M ode l pe r se dia a n dgn sa fe t y st ock :
Tingkat persediaan
waktu ROP
SS Jumlah persediaan unit
L T
Q
Gambar 3. Model Persediaan Dengan Safety Stock
4.7 Just in Time JIT
Dalam JIT, persediaan diusahakan seminimum yang diperlukan untuk menjaga tetap berlangsungnya produksi. Barang harus tersedia tersedia dalam
jumlah dan waktu yang tepat pada saat diperlukan, serta dengan spesifikasi yang tepat sesuai dengan yang dikehendaki. JIT semula merupakan sistem
pengendalian persediaan sehingga JIT juga dikenal sebagai produksi tanpa persediaan stockless production atau zero stock. Manfaat JIT dalam sistem
persediaan yaitu berkurangnya tingkat persediaan, yang artinya berkurangnya biaya penyimpanan, modal yang tertanam dalam persediaan, tempat penyimpanan,
kemungkinan kerusakan dari barang yang disimpan sebagai persediaan. Dan meningkatnya pengendalian mutu, karena dengan rendahnya tingkat persediaan,
barang yang dipasok arus benar-benar memenuhi kualitas dan kuantitas sesuai yang dipersyaratkan.
4.8 Metoda Penilaian Persediaan
Penilaian persediaan betujuan untuk mengetahui nilai persediaan yang dipakaidijual atau persediaan yang tersisa dalam suatu periode. Terdapat tiga
Emil Salim: Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 27 Medan, 2008. USU e-Repository © 2008
metode dalam menilai persediaan, yaitu first in first out, last in first out, dan rata- rata timbang.
Metode first in first out FIFO ini didasarkan atas asumsi bahwa harga barang persediaan sudah terjual atau terpakai dinilai menurut harga pembelian
barang yang terlebih dahulu masuk. Dengan demikian, persediaan akhir dinilai menurut harga pembelian barang yang terakhir masuk.
Metode last in first out LIFO ini mengasumsikan bahwa nilai barang yang terjual dihitung berdasarkan harga pembelian barang yang terakhir masuk,
dan nilai persediaan barang akhir dihitung berdasarkan harga pembelian yang terdahulu masuk.
Metode rata-rata tertimbang ini didasarkan atas harga rata-rata barang yang dibeli dalam suatu periode tertentu. Cara yang mana yang dipilih tidak
menjadi persoalan asal digunakan secara konsisten sepanjang tahun. Penggunaan metode yang berganti-ganti akan mengakibatkan data persediaan menjadi tidak
akurat.
BAB V PELAYANAN RESEP DAN SWAMEDIKASI