5
1. Menurut Ikhsannuddin 2004, Indikasi Pemberian O
2
:
a. Klien dengan kadar O
2
rendah dari analisa darah. b.
Klien dengan peningkatan kerja napas, dimana tubuh berespon terhadap keadaan hipoksemia melalui peningkatan laju dan adanya
kerja otot-otot bantu pernapasan. c.
Klien dengan peningkatan kerja miokard, dimana jantung berusaha untuk mengatasi gangguan O
2
melalui peningkatan laju pompa jantung yang adekuat.
2. Menurut Ikhsannuddin 2004, Tanda dan Gejala :
a. Sianosis.
b. Hipovolemi.
c. Anemia berat.
d. Keracunan CO.
e. Asidosis.
3. Menurut Ikhsannuddin 2004, Metode Pemberian O
2
:
Metode pemberian O2 dapat dibagi atas 2 tehnik, yaitu :
a. Sistem aliran rendah
Pemberian O2 sistem aliran rendah ini ditujukan untuk klien yang memerlukan O2 tetapi masih mampu bernapas dengan pola pernapasan
normal, misalnya klien dengan Volume Tidal 500 ml dengan kecepatan pernapasan 16 – 20 kali permenit.
1 Kateter nasal
Merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan O
2
secara kontinu dengan aliran 1-6 Lmnt dengan konsentrasi 24-44.
Keuntungan bila diberi kateter nasal adalah pemberian O
2
stabil, klien bebas bergerak, makan dan berbicara, murah dan nyaman serta dapat
juga dipakai sebagai kateter penghisap. Kerugian bila diberi kateter nasal adalah tidak dapat memberikan konsentrasi O
2
yang lebih dari 45 tehnik memasukkan kateter nasal lebih sulit dari nasal kanul, dapat terjadi
distensi lambung, dapat terjadi iritasi selaput lendir nasofaring, aliran
Universitas Sumatera Utara
6 dengan lebih dari 6 Lmnt dapat menyebabkan nyeri sinus dan
mengeringkan mukosa hidung, kateter mudah tersumbat. 2
Nasal kanul Merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan O
2
kontinu dengan aliran 1-6 Lmnt dengan konsentrasi O
2
sama dengan kateter nasal.
Keuntungan bila diberi nasal kanul adalah Pemberian O
2
stabil dengan volume tidal dan laju pernapasan teratur, mudah memasukkan
kanul dibanding kateter, klien bebas makan, bergerak, berbicara, lebih mudah ditolerir klien dan nyaman.
Kerugian bila diberi kateter nasal kanul adalah tidak dapat memberikan konsentrasi lebih dari 44 suplai O2 berkurang bila klien
bernapas lewat mulut, mudah lepas karena kanul hanya 1 cm, dapat
mengiris selaput lendir
3 Sungkup muka sederhana simple mask
Merupakan alat pemberian O
2
kontinu atau selang seling 5-8 Lmnt dengan konsentrasi O
2
40-60. Keuntungan bila diberi sungkup muka sederhana simple mask
adalah konsentrasi O
2
yang diberikan lebih tinggi dari kateter atau kanula nasal, sistem humidifikasi dapat ditingkatkan melalui pemilihan sungkup
berlobang besar, dapat digunakan dalam pemberian terapi aerosol. Kerugian bila diberi sungkup muka sederhana simple mask tidak
dapat memberikan O
2
kurang dari 40, dapat menyebabkan penumpukan CO
2
jika aliran rendah. 4
Sungkup muka dengan kantong rebreathing Merupakan suatu tehnik pemberian O
2
dengan konsentasi tinggi yaitu 60-80 dengan aliran 8-12 Lmenit Ikhsannuddin, 2004. Sungkup
ini memiliki kantong yang terus mengembang dengan baik pada saat inspirasi dan ekspirasi. Pada saat klien inspirasi, oksigen masuk dari
sungkup melalui lubang antara sungkup dan kantong reservoir, ditambah
Universitas Sumatera Utara
7 oksigen dari udara kamar yang masuk dalam lubang ekspirasi pada
kantong Tarwoto dan Wartonah, 2010. Keuntungan bila diberi sungkup muka kantong rebreating adalah
konsentrasi O
2
lebih tinggi dari sungkup muka sederhana, tidak mengeringkan selaput lendir.
Kerugian bila diberi sungkup muka kantong rebreating adalah tidak dapat memberikan O
2
konsentrasi rendah, jika aliran lebih rendah dapat menyebabkan penumpukan CO
2
, kantong O
2
bisa terlipat. 5
Sungkup muka dengan kantong non rebreathing. Merupakan tehnik pemberian O
2
dengan Konsentrasi O
2
mencapai 99 dengan aliran 8-12 Lmnt dimana udara inspirasi tidak bercampur
dengan udara ekspirasi Ikhsannuddin, 2004. Sungkup ini mempunyai 2 katup, yaitu katup pertama mempunyai fungsi mencengah udara kamar
masuk pada saat inspirasi dan akan membuka pada saat ekspirasi Tarwoto
dan Wartonah, 2010.
Keuntungan bila diberi sungkup muka kantong non rebreating adalah konsentrasi O
2
yang diperoleh dapat mencapi 100, tidak mengeringkan selaput lendir.
Kerugian bila diberi sungkup muka kantong non rebreating adalah kantong O
2
bisa terlipat.
b. Sistem aliran tinggi