peduli terhadap pemecahan masalah dengan mempertimbangkan berbagai alternatif pemecahan masalah, 4 sepakat untuk memecahkan masalah dengan memilih salah satu
alternatif pemecahan masalah, dan 5 memutuskan tindak lanjut kesepakatan. Dengan demikian, maka advokasi harus dilakukan secara terencana, cermat, dan tepat.
2.5. Pengetahuan, Sikap dan Tindakan
Perilaku pada hakekatnya adalah suatu aktivitas pada manusia, baik yang dapat diamati secara langsung atau pun dapat diamati secara tidak langsng. Notoatmojo, 1993.
Secara lebih operasional perilaku dapat diartikan suatu respon organisme atau seseorang terhadap rangsangan stimulus dari luar subyek tersebut. Bentuk dari respon tersebut
adalah : 1 bentuk pasif atau respon internal, yang terjadi di dalam diri manusia dan tidak secara langsung dapat terlihat oleh orang lain, berupa pikiran, tanggapan atau sikap batin
dan pengetahuan, dan 2 bemtuk aktif, yakni apabila perilaku tersebut jelas dapat diobservasi secara langsung dalam bentuk tindakan nyata atau overt behavior Notoatmojo,
1993. 2.5.1. Pengetahuan
Menurut Sjamsuri 1989 yang dimaksud dengan pengetahuan adalah apa yang diketahui tentang alam lingkungan. Sedangkan Sumantri 1987 mengatakan pengetahuan
adalah segenap apa yang diketahui tentang suatu obyek, termasuk di dalamnya ilmu. Secara umum seseorang memiliki dua jenis pengetahuan yaitu : 1 pengetahuan
umum tentang lingkungan dan perilaku, yang mengacu pada interpretasi seseorang terhadap informasi yang relevan di lingkungannya, 2 pengetahuan prosedural tentang bagaimana
melakukan sesuatu, yang disimpan dalam ingatan sebagai suatu produksi. Ke dua jenis
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan tersebut, baik pengetahuan umum maupun pengetahuan prosedural memiliki pengaruh terhadap perilaku Peter dan Olson, 2000.
2.5.2. Sikap
Menurut Notoatmodjo 1993 sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulasi atau obyek. Manifestasi sikap tidak dapat langsung
dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi merupakan predisposisi indakan
suatu perilaku. Newstrom dan Davis 1997 mengatakan bahwa sikap adalah perasaan dan kepercayaan yang ditentukan bagaimana seseorang akan merasa di lingkungannya,
melakukan tindakan yang diharapkan dan akhirnya berperilaku.
2.5.3.Tindakan
Notoatmodjo 1993 mengatakan bahwa suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk terwujudnya sikap agar menjadi suatu tindakan
nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, yakni fasilitas dan faktor pendukung support dari pihak lain. Menurut Peter dan Olson 2000 perilaku
behaviors adalah tindakan khusus yang ditujukan pada beberapa objek target.
2.6. Landasan Teori