Waktu Tenggang, Persediaan Pengaman, dan Titik Pemesanan Ulang

organisasi itu dapat membuat keputusan yang tepat mengenai pemesanan, penjadwalan dan pengangkutan. Kelompok A merupakan obat yang cepat laku dan dalam beberapa kasus merupakan obat yang sangat mahal. Hanya ada sedikit kelompok A dalam persediaan apotek. Tetapi karena kelompok tersebut sangat tinggi permintaannya, merupakan obat yang berputar dengan cepat atau karena obat itu sangat mahal, kelompok A merupakan mayoritas penjualan apotek. Kelompok A seharusnya dimonitor dengan hati-hati; angka pemesanan ulang dan economic order quantity EOQ-nya seharusnya dihitung dan digunakan serta dikalkulasi ulang paling sedikit setiap 6 bulan. Kelompok B dan C merupakan agak lambat lakunya. Kelompok B mempunyai penjualan rata-rata dan perputaran inventaris. Kelompok C adalah obat yang paling lambat lakunya, obat produk yang paling kurang diminta. Karena kelompok B dan C merupakan jumlah yang jauh lebih besar, tidak perlu dan tidak efisien untuk memonitor obat-obat tersebut seketat kelompok A. Kelompok B dan C biasanya dapat cukup dikendalikan dengan menggunakan kartu stok gudang dan kartu stok di ruang peracikan dan penjualan eceran. PengelolaApoteker secara perodik seharusnya memonitor kelompok C untuk menentukan apakah obat tersebut semestinya disingkirkan dari persediaan. Menyingkirkan kelompok C yang lambat lakunya merupakan metode praktis mengurangi jumlah obat atau barang dan investasi dalam persediaan.

4.6 Waktu Tenggang, Persediaan Pengaman, dan Titik Pemesanan Ulang

Untuk memesan suatu barangobat sampai barang itu datang diperlukan jangka waktu yang bisa bervariasi dari beberapa jam dampai beberapa bulan. Perbedaan waktu antara saat memesan sampai saat barang datang dikenal dengan istilah waktu tenggang lead time. Waktu tenggang dipengaruhi oleh ketersediaan dari barang itu sendiri dan jarak pembeli dengan pemasok. Karena adanya waktu tenggang itu, perlu adanya persediaan yang dicadangkan untuk kebutuhan selama menunggu barang datang. Persediaan itu disebut persediaan pengaman safety stock atau persediaan penyangga buffer stock. Persediaan pengaman berfungsi untuk melindungi atau menjaga kemungkinan tejadinya kekurangan barangobat. Emil Salim: Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 27 Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 Saat harus diadakan pemesanan kembali sedemikian rupa sehingga kedatangan atau penerimaan barang yang dipesan adalah tepat waktu di mana persediaan di atas persediaan pengaman sama dengan nol disebut titik pemesanan ulang reorder point. Jika titik pemesanan ulang ditetapkan terlalu rendah, persediaan barang akan habis sebelum persediaan pengganti diterima sehingga produksi dapat terganggu atau permintaan pelanggan tidak dapat dipenuhi. Namun, jika pemesanan ulang ditetapkan terlalu tinggi maka persediaan baru sudah datang, sedangkan persediaan di gudang masih banyak. Keadaan ini mengakibatkan pemborosan biaya dan investasi yang berlebihan. Titik pemesanan ulang reorder point dicari dengan cara: ROP = permintaan perharilead time untuk pemesana baru dalam hari = d x L Persamaan mengasumsikan bahwa permintaannya sama dan bersifat konstan. Bila tidak demikian hanlnya harus ditambahkan stok tambahan, seringkali disebut stok pengaman safety stock. Permintaan perhari, d, dibagi denagan membagi permintaan tahunan, D, dengan jumlah harinkerja pertahun. Contoh. Apotek kimia farma dihadapkan pada permintaan sebanyak 9000 tablet obat X setiap tahunnya. Apotek beroperasi 300 hari kerja pertahun. Secara rata – rata pengiriman pesanan memakan waktu 3 hari kerja. Perhitungan titik pemesana adalah sebagai berikut: d = Djumlah hari kerja pertahun = 9000300 = 30 ROP = Titik Pemesanan Ulang = d x L Lead time = 30 unit perhari x 3 hari = 90 unit Maka, pada saat tingkat persediaan turun ketingkat 90 unit, perusahaan harus melakukan pemesanan. Pesanan itu akan tiba dalam waktu 3 hari, tepat saat persediaan telah habis. Emil Salim: Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 27 Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 M ode l pe r se dia a n dgn sa fe t y st ock : Tingkat persediaan waktu ROP SS Jumlah persediaan unit L T Q Gambar 3. Model Persediaan Dengan Safety Stock

4.7 Just in Time JIT