Adapun fungsi dari panti asuhan adalah sebagai berikut: 1.
Fungsi perlindungan Menghindarkan anak dari keterlantaran, perlakuan kekejaman atau semena-
mena dari orang tua atau walinya. 2.
Fungsi Pendidikan Membimbing dan mengembangkan kepribadian anak asuh secara wajar
melalui berbagai keahlian, teknik dan penggunaan fasilitas-fasilitas sosial untuk tercapainya pertumbuhan dan perkembangan fisik, rohaniah dan sosial
anak asuh. 3.
Fungsi Pengembangan Mengembangkan kemampuan atau potensi anak asuh sesuai dengan situasi
dan kondisi lingkungan yang baik sehingga anak tersebut dapat menjadi anggota masyarakat yang hidup layak dan penuh tanggungjawab terhadap
dirinya, keluarga maupun masyarakat. 4.
Fungsi Pencegahan Menghindarkan anak asuh dari pola-pola tingkah laku sosial anak asuh yang
bersifat menghambat atau negatif dengan mendorong lingkungan sosialnya untuk mengembangkan pola-pola tingkah laku yang wajar melalui kegiatan
penyuluhan dan bimbingan sosial Marpaung, 1988: 69.
2.3. Life Skill
2.3.1. Pengertian Life Skill
Begitu banyak pengertian mengenai life skill. Menurut Tatang Amirin dalam Majalah Dinamika Pendidikan istilah skill sering diartikan sebagai keterampilan,
padahal keterampilan mempunyai makna yang sama dengan kecakapan fisik dan
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan tangan. Hal ini menyebabkan life skill sering dimaknai hanya sebagai vocational skill, keterampilan kerja-kejuruan pertukangan atau kemampuan yang
perlu dimiliki oleh peserta didik agar mereka dapat segera bekerja mencari nafkah untuk kehidupannya. Pemahaman ini juga didukung oleh Muchlas Samani yang
menyatakan: “Pengertian kecakapan hidup lebih luas dari keterampilan untuk bekerja. Baik orang yang bekerja maupun yang tidak bekerja tetap memerlukan
kecakapan hidup, karena mereka pun menghadapi berbagai masalah yang harus dipecahkan. Setiap orang, dimanapun dan kapanpun, selalu menemui masalah yang
memerlukan pemecahan.” http:www.pkbmpls.wordpress.comcategorylife-skills, diakses pada tanggal 30 Oktober 2009 pukul 15.15.
Menurut Direktorat Jendral Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda pengertian life skill dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:
a. Pengertian Teoritis
Begitu banyak pengertian tentang pendidikan kecakapan hidup life skill yang dikemukakan oleh pakar maupun badanlembaga yang memiliki otoritas di bidang
pendidikan, pelatihan dan kesehatan. Menurut Broling yang dikutip dari Pedoman Penyelenggaraan Program Kecakapan Hidup, life skill adalah interaksi berbagai
pengetahuan dan kecakapan yang sangat penting dimiliki oleh seseorang sehingga mereka dapat hidup mandiri. Broling juga mengelompokkan life skill ke dalam tiga
kelompok kecakapan yaitu, kecakapan hidup sehari-hari, kecakapan hidup pribadisosial, dan kecakapan hidup bekerja. Berikut klasifikasi menurut Broling:
a.1. Kecakapan hidup sehari-hari, antara lain meliput i: Pengelolaan kebutuhan pribadi, pengelolaan keuangan pribadi,
pengelolaan rumah pribadi, kesadaran kesehatan, kesadaran keamanan,
Universitas Sumatera Utara
pengelolaan makanan bergizi, pengelolaan pakaian, kesadaran pribadi sebagai warga negara, pengelolaan waktu luang, rekreasi dan kesadaran lingkungan.
a.2. Kecakapan hidup sosialpribadi, antara lain meliputi: Kesadaran diri minat, bakat, sikap, kecakapan, percaya diri, komunikasi
dengan orang lain, tenggang rasa dan kepedulian dan pemecahan masalah, menemukan dan mengembangkan kebiasaan positif, kemandirian dan
kepemimpinan. a.3. Kecakapan hidup bekerja, antara lain meliputi:
Kecakapan memilih pekerjaan, perencanaan kerja, persiapan keterampilan kerja, latihan keterampilan, penguasaan kompetensi, menjalankan suatu profesi,
kesadaran untuk menguasai dan menerapkan teknologi, merancang dan melaksanakan proses pekerjaan, dan menghasilkan produk barang dan jasa.
WHO 1997 memberikan pengertian bahwa kecakapan hidup adalah berbagai keterampilankemampuan untuk dapat beradaptasi dan berperilaku positif, yang
memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam hidupnya sehari-hari secara efektif. WHO mengelompokkan kecakapan hidup
ke dalam lima kelompok yaitu, kecakapan mengenal diri atau kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan berpikir, kecakapan akademik, serta kecakapan
kejuruan Dirjen PLSP, Direktorat Tenaga Teknis, 2004: 5. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan bahwa hakikat pendidikan
kecakapan hidup dalam pendidikan nonformal adalah merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan pengetahuan, sikap dan kemampuan yang
memungkinkan warga belajar dapat hidup mandiri. b.
Pengertian Operasional
Universitas Sumatera Utara
Istilah life skills menurut pengertian operasional adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk mau dan berani menghadapi problema hidup dan
penghidupan secara wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya.
Secara operasional, program kecakapan hidup dalam pendidikan non formal dipilah menjadi empat jenis yaitu, kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan
akademik dan kecakapan vokasional.
2.3.2. Ciri Pendidikan Life Skill