Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Surat al- Fatihah adalah “Mahkota Tuntunan Ilahi”. Yang disebut dengan “Ummul Qur’an” atau “Induk al-Qur’an”. Banyak nama yang disandangkan kepada awal surat al- Qur’an itu. Tidak kurang dari dua puluh sekian nama. Dari nama-namnya dapat diketahui betapa besar dampak yang dapat diperoleh bagi para pembacanya. Tidak heran jika do’a dianjurkan agar ditutup dengan Al- Hamdu lillahi Rabbil ‘Alamiin atau bahkan ditutup dengan surat ini. 1 Ibnu Katsir mengatakan: “Mereka para ulama mengatakan bahwa al- Fatihah, terdiri dari dua puluh lima kata. Sedangkan hurufnya berjumlah seratus tiga belas huruf. Al-Fatihah dinamakan Ummul Kitab induk Al- Qur’an karena penulisan Al- Qur’an dan bacaan shalat dimulai dengan surat Al-Fatihah dan semua makna Al- Qur’an terkandung dalam surat Al-Fatihah tersebut 2 Adapun mengenai sebab-sebab turunnya surat Al-Fatihah, banyak riwayat yang menyebutkan. Sebagian menyebutkan bahwa surat Al-Fatihah diturunkan di Mekkah, yaitu pada permulaan disyariatkannya shalat, dan surat ini yang pertama kali diturunkan secara lengkap tujuh ayat. 3 Jadi Al-Fatihah termasuk surat-surat Makiyah, dan diwajibkan membacanya didalam salat. 4 Dari sebanyak 114 surat dalam al- Qur’an, sura al-Fatihah termasuk surat yang paling populer, dikenal mulai dari kalangan anak-anak sampai dewasa, dari kalangan kaum dlu’afa sampai kalangan kaum yang bertahta. Belum ada suatu penelitian yang menjelaskan mengapa surat al-Fatihah itu begitu amat populer dan dikenal luas oleh masyarakat, padahal surat yang pertama kali diturunkan bukan surat al-Fatihah, melainkan surat al-Alaq. 5 1 .M. Quraish Shihab,Tafsir al-mishbah, volume 1 jakarta: Lentera Hati,2002, hal: 3. 2 Sa’id Hawwa, Tafsir Al-Asas, jakarta, Robbani Press1999, hal: 34. 3 Abuddin Natta,Tafsir Ayat-ayat Pendidikan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2010, hal: 17 4 .Universitas Islam Indonesia, Al- Qur’an Dan Tafsirya, yogyakarta: PT.Dana Bakti Wakaf,Hal: 3. 5 Abuddin Natta,Op Cit, hal:11. Surat Al-F atihah seringkali digunakan sebagai do’a yang dipanjatkan untuk seseorang yang telah meninggal dunia atau dalam keadaan terkena musibah. Hal ini tidak mengherankan, karena di dalam surat al-Fatihah terdapat kalimat yang menunjukkan do’a 6 seperti kalimat yang berbunyi:  “ tunjukilah kepada kami jalan yang lurus. Q.S. Al- Fatihah:6. Selain itu, di dalam surat al-Fatihah juga terdapat pokok-pokok ajaran tentang ibadah, sebagaimana diwakili oleh ayat:  “hanya Engkaulah yang Kami sembah. dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.Q.S. Al- Fatihah: 5. Maka ibadah yang pada intinya ketundukkan untuk melaksanakan segala perintah Allah mengandung arti yang luas. Yaitu bukan hanya ibadah dalam arti khusus seperti shalat,puasa, zakat, dan haji, melainkan juga ibadah dalam arti luas, yaitu seluruh aktivatas kebaikan yang dlakukan untuk mengangkat harka dan martabat manusia dengan tujuan ikhlas karena Allah SWT. 7 Oleh karena itu tidak jarang orang muslim setiap melakukan suatu do’a atau kegiatan keagamaan yang berkaitan dengan ibadah selalu dimulai dan di akhiri dengan membaca surat Al- fatihah. Melihat betapa pentingnya ibadah dalam kehidupan manusia sehari-hari dan hubungan kita kepada Allah SWT, agar kita menjadi orang yang bertaqwa disisi Allah SWT, maka penulis berminat untuk mengadakan penelitian terhadap konsep ibadah menurur al- Qur’an yang tercantum dalam Surat Al-Fatihah ayat 1-7, dengan judul “Konsep Ibadah dalam Al-Qur’an kajian Surat Al-Fatihah ayat 1- 7”. 6 Ibid,hal: 13 7 .Ibid, hal: 31.

B. Identifikasi masalah