Selain itu ibadah juga bertujuan untuk memenuhi kewajiban manusia kepada Allah SWT.Sebab Allah menciptakan manusia di dunia ini hanya untuk beribadah
menjalankan segala sesuatu yang diperintahkan oleh Allah SWT. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT :
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-
Ku.” Q.S. Al-Dzariyat : 56 Pada ayat ini telah ditegaskan bahwa seluruh hidup kita hanya untuk
menghambakan diri kepada Allah SWT.Bahkan seluruh alam yang ada dijagad raya ini mulai dari langit yang bertingkat tujuh dan bumi seisinya, semuanya sujud kepada
Allah SWT, tunduk dan patuh pada kehendak-Nya.
5
Ibadah adalah ghayahtujuan dijadikannya jin dan manusia, oleh karena itu kita harus sadar dan harus tau betul
fungsi dan tujuan kita hidup didunia, agar ketika kita melaksanakan sesuatu yang telah diwajibkan oleh sang pencipta kepada kita, timbul rasa ikhlas dan ridho dalam
mengerjakannya.
C. Hikmah Ibadah
Apabila tiap ibadah dalam syari’at islam diteliti dan diselami hikmah dan rahasianya, maka tidak ada suatu ibadah yang kosong dari hikmah, dan hikmah ada
yang terang dan ada yang tersembunyi. Mereka yang terang hatinya, cemerlang pikirannya, dapat menyelami hikmah-hikmah tersebut. Dan mereka yang tidak terang
mata hatinya, tidak tembus pikirannya, maka tidak akan dapat menyelaminya. Para muhaqqiq mengatakan : Tiap-tiap amal dari amalan-
amalan syara’ baik ibadah, maupun akhlak terpuji ataupun tercela, terdapat hukum pada asal yang tertentu, ada
hikmah-hikmah yang diistimewakannya dari yang lain dan ada rahasia yang
5
Hamka, Studi Islam, pustaka panjimas, hal. 167.
menghendakinya.
6
Kita harus yakin bahwa segala sesuatu yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul- Nya pasti memiliki manfaat dan hikmah dibalik perintah tersebut, begitu pula
sebaliknya semua larangan yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya pasti mempunyai mahdorot yang akan kembali pada pelakunya.Oleh karena itu tidak dapat diragukan,
bahwa tiap- tiap hukum syar’i mengandung kemaslahatan, antara amal dengan
pembalasan ada persesuaian. Bukankah ibadah-ibadah hanya semata-mata ujian untuk menguji patuh tidaknya seorang hamba.
7
Manusia adalah makhluk yang hidup bermasyarakat, diciptakan dengan bentuk sebaik-baiknya, dan lebih mulia dibandingkan dengan makhluk lainnya.Manusia juga
mempunyai kecenderungan untuk berbuat baik atau buruk. Dalam aspek yang lain, manusia diciptakan dengan sifat lemah, keluh kesah, melampaui batas, mengingkari
kodrat kemanusiaannya, suka membantah, suka mengikuti kehendak nafsunya, dan tergesah-gesah. Pada prinsipnya, manusia sering menyiksa dirinya dalam suatu
tindakan dan perbuatan, serta banyak pula berbuat kemungkaran dan amalan-amalan keji yang menimbulkan dosa.Amalan-amalan yang berefek buruk memberikan
implikasi negative kepada diri individu dan dapat pula menganggu pertumbuhan dan perkembangan mental spiritualnya.
8
Bagi agama Islam ibadah merupakan salah satu alternatif yang bisa merawat dan mengobati gangguan psikologi. Shalat, puasa, zakat, haji, tilawah qur’an, zikir dan
do’a adalah sebagian diantara metodologi psikoterapi ibadah untuk merawat penyakit
mental. Melalui metode ini individu disarankan menjauhi sifat takabbur sombong, hasad dengki, riyada mengumpat.
9
Ibadah dalam islam merupakan metode untuk menyucikan diri dari aspek psikologis ataupun aktivitas keseharian individu. Pada
prinsipnya ibadah adalah pengakuan akan kenyataan bahwa manusia adalah makhluk Allah, dan karena itu sebagai hamba-Nya manusia berkewajiban untuk mengabdi
6
Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddiqy, kuliahibadah, semarang, PT. Pustaka Rizki Putra, 2011, hal 71
7
ibid,hal 72
8
Khairunnas Rajab, Psikologiibadah, Jakarta, AMZA, 2011, hal. 72
9
Ibid,hal 73
kepada Allah SWT sebagai Tuhan dan Zat tempat ia kembali.
10
Ibadah yang dituntut Islam bukan saja sebagai jalan untuk pengabdian semata, akan tetapi mengabdikan diri kepada Allah SWT bisa dijadikan sebagai metodologi
psikoterapi yang mampu merawat dan mengobati fenomena-fenomena gangguan psikosis, neurosis, stress depresi dan gangguan mental lainnya. Dengan kata lain,
ibadah yang menjadi amalan individu, bukanlah bertujuan mengagungkan Allah semata, tetapi ibadah lebih kepada peningkatan atas nilai-nilai spiritualitas, yaitu
dengan memberikan latihan rohani yang kontitunitas. Ibadah adalah upaya mewujudkan ketenangan, kedamaian, kebahagiaan, dan kesehatan mental.Semua
agama, termasuk agama penyembah berhala sekalipun, terdapat berbagai macam ibadah yang beraneka ragam bentuk, syarat dan tujuan-tujuannya.Islam menjadikan
ibadah sebagai sarana untuk mensucikan jiwa dari segala dosa dan kejahatan.
D. Macam-macam ibadah