Metode Pengumpulan Data Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diambil dari wawancara langsung menggunakan kuesioner dengan keluarga meliputi data yang terdiri dari indikator keluarga sadar gizi meliputi: memantau berat badan balita, makan beraneka ragam mengkonsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran dan buah, menggunakan garam beryodium, memberikan ASI saja kepada bayi sampai umur 6 bulan ASI eksklusif, memberikan kapsul vitamin A pada balita. Menilai status gizi balita dengan menggunakan indeks berat badan menurut umur BBU yang dikonversikan pada baku rujukan disesuaikan dengan pedoman pada daftar baku rujukan penilaian status gizi balita SK No.347MenkesIV2008.

3.4.2. Data Sekunder

Data demografi meliputi data jumlah keluarga yang mempunyai anak balita yang diperoleh dari catatan Puskesmas Terjun. Universitas Sumatera Utara

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.

Pada Penelitian ini terdapat dua variabel yang diukur yaitu Keluarga Sadar Gizi X sebagai variabel bebas dan status gizi Y sebagai variabel terikat

3.5.1. Variabel Bebas Independen

1. Keluarga sadar gizi adalah keluarga yang telah melaksanakan 5 indikator keluarga sadar gizi yaitu; memantau berat badan balita, makan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium, memberikan ASI eksklusif, memberikan kapsul vitamin A pada balita. 2. Memantau berat badan balita adalah mengamati berat badan balita melalui kegiatan penimbangan berat badan balita dengan menggunakan alat pengukur berat badan timbangan dilakukan setiap bulan berturut-turut selama 4 sampai 6 bulan terakhir. 3. Makan beraneka ragam adalah: makan 2-3 kali sehari yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah. Akan lebih baik jika aneka ragam makanan dikonsumai setiap kali makan. 4. Memberikan ASI eksklusif adalah tindakan ibu dalam memberikan ASI saja kepada bayi mulai sejak lahir hingga berumur 6 bulan, tanpa cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim. 5. Menggunakan garam beryodium adalah menggunakan garam yang apabila diuji dengan menggunakan test yodina berwarna ungu dan digunakan setelah makanan matang serta disimpan pada wadah kering tertutup ditempatkan ditempat sejuk. Universitas Sumatera Utara 6. Memberikan kapsul vitamin A adalah tindakan ibu dalam pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi 100.000 SI kapsul biru untuk balita umur 6-11 bulan dan vitamin A dosis tinggi 200.000 SI kapsul merah untuk balita umur 12-59 bulan yang diperoleh dari posyandu maupun sarana kesehatan lainnya.

3.5.2. Variable Terikat Dependen

Status gizi balita adalah suatu keadaan gizi balita yang di ukur dengan indeks antropometri indikator BBU berpedoman pada baku rujukan penilaian status gizi balita SK No.347 Menkes IV 2008.

3.6 Metode Pengukuran

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Sadar Gizi Pada Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk Yang Ada Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Tahun 2014.

4 64 96

Hubungan Tingkat Keaktifan ke Posyandu Dengan Status Gizi Batita di Posyandu Gelatik Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Medan Perjuangan Kotamadya Medan Tahun 2000

2 38 85

Ketahanan Pangan Keluarga Dan Status Gizi Anak Balita Di Kelurahan Sei Putih Timur Ii Kecamatan Medan Petisah Tahun 2004

0 26 88

Pengetahuan keluarga tentang gizi dan status gizi BALITA di Kelurahan Lingkungan II Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 25 100

Gambaran Status Gizi Anak Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Di Puskesmas Mandala Medan Tahun 2009

0 57 105

Hubungan perilaku keluarga sadar gizi (KADARZI) dengan status gizi balita di Kota Jambi

1 7 124

HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN Hubungan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.

0 2 9

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG KELUARGA MANDIRI SADAR GIZI (KADARZI) DENGAN PERILAKU SADAR GIZI Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Keluarga Mandiri Sadar Gizi (Kadarzi) Dengan Perilaku Sadar Gizi Pada Keluarga Balita Usia 6-59 Bulan

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DAN STATUS GIZI BALITA DI DESA REPAKING KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI

0 0 8

HUBUNGAN PELAKSANAAN KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DENGAN STATUS GIZI ANAK 1-4 TAHUN

0 0 11