Persepsi Anak Asuh Terhadap Program Life Skill

belakang sebagai tukang cuci. Dari hasil wawancara, ternyata yang membedakan penghasilan kedua orang tua responden dari yang orang tua responden lain yang memiliki latar belakang pekerjaan yang sama adalah karena usia orang tua kedua responden ini yang sudah lanjut sehingga memiliki keterbatasan dalam mencuci yang hanya bisa mencuci di 2 rumah yang berbeda saja. Sementara orang tua responden lain yang memiliki latar belakang pekerjaan yang sama bisa mencuci di 3 sampai 4 rumah yang berbeda. Terdapat 1 orang responden atau 3,33 yang orang tuanya memiliki penghasilan diatas 1.000.000 rupiah per bulan. Hal ini disebabkan karena orang tua responden yang bekerja sebagai buruh di suatu pabrik.

5.2. Analisa Kualitatif Responden Terhadap Program Life Skill

Dari data yang dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara dapat diketahui respon anak asuh terhadap program life skill oleh Yayasan Al Jam’iyatul Washliyah Binjai. Analisis terhadap respon ini terdiri dari tiga variabel, yaitu persepsi, sikap dan partisipasi masyarakat.

5.2.1. Persepsi Anak Asuh Terhadap Program Life Skill

Persepsi anak asuh penerima program life skill oleh Yayasan Al Jam’iyatul Washliyah Binjai adalah suatu proses kognitif yang menghasilkan suatu pemahaman tentang program life skill yang akan ditunjukkan pada tabel dibawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7 Sumber Informasi Tentang Program Life Skill di Yayasan Al Jam’iyatul Washliyah Binjai No Sumber Informasi Jumlah Persentase 1 2 3 4 Pihak Sekolah Teman Keluarga Koran 28 2 93,33 6,67 Jumlah 30 100,00 Sumber : Kuesioner 2010 Berdasarkan tabel 5.7 di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden mendapatkan informasi dari pihak sekolah yaitu berjumlah 28 orang atau 93,33 . Hal ini disebabkan karena pihak sekolah sangat terbuka terhadap anak asuh apabila ada suatu program. Adapun yang dilakukan pihak sekolah dalam sosialisasi program life skill ini adalah dengan memberikan pengumuman di kelas serta melalui majalah dinding sekolah. Yang kedua adalah anak mendapat pemberitahuan dari teman mereka yaitu berjumlah 2 orang atau 6,67. Mereka mendapatkan informasi dari teman mereka karena pada saat pengumuman mereka sedang tidak mengikuti kegiatan sekolah. Sehingga teman asrama mereka yang memberitahukan program ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8 Pengertian Anak Asuh Tentang Program Life Skill di Yayasan Al Jam’iyatul Washliyah Binjai No Pengertian Anak Asuh Jumlah Persentase 1 2 3 4 5 Sangat mengerti Mengerti Kurang mengerti Tidak mengerti Sangat tidak mengerti 11 16 3 36,67 53,33 10,00 Jumlah 30 100,00 Sumber : Kuesioner 2010 Data pada tabel 5.8 di atas, menunjukkan bahwa umumnya responden mengerti tentang program life skill ini. Hal ini ditunjukkan dengan terdapat 16 responden atau 53,33 menyatakan mengerti tentang program life skill ini. Hal ini dikarenakan bahwa ketika adanya pengumuman tentang program ini pihak sekolah juga menjelaskan tentang program life skill ini sehingga umumnya anak asuh mengerti tentang program ini. Kemudian terdapat 11 responden atau 36,67 yang sangat mengerti tentang program ini, dan terakhir terdapat 3 responden atau 10,00 yang mengaku hanya sedikit mengerti tentang program ini. Hal ini dikarenakan mereka masih belum begitu mengerti tentang kelanjutan dari program ini. Apakah mereka juga mendapatkan bantuan modal ketika kelak akan membuka usaha atau dapatkah mereka mendapat pekerjaan dengan mudah kelak. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9 Kejelasan Responden Dalam Melihat Program Life Skill di Yayasan Al Jam’iyatul Washliyah Binjai No Kejelasan Program Jumlah Persentase 1 2 3 4 5 Sangat jelas Jelas Kurang jelas Tidak jelas Sangat tidak jelas 11 16 3 36,67 53,33 10,00 Jumlah 30 100,00 Sumber : Kuesioner 2010 Data pada tabel 5.9 di atas, menunjukkan bahwa umumnya responden menganggap bahwa program life skill sudah jelas pelaksanaan dan tujuannya. Hal ini ditunjukkan dengan terdapat 16 responden atau 53,33 mengerti tentang program life skill ini. Hal ini dikarenakan bahwa mereka melihat bahwa pelaksanaan program sudah berjalan dengan baik. Kemudian terdapat 11 responden atau 36,67 yang sangat mengerti tentang program ini. Hal ini dikarenakan responden menganggap bahwa pelaksanaan program mulai dari pelaksanaan kegiatan, jadwal kegiatan, pembimbing program sudah sangat jelas sehingga memberikan rasa optimis dan rasa percaya diri responden dalam menjalani hidup. Namun terdapat 3 responden atau 10,00 yang mengaku hanya sedikit mengerti tentang program ini. Mereka menganggap bahwa program life skill ini masih belum begitu jelas. Hal ini dikarenakan bahwa mereka belum mengetahui kelanjutan dari program ini. Apakah mereka juga mendapatkan bantuan modal ketika Universitas Sumatera Utara kelak akan membuka usaha atau dapatkah mereka mendapat pekerjaan dengan mudah kelak setelah mengikuti program life skill tersebut. Tabel 5.10 Pernah Tidaknya Responden Menerima Bantuan Pemerintah Selain Program Life Skill No Menerima Bantuan Selain Life Skill Jumlah Persentase 1 2 Pernah Tidak pernah 24 6 80,00 20,00 Jumlah 30 100,00 Sumber : Kuesioner 2010 Berdasarkan keterangan tabel 5.10 di atas, menunjukkan bahwa 24 responden atau 80 menyatakan pernah menerima bantuan dari pemerintah seperti dana subsidi dari dinas sosial kota Binjai, subsidi dari dinas sosial provinsi dan subsidi dari dinas sosial pusat. Menurut mereka bantuan oleh pemerintah yang diberikan kepada Yayasan Al Jam’iyatul Washliyah juga merupakan bantuan dari pemerintah kepada mereka. Namun terdapat 6 responden atau 20 yang menyatakan bahwa mereka tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah karena mereka membedakan antara pemberian langsung dan pemberian oleh pemerintah kepada yayasan sehingga mereka menyatakan tidak pernah menerima bantuan secara langsung dari pemerintah pusat. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.11 Kemungkinan Penyalahgunaan Program Life Skill No Penyalahgunaan Program Life Skill Jumlah Persentase 1 2 3 Ada Mungkin ada Tidak ada 8 22 26,67 73,33 Jumlah 30 100,00 Sumber : Kuesioner 2010 Berdasarkan tabel 5.11 di atas, menunjukkan bahwa 22 responden atau 73,33 menyatakan bahwa tidak ada kemungkinan dalam hal penyalahgunaan program life skill. Hal ini dikarenakan mereka sangat mempercayai pihak yayasan. Selain itu mereka juga melihat pelaksaan program ini berlangsung dengan baik sehingga mereka merasa bahwa tidak akan ada penyalahgunaan program life skill di Yayasan Al Jam’iyatul Washliyah Binjai. Terdapat 8 responden atau 26,67 menyatakan mungkin ada karena mereka tidak bisa memastikan bahwa pasti tidak ada penyalahgunaan namun juga tidak ingin menuduh pihak yayasan dengan pernyataan pasti melakukan penyalahgunaan. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12 Tingkat Kesulitan yang Dialami dalam Mengikuti Program Life Skill No Tingkat Kesulitan Jumlah Persentase 1 2 Mudah Sulit 16 14 53,33 46,67 Jumlah 30 100,00 Sumber : Kuesioner 2010 Berdasarkan tabel 5.12 di atas, dapat kita lihat bahwa terdapat 16 responden atau 53,33 menyatakan mudah dalam mengikuti pendidikan life skill. Hal ini dikarenakan semangat tinggi mereka serta faktor pembimbing yang baik dan sangat sabar dalam membimbing responden sehingga mereka merasa bahwa setiap materi yang diberikan sangat mudah. Terdapat 14 responden lainnya atau 46,67 menyatakan sulit dalam mengikuti program life skill. Hal ini umumnya disebabkan karena materi pelatihan keterampilan tersebut merupakan hal baru yang mereka jumpai dalam pendidikan mereka. Sehingga mereka merasa sulit dalam mengikutinya. Walaupun demikian mereka menyatakan semangat yang tinggi untuk tetap dapat mengikuti program life skill dan tidak akan menyerah.

5.2.2. Sikap Anak Asuh Terhadap Program Life Skill