Permasalahan Tujuan penelitian Hipotesis Keluarga Sadar Gizi Kadarzi

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merasa perlu mengetahui hubungan tingkat Keluarga Sadar Gizi Kadarzi dengan status gizi balita di kelurahan Labuhan Deli Medan Marelan, sehingga di peroleh suatu strategi penanggulangan gizi buruk yang tepat berdasarkan keadaan yang sesungguhnya dilapangan dan diharapkan dapat menjadi masukan untuk membuat prioritas program yang tepat dan efektif sesuai kemampuan daerah.

1.2. Permasalahan

Apakah tingkat Keluarga Sadar Gizi Kadarzi berhubungan dengan status gizi balita di Kelurahan Labuhan Deli Medan Marelan.

1.3. Tujuan penelitian

Mengetahui status gizi balita berdasarkan indikator keluarga sadar gizi Kadarzi di Kelurahan Labuhan Deli Medan Marelan.

1.4. Hipotesis

Ada hubungan signifikan status gizi balita dengan indikator keluarga sadar gizi memantau berat badan, makan makanan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium, memberikan ASI eksklusif, memberikan kapsul vitamin A pada balita

1.5. Manfaat Penelitian

1. Memberi masukan kepada Dinas Kesehatan dalam membuat suatu rencana strategi penanggulangan gizi buruk menuju keluarga sadar gizi. Universitas Sumatera Utara 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pihak Puskesmas untuk membuat prioritas dan lebih intensif dalam pembinaan keluarga dalam meningkatkan kesadaran gizi. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Keluarga Sadar Gizi Kadarzi

Keluarga Sadar Gizi Kadarzi adalah keluarga yang seluruh anggota keluarganya melakukan perilaku gizi seimbang, mampu mengenali masalah kesehatan dan gizi bagi setiap anggota keluarganya, dan mampu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah gizi yang dijumpai oleh anggota keluarganya Depkes, 2007. Secara umum tujuan Keluarga Sadar Gizi adalah tercapainya keadaan gizi yang optimal untuk seluruh anggota keluarga. Dengan penilaian secara khusus yaitu: meningkatnya pengetahuan dan perilaku anggota keluarga untuk mengatasi masalah gizi, meningkatnya kepedulian masyarakat dalam menanggulangi masalah gizi keluarga, meningkatnya kemampuan dan ketrampilan petugas dalam memberdayakan masyarakatkeluarga dalam mencegah dan mengatasi masalah gizi Hesti, 2008. Adapun sasaran dari program Kadarzi ini adalah : seluruh anggota keluarga karena pengambilan keputusan dalam bidang pangan, gizi dan kesehatan dilaksanakan terutama di tingkat keluarga, sumber daya dimiliki dan dimanfaatkan di tingkat keluarga, masalah gizi yang terjadi di tingkat keluarga, erat kaitannya dengan perilaku keluarga, tidak semata-mata disebabkan oleh kemiskinan dan ketidaktersediaan pangan, kebersamaan antar keluarga dapat memobilisasi masyarakat untuk memperbaiki keadaan gizi dan kesehatan, masyarakat yang terdiri dari: penentu kebijakan, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, organisasi Universitas Sumatera Utara masyarakat, swastadunia usaha, petugas teknis dari lintas sektor terkait di berbagai tingkat administrasi. Menurut Depkes 2007 untuk mengatasi masalah gizi salah satunya adalah Keluarga Sadar Gizi Kadarzi. Keluarga Sadar Gizi merupakan keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi ditingkat keluargarumah tangga melalui Memantau berat badan balita secara teratur, makan beraneka ragam, mengkonsumsi garam beryodium dalam masakan, pemberian ASI eksklusif, dan mendapatkan dan memberikan vitamin A bagi anggota keluarga. Menurut Misbakhudin 2007 Keluarga mandiri sadar gizi Kadarzi juga dapat diwujudkan melalui upaya pemberdayaan keluarga dengan cara meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku Kadarzi. Selain pemberdayaan keluarga secara umum untuk melaksanakan Kadarzi perlu seorang motivator dalam keluarga yaitu suami sebagai kepala keluarga. Tingkat sadar gizi keluarga ternyata tidak berhubungan secara signifikan terhadap status gizi balita melainkan banyak faktor lain yang bermakna seperti jumlah anggota keluarga serta penyakit infeksi Nurhayati dkk, 2007 Menurut Iswandi 2007 dapat disimpulkan tingkat pendidikan ibu berpengaruh terhadap tercapainya keluarga sadar gizi. Memberikan pembinaan keluarga sadar gizi oleh kader gizi, berdampak positif berupa perubahan pada kemampuan kognitif, efektif, dan psikomotor ibu rumah tangga pada keluarga pra sejahtera sebagai peserta pembinaan Kadarzi dalam mengenali kelainan gizi yang disebabkan oleh kekurangan gizi dan penyelenggaraan makanan sehat untuk mengatasi masalah gizi dalam keluarga Asri, 2006.

2.1.1. Kegiatan Dalam Pelaksanaan Program Kadarzi

Universitas Sumatera Utara

a. Pemetaan Kadarzi

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Sadar Gizi Pada Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk Yang Ada Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Tahun 2014.

4 64 96

Hubungan Tingkat Keaktifan ke Posyandu Dengan Status Gizi Batita di Posyandu Gelatik Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Medan Perjuangan Kotamadya Medan Tahun 2000

2 38 85

Ketahanan Pangan Keluarga Dan Status Gizi Anak Balita Di Kelurahan Sei Putih Timur Ii Kecamatan Medan Petisah Tahun 2004

0 26 88

Pengetahuan keluarga tentang gizi dan status gizi BALITA di Kelurahan Lingkungan II Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 25 100

Gambaran Status Gizi Anak Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Di Puskesmas Mandala Medan Tahun 2009

0 57 105

Hubungan perilaku keluarga sadar gizi (KADARZI) dengan status gizi balita di Kota Jambi

1 7 124

HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN Hubungan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.

0 2 9

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG KELUARGA MANDIRI SADAR GIZI (KADARZI) DENGAN PERILAKU SADAR GIZI Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Keluarga Mandiri Sadar Gizi (Kadarzi) Dengan Perilaku Sadar Gizi Pada Keluarga Balita Usia 6-59 Bulan

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DAN STATUS GIZI BALITA DI DESA REPAKING KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI

0 0 8

HUBUNGAN PELAKSANAAN KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DENGAN STATUS GIZI ANAK 1-4 TAHUN

0 0 11