3. bagaimana status hukum dan tanggung jawab anak perusahaan dalam suatu kelompok perusahaan.
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui peranan dan kedudukan hukum induk perusahaan.
2. Untuk mengetahui tanggung jawab induk perusahaan terhadap anak perusahan kepada pihak ketiga.
3. Untuk mengetahui status hukum dan tanggung jawab anak perusahaan dalam suatu kelompok perusahaan.
Manfaat penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : Secara teoritis, skripsi ini diharapkan dapat memberi masukan bagi ilmu
pengetahuan, khususnya mengenai status Hukum dan tanggung jawab anak Perusahaan dalam suatu kelompok Perusahaan di Indonesia.
Secara praktis, Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pembaca juga sebagai bahan untuk kajian bagi para akademisi dalam menambah
wawasan pengetahuan terutama di bidang status Hukum dan tanggung jawab anak Perusahaan dalam suatu kelompok Perusahaan.
D. Keaslian Penulisan
Berdasarkan pemeriksaan dan hasil-hasil penelitian yang ada, penelitian mengenai status Hukum dan tanggung jawab anak Perusahaan dalam suatu kelompok
Perusahaan belum pernah dilakukan dalam topik dan permasalahan yang sama.jadi, penelitian ini dapat disebut asli dan sesuai dengan azas-azas keilmuan yaitu jujur,
rasional dan objektif serta terbuka. Semua ini merupakan implikasi etis dari proses
Universitas Sumatera Utara
menemukan kebenaran ilmiah. Sehingga penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah. Meskipun ada beberapa judul yang hamper sama, namun
penelitian-penelitian sebelumnya masih menggunakan Peraturan Perundang- Undangan yang lama. Sedangkan penelitian ini menggunakan ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan yang baru yaitu Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
E. Tinjauan Kepustakaan.
Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan terbatas dalam Pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa :
“Badan Hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta Peraturan pelaksanaannya”.
Perusahaan Terbatas merupakan Perusahaan yang oleh Undang-Undang dinyatakan sebagai Perusahaan yang berbadan Hukum. Dengan status yang demikian
itu, PT menjadi subyek Hukum yang menjadi pendukung hak dan kewajiban, sebagai Badan Hukum, PT memiliki kedudukan mandiri persona standi in judicio yang
tidak tergantung kepada pemegang sahamnya. Dalam PT hanya organ yang dapat mewakili PT atau Perseroan yang menjalankan Perusahaan. Hal ini berarti PT dapat
melakukan perbuatan-perbuatan Hukum seperti seorang manusia dan dapat pula mempunyai kekayaan atau hutang ia bertindak dengan perantaraan pengurusnya.
7
7
Kholil.staff.uns.ac.idfiles200903Hukum-PT-uu-40_2007, Hukum Perseroan Terbatas
Berdasar UU Nomor 40 Th 2007 tentang Perseroan Terbatas,hal. 4
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap Perusahaan ada yang terdaftar di Pemerintah dan ada
pula yang tidak. Bagi Perusahaan yang terdaftar di Pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari Perusahaan
tersebut yang terdaftar di Pemerintahan. Menyusul suksesnya model Perusahaan dalam tingkatan nasional, banyak Perusahaan telah menjadi Perusahaan
Transnasional atau Perusahaan Multinasional, tumbuh melewati batasan nasional untuk mendapatkan posisi kuasa dan pengaruh yang luar biasa dalam proses
globalisasi.
8
Untuk mendirikan PT, harus dengan menggunakan akta resmi akta yang dibuat oleh notaris yang di dalamnya dicantumkan nama lain dari perseroan
terbatas, modal, bidang usaha, alamat perusahaan, dan lain-lain. Akta ini harus disahkan oleh
menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dahulu Menteri Kehakiman. Untuk mendapat izin dari menteri kehakiman, harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
•
Perseroan terbatas tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan
•
Akta pendirian memenuhi syarat yang ditetapkan Undang-Undang
•
Paling sedikit modal yang ditempatkan dan disetor adalah 25 dari modal dasar. sesuai dengan undang-undang No. 1 Tahun 1995 undang-undang No. 40
Tahun 2007, keduanya tentang perseroan terbatas
8
http:id.wikipedia.orgwikiPerseroan_Terbatas-Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Setelah mendapat pengesahan, dahulu sebelum adanya undang-undang mengenai Perseroan Terbatas undang-undang No. 1 tahun 1995 Perseroan Terbatas
harus didaftarkan ke Pengadilan Negeri setempat, tetapi setelah berlakunya undang- undang No. 1 tahun 1995 tersebut, maka akta pendirian tersebut harus didaftarkan ke
Kantor Pendaftaran Perusahaan sesuai undang-undang Wajib Daftar Perusahaan tahun 1982 dengan kata lain tidak perlu lagi didaftarkan ke Pengadilan negeri, dan
perkembangan tetapi selanjutnya sesuai undang-undang No. 40 tahun 2007, kewajiban pendaftaran di Kantor Pendaftaran Perusahaan tersebut ditiadakan juga.
Sedangkan tahapan pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia BNRI tetap berlaku, hanya yang pada saat undang-undang No. 1 tahun 1995 berlaku
pengumuman tersebut merupakan kewajiban Direksi PT yang bersangkutan tetapi sesuai dengan undang-undang No. 40 tahun 2007 diubah menjadi merupakan
kewenangankewajiban Menteri Hukum dan HAM.
9
1. kewajiban terbatas. Tidak seperti Partnership, pemegang saham sebuah
perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk obligasi dan hutang perusahaan. Akibatnya kehilangan potensial yang “terbatas” tidak dapat melebihi dari
jumlah yang mereka bayarkan terhadap saham. Tidak hanya ini mengizinkan perusahaan untuk melaksanakan dalam usaha yang beresiko, tetapi kewajiban
terbatas juga membentuk dasar untuk perdagangan di saham perusahaan. Dalam membentuk Perusahaan Perseroan Terbatas, dapat ditemukan beberapa
keuntungan, keuntungan utama dalam membentuk Perusahaan Perseroan Terbatas adalah :
9
Ibid
Universitas Sumatera Utara
2. Masa hidup abadi. Aset dan struktur perusahaan dapat melewati masa hidup
dari pemegang sahamnya, pejabat atau direktur. Ini menyebabkan stabilitas modal, yang dapat menjadi investasi dalam proyek yang lebih besar dan dalam
jangka waktu yang lebih panjang dari aset perusahaan tetap dapat menjadi subyek disolusi dan penyebaran. Kelebihan ini juga sangat penting dalam
periode pertengahan. 3.
Efisiensi manajemen. Manajemen dan spesialisasi memungkinkan pengelolaan modal yang efisien sehingga memungkinkan untuk melakukan ekspansi. Dan
dengan menempatkan orang yang tepat, efisiensi maksimum dari modal yang ada. Dan juga adanya pemisahan antara pengelola dan pemilik perusahaan,
sehingga terlihat tugas pokok dan fungsi masing-masing. Namun dalam membuka Perusahaan Perseroan Terbatas, juga dapat ditemukan
beberapa kelemahan dalam membuka perusahaan perseroan terbatas,yaitu : 1.
Kerumitan perizinan dan organisasi. Untuk mendirikan sebuah PT tidaklah mudah. Selain biayanya yang tidak sedikit, PT juga membutuhkan akta notaris
dan izin khusus untuk usaha tertentu. Lalu dengan besarnya perusahaan tersebut, biaa pengorganisasian akan keluar sangat besar. Belum lagi kerumitan
dan kendala yang terjadi dalam tingkat personel. Hubungan antara perorangan juga lebih formal dan terkesan kaku.
10
Anak perusahaan dibentuk dengan bertujuan untuk menjadi profit center dan merupakan penyumbang pendapatan bagi perusahaan tersebut. Namun secara Hukum,
anak perusahaan tidak ada kaitannya dengan hak dan kewajiban keluar dari perusahaan satu sama lain, disebabkan karena dari segi yuridis masing-masing
10
Ibid
Universitas Sumatera Utara
perusahaan mempunyai karakteristik tersendiri yaitu masing-masing perusahaan dalam suatu kelompok perusahaan adalah merupakan badan hukum yang berdiri
sendiri. Namun apabila anak perusahaan berhutang kepada pihak ketiga maka keterkaitan secara yuridis dari induk perusahaan dapat muncul selaku induk
perusahaan ia ikut serta bertanggung jawab dalam pelunasan hutang tersebut.
F. Metode Penelitian