikut: 20 Dadang Hawari, Al-Qur’an: Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, Jakarta: PT. Dana Bhakti Prima Yasa. 1996, h. 12 . a. Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan meskipun kenyataan itu buruk baginya. b. Memperoleh kepuasan dari hasil jerih payah usahanya. c. Merasa lebih puas memberi dari pada menerima. d. Secara relative bebas dari rasa tegang dan cemas. e. Berhubungan dengan orang lain secara tolong menolong dan saling memuaskan. f. Menerima kekecewaan untuk di pakainya sebagai pelajaran untuk di kemudian hari. g. Menjuruskan rasa permusuhan kepada penyelesaian yang kreatif dan konstruktif. h. Mempunyai rasa kasih sayang yang besar. 21 WHO 1984, yang di kutip oleh Dadang Hawari, telah menyempurnakan batasan sehat dengan menambahkan satu elemen spiritual agama sehingga sekarang ini yang di maksud dengan sehat adalah tidak hanya sehat dalam arti fisik, psikologik dan social tetapi juga sehat dalam arti spiritual atau agama empat dimensi sehat, bio- psiko-sosio-spiritual. Dari ke empat dimensi tersebut semua orang harus memilikinya dan menjaganya dengan baik, oleh karena itu apabila salah satu dari ke empat dimensi itu hilang maka orang itu akan sakit karena dimensi kesehatannya tidak sempurna. 22 Jiwa yang sehat menurut penulis adalah keadaan seseorang yang stabil atau dapat menyeimbangkan kebutuhan-kebutuhan dirinya baik kebutuhan jasmani dan rohaninya dan dapat melakukan kegiatan apapun dengan baik. Seseorang yang sehat mentalnya juga memiliki beberapa karakter utama, yaitu: 21 Ibid, h. 12. 22 Ibid, h. 13. a. Sikap kepribadian yang baik terhadap diri sendiri dalam arti mengenal diri sendiri dengan baik. b. Pertumbuhan perkembangan dan perwujudan diri dengan baik. c. Integritas diri yang meliputi keseimbangan mental, kesatuan pandangan dan tahan terhadap tekanan-tekanan yang terjadi. d. Otonomi diri yang mencakup unsur-unsur pengatur kelakuan dari dalam atau kelakuan-kelakuan bebas. e. Persepsi mengenai realitas bebas dari penyimpangan kebutuhan serta memiliki empati dan kepekaan sosial. f. Kemampuan untuk menguasai lingkungan dan berintegrasi dengannya secara baik. 23

3. Pengertian Psikosis sakit jiwa