TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN INDUK APABILA ANAK PERUSAHAANNYA MELAKUKAN WANPRESTASI.

alasan-alasan yuridis dan keadilan yang menyebabkan direktur mesti bertanggung jawab.

B. TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN INDUK APABILA ANAK PERUSAHAANNYA MELAKUKAN WANPRESTASI.

Suatu perusahaan dapat dikatakan melakukan wanprestasi apabila tidak menepati janji untuk membayar kembali hutangnya yang telah jatuh tempo, sehingga menurut hukum,debitur tersebut ingkar janjiWanprestasi. Untuk mengetahui sejak kapan debitur dalam keadaan wanprestasi, perlu diperhatikan apakah dalam perikataan itu ditentukan tenggang waktu pelaksanaan pemenuhan prestasi atau tidak. Dalam hal tenggang waktu pelaksanaan pemenuhan prestasi tidak ditentukan, perlu memperingatkan debitur supaya ia memenuhi prestasi. Tetapi dalam hal telah ditentukan tenggang waktunya, menurut ketentuan pasal 1238 KUHPerdata debitur dianggap lalai dengan lewatnya tenggang waktu yang telah ditetapkan dalam perikatan 49 49 Kholil.staff.uns.ac.idfiles200903Hukum-PT-uu-40_2007, Hukum Perseroan Terbatas Berdasar UU Nomor 40 Th 2007 tentang Perseroan Terbatas,hal. 4terakhir kali diakses tanggal 23 Agustus 2009 . Untuk dapat menentukan apakah seorang debitur bersalah melakukan wanprestasi, perlu ditentukan dalam keadaan bagaimana debitur dikatakan bersalah sengaja atau lalai tidak memenuhi prestasi. Ada tiga keadaan, yaitu: 1. debitur tidak memenuhi prestasi sama sekali. 2. debitur memenuhi prestasi, tetapi tidak baik atau keliru. 3. debitur memenuhi prestasi, tetapi tidak tepat waktunya atau terlambat. Apabila suatu perusahaan itu melakukan wanprestasi, maka akibat hukumnya : Universitas Sumatera Utara 1. Debitur diwajibkan membayar ganti kerugian yang telah diderita oleh kreditur Pasal 1243 KUHPerdata 2. Apabila perikatan itu timbal balik, kreditur dapat menuntut pemutusanpembatalan perikatan melalui Hakim pasal 1266 KUHPerdata. 3. Debitur wajib membayar biaya perkara jika diperkarakan dimuka Pengadilan Negeri, dan debitur dinyatakan bersalah. Tidak dipenuhinya kewajiban oleh Debitur disebabkan oleh dua kemungkinan alasan, yaitu : 1. Karena kesalahan debitur, baik dengan sengaja tidak dipenuhi kewajiban maupun karena kelalaian. 2. Karena keadaan memaksa overmach, force majeure, jadi diluar kemampuan debitur. Debitur tidak bersalah. Dalam UU Kepailitan, memberikan jalan kepada debitur yang tidak dapat atau memperkirakan tidak akan dapat melanjutkan membayar hutang-hutangnya yang sudah jatuh waktu dan dapt ditagih, untuk lebih dahulu mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang, dengan maksud pada umumnya untuk mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran seluruh atau sebagian utang kepada kreditur konkuren pasal 212. Pernyataan pailitnya perusahaan haruslah dinyatakan dengan keputusan Pengadilan pasal 4 ayat 1 Undang-Undang No.4 Tahun 1998 50 50 . http:id.wikipedia.orgwikiPerseroan_Terbatas-Perusahaanterakhir kali diakses pada tanggal 7 Desember 2009 Universitas Sumatera Utara

BAB IV STATUS HUKUM DAN TANGGUNG JAWAB ANAK PERUSAHAAN DALAM