Persiapan Lahan Penanaman Pemupukan

Jun Verawati Siregar : Analisis Usahatani Andaliman Dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Keluarga Studi Kasus: Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Kab. Humbang Hasundutan, 2010. HASIL DAN PEMBAHASAN Budidaya Tanaman Andaliman Beberapa kegiatan budidaya usahatani andaliman yang dillakukan oleh petani di daerah penelitian berdasarkan observasi secara langsung dan hasil wawancara yaitu sebagai berikut: 1. Pembibitan Persemaian Petani yang menanam tanaman andaliman pada umumnya memulai dengan pembibitan sebelum dilakukan penanaman di lahan. Petani mendapatkan biji andaliman dengan cara membeli biji kemudian dikeringkan biji andaliman sampai kering. Setelah kering kemudian direndam ke dalam air untuk mengetahu biji yang bagus atau tidak. Biji andaliman yang bagus adalah biji yang tenggelam, sedangkan yang mengapung ke atas akan dibuang dan tidak cocok dilakukan untuk pembibitan. Kemudian disediakan lahan untuk persemaian yang teduh ukurannya 1X1M atau sesuai dengan banyaknya biji andaliman yang ditanam. Biji andaliman ditaburkan, ditimbun dengan tanah tapi jangan terlalu tebal, lalang atau rumput kering ditebarkan di lahan pembibitan, kemudian dibakar, dengan tujuan supaya kulit tanduk lebih cepat pecah. Masa pembibitan dibiarkan hingga andaliman tumbuh 1 bulan. Kemudian dipindahkan ke dalam polibag yang sudah berisi tanah atau kompos selama 2 bulan kemudian dipindahkan ke lahan pertanaman yang telah disiapkan.

2. Persiapan Lahan

Sebelum diadakan penanaman maka perlu adanya pengolahan lahan, yaitu terlebih dahulu membersihkan lahan yang akan ditanam, dan pembabatan rumput-rumput liar supaya tidak menggangu proses penanaman dan lahan tampak bersih. Proses pembabatan Jun Verawati Siregar : Analisis Usahatani Andaliman Dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Keluarga Studi Kasus: Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Kab. Humbang Hasundutan, 2010. dapat dilakukan dengan sabit atau menggunakan Round-Up supaya lebih cepat pengeringan gulma. Persiapan lahan yaitu dengan membuat lubang tanam dengan ukuran 1,5X1,5 meter dan jarak satu lubang tanam dengan lubang tanaman lainnya sekitar 5-6 meter hal ini dibuat karena tanaman ini setiap tahunnya akan bertambah tinggi dan melebar ke samping..

3. Penanaman

Proses penanaman yaitu proses pemindahan bibit tanaman andaliman yang dari polibag ke lahan yang sudah disiapkan. Akan tetapi pada penanaman perlu diperhatikan harus ada tanaman pelindung, biasanya tanaman andaliman tumpang sari terhadap tanaman lain seperti Kopi, Kemenyan dan lain-lain., karena hal ini akan mempermudah proses pertumbuhan tanaman. Setelah tanah diolah maka ditambah pupuk kompos sebagai timbunannya, dan jika modal cukup maka dapat ditambahi dengan pupuk kimia sekitar 1-2 ons tiap pohon. Namun fakta yang terjadi di lapangan pada saat penanaman petani hanya memberikan pupuk kompos sekitar 2 Kg per pokok tanaman.

4. Pemupukan

Proses pemupukan sangat penting untuk mempercepat proses pertumbuhan tanaman. Pupuk yang diberikan terdiri dari pupuk kompos, biasanya diberikan 2 kali setahun. Pemberian pupuk tepatnya diberikan pada Maret dan ketika musim hujan tiba sekitar bulan September karena akan semakin mempercepat proses pertumbuhan dan menghasilkan buah yang banyak. Pupuk anorganik diberikan sekali atau duakali setahun, biasanya diberikan TSP, NPK akan tetapi petani jarang memberikannya karena ketersediaan pupuk dan modal yang kurang. Dosis yang diberikan oleh petani pada saat penanaman untuk pupuk kompos sebanyak 2 kg perpohon tanaman, sementara untuk pupuk TSP dan NPK sekitar 1-2 Ons per pohon tanaman. Dan dosis pemberian pupuk Jun Verawati Siregar : Analisis Usahatani Andaliman Dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Keluarga Studi Kasus: Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Kab. Humbang Hasundutan, 2010. terhadap tanaman andaliman setiap tahunnya akan bertambah karena sudah bertambah besar dan kebutuhan pupuk lebih banyak.

5. Pemeliharaan