pengetahuan tersebut, baik pengetahuan umum maupun pengetahuan prosedural memiliki pengaruh terhadap perilaku Peter dan Olson, 2000.
2.5.2. Sikap
Menurut Notoatmodjo 1993 sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulasi atau obyek. Manifestasi sikap tidak dapat langsung
dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi merupakan predisposisi indakan
suatu perilaku. Newstrom dan Davis 1997 mengatakan bahwa sikap adalah perasaan dan kepercayaan yang ditentukan bagaimana seseorang akan merasa di lingkungannya,
melakukan tindakan yang diharapkan dan akhirnya berperilaku.
2.5.3.Tindakan
Notoatmodjo 1993 mengatakan bahwa suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk terwujudnya sikap agar menjadi suatu tindakan
nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, yakni fasilitas dan faktor pendukung support dari pihak lain. Menurut Peter dan Olson 2000 perilaku
behaviors adalah tindakan khusus yang ditujukan pada beberapa objek target.
2.6. Landasan Teori
Menurut Depkes 2007 untuk mengatasi masalah gizi salah satunya adalah Keluarga Sadar Gizi Kadarzi. Keluarga Sadar Gizi merupakan keluarga yang mampu
mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi ditingkat keluargarumah tangga melalui Memantau berat badan balita secara teratur, makan beraneka ragam, mengkonsumsi garam
Universitas Sumatera Utara
Indikator Keluarga Sadar Gizi 1. Memantau berat badan balita
2. Makan beraneka ragam 3. Menggunakan garam beryodium
4. Memberikan ASI eksklusif 5. Memberikan kapsul vitamin A pada
balita beryodium dalam masakan, pemberian ASI eksklusif, dan mendapatkan dan memberikan
vitamin A bagi anggota keluarga.
2.7. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan landasan teori, maka peneliti merumuskan kerangka konsep penelitian
sebagai berikut :
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian Status Gizi Balita
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah survei dengan metode cross sectional merupakan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan pada data variabel
independen dan dependen, dimana data yang menyangkut variabel independen yaitu indikator keluarga sadar gizi Memantau berat badan balita secara teratur, makan beraneka
ragam, mengkonsumsi makanan beryodium, pemberian ASI eksklusif, dan mendapatkan dan memberikan kapsul vitamin A pada balita dan variabel dependen yaitu status gizi
balita yang terjadi pada subyek penelitian diukur atau dikumpulkan pada saat bersamaan.
3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kelurahan Labuhan Deli Medan Marelan dengan pertimbangan di kelurahan tersebut masih banyak terdapat balita gizi buruk dan gizi kurang
berdasarkan hasil penimbangan BBU bulan Desember 2008 pada 1742 Balita terdapat 36 orang balita gizi buruk dan 187 gizi kurang. Waktu penelitian dimulai bulan Nopember
2008 sampai bulan Juni tahun 2009.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Universitas Sumatera Utara
Populasi dalam penelitian ini adalah Keluarga yang mempunyai balita berumur 6 bulan di Kelurahan Labuhan Deli Medan Marelan tahun 2009 yaitu sebanyak 1715
keluarga
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian keluarga yang mempunyai balita berumur 6 bulan dan memiliki KMS di Kelurahan Labuhan Deli.
Besar sampel ditentukan dengan rumus Gasperz, 1991. n =
1 1
2 2
2
P P
Z NG
P P
NZ −
+ −
n = jumlah sampel N = Jumlah populasi keluarga di Kelurahan Labuhan Deli=1715
Z
C
= Nilai derajat kepercayaan 95 adalah 1,96 P = Proporsi dari populasi ditetapkan P=0,5
G = penyimpangan sampel dari populasi 5=0,05 n =
1 1
2 2
2
P P
Z NG
P P
NZ −
+ −
n =
5 ,
1 5
, 96
, 1
1 ,
1715 5
, 1
5 ,
96 ,
1 1715
2 2
2
− +
−
n = 91,05
n = 91 keluarga
Dari rumus di atas diperoleh sampel sebanyak 91 keluarga yang mempunyai anak balita sebagai sampel. Untuk mengambil jumlah sample pada masing-masing lingkungan
Universitas Sumatera Utara
dilakukan secara proposional tersebar di 11 sebelas Lingkungan di Kelurahan Labuhan Deli, dengan terlebih dahulu diketahui sample Fration dengan rumus:
Populasi Lingkungan Sampel =
x Total sample Total Populasi
Maka sample pada masing-masing Lingkungan di Kelurahan Labuhan Deli yaitu dapat di lihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Sebaran Sampel Penelitian No
Lingkungan Perhitungan
Jumlah Sampel
1 Lingkungan 1
1651715X91 9
2 Lingkungan 2
1491715X91 8
3 Lingkungan 3
1951715X91 10
4 Lingkungan 4
1021715X91 5
5 Lingkungan 5
1451715X91 8
6 Lingkungan 6
991715X91 5
7 Lingkungan 7
1271715X91 7
8 Lingkungan 8
2231715X91 12
9 Lingkungan 9
1681715X91 9
10 Lingkungan 10
1541715X91 8
11 Lingkungan 11
1881715X91 10
Total Sampel 91
Pengambilan jumlah sampel tiap-tiap Lingkungan tersebut dari jumlah populasi yang ada, dilakukan dengan metode simple random sampling, yaitu mengambil sampel
dengan metode acak dengan cara undian sampai memenuhi jumlah sampel yang diinginkan. Bila dalam pengambilan samplel dalam satu keluarga ada dua balita maka yang diambil
sebagai sampel adalah balita yang paling kecil.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengumpulan Data