Segera setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Pada saat itu, kami menutup 194 kantor cabang yang
saling berdekatan dan mengurang jumlah karyawan, dari jumlah gabungan 26.600 menjadi 17.620. Brand Bank Mandiri kami implementasikan secara
sekaligus ke semua jaringan kami dan pada seluruh kegiatan periklanan dan promosi lainnya.
10. Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk BII didirikan pada tanggal 15 Mei 1959 dan memperoleh status bank umum devisa pada tahun 1988 serta
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1989 melalui penawaran umum saham perdana initial public offering.
Sejak itu BII terus berkembang menjadi salah satu bank swasta nasional terkemuka di Indonesia dengan visi “Menjadi Bank Terbaik di Indonesia yang
Menyediakan Layanan Nasabah dan Produk Inovatif Berkelas Dunia”. Pada bulan Desember 2003, Konsorsium Sorak mengambil alih saham
Bank sebesar 51, melalui suatu proses penjualan kompetitif yang diselenggarakan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN.
Anggota konsorsium Sorak terdiri dari Asia Financial Holdings Pte. Ltd, Kookmin Bank, ICB Financial Group Holdings Ltd dan Barclays Bank PLC.
Pada 30 September 2008 Maybank, melalui Mayban Offshore Corporate Services Labuan Sdn. Bhd. MOCS, anak perusahaan yang
dimiliki sepenuhnya, menyelesaikan pengambilalihan 100 saham Sorak
Universitas Sumatera Utara
Financial Holdings Pte. Ltd, pemilik 55,51 saham BII. Pada Desember 2008, MOCS menyelesaikan penawaran tender untuk sisa saham BII.
11. Bank Permata Tbk
Permata Bank dibentuk sebagai hasil merger dari 5 bank di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN, yakni PT Bank
Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot pada tahun 2002. Di tahun 2004, Standard
Chartered Bank dan PT Astra International Tbk mengambil alih PermataBank dan memulai proses transformasi secara besar-besaran didalam organisasi.
Selanjutnya, sebagai wujud komitmennya terhadap PermataBank, kepemilikan gabungan pemegang saham utama ini meningkat menjadi 89,01 pada tahun
2006. Kombinasi unik dari kedua pemegang saham strategis merupakan
salah satu kekuatan utama PermataBank. PT Astra International Tbk merupakan perusahaan Indonesia yang besar dan memiliki pengalaman kuat di
pasar domestik. Standard Chartered Bank dengan keahlian dan pengalaman global terkemuka yang dimilikinya menjadikan PermataBank berada dalam
posisi yang unik.
12. Bank Swadesi Tbk