BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Kecamatan Celala merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Tengah. Daerah Kabupaten Aceh Tengah merupakan salah satu kabupaten yang
terletak di tengah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan luas wilayah 4.318,39 km
2
, terletak antara 4,1033 sampai 5,5750
Lintang Utara dan 95,1540 sampai
97,2025 Bujur Timur dengan ketinggian bervariasi antara 100 meter sampai dengan
2.500 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Aceh Tengah memiliki iklim tropis, di mana musim kemarau
biasanya jatuh pada Bulan Januari sampai dengan Juli, musim hujan berlangsung dari Bulan Agustus sampai Bulan Desember. Rata-rata curah hujan berkisar antara 1.082
sampai dengan 2.409 milimeter per tahun dengan jumlah hari hujan antara 113 sampai dengan 160 hari per tahun.
Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Aceh Tengah adalah: Sebelah Utara : Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Bieuen.
Sebelah Selatan : Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Gayo Lues. Sebelah Timur : Kabupaten Aceh Timur.
Sebelah Barat : Kabupaten Pidie.
Topografi Kabupaten Aceh Tengah adalah bergunung dan berbukit. Memiliki 14 kecamatan, salah satunya adalah Kecamatan Celala.
Musran : Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Air Minum Dengan Kasus Diare Di Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2008, 2009
Usu Repository © 2008
Kabupaten Aceh Tengah mempunyai sebuah danau yang diberi nama Danau Laut Tawar. Seluruh badan danau ini dikelilingi bukit yang ditumbuhi pohon pinus
merkusi, sebagaimana pegunungan dan bukit lainnya yang banyak terdapat di kabupaten ini. Danau ini member panorama indah bagi Kabupaten Aceh Tengah,
dan merupakan objek parawisata yang membanggakan bagi masyarakat Kabupaten Aceh Tengah.
4.2. Perilaku Masyarakat
4.2.1. Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi pada penelitian ini merupakan variabel bebas, yang terdiri dari pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi.
Secara rinci faktor predisposisi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1. Faktor Predisposisi Berdasarkan Pengetahuan, Sikap, Kepercayaan, dan Tradisi
Status Responden Faktor Predisposisi
Kasus Kontrol
1. Pengetahuan
a. Tidak Baik 44
62,9 30
42,9 b.
Baik 26 37,1 40 57,1
Total 70 100,0 70 100,0
2. Sikap
a. Tidak Baik 46
65,7 28
40,0 b.
Baik 24 34,3 42 60,0
Total 70 100 70 100
3. Kepercayaan
a. Ada 47
67,1 30
42,9 b. Tidak ada
23 32,9
40 57,1
Total 70 100 70 100
4. Tradisi
a. Ada
29 41,4 15 21,4 b.
Tidak ada
41 58,6 55 78,6
Total 70 100 70 100
Musran : Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Air Minum Dengan Kasus Diare Di Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2008, 2009
Usu Repository © 2008
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa orang yang mengalami diare sebagian besar mempunyai pengetahuan tidak baik yaitu 44 orang 62,9,
sedangkan orang yang tidak mengalami diare sebagian besar mempunyai pengetahuan baik yaitu 40 orang 57,1.
Orang yang mengalami diare sebagian besar mempunyai sikap tidak baik yaitu 46 orang 65,7, sedangkan orang yang tidak mengalami diare sebagian besar
mempunyai sikap baik yaitu 42 orang 60,0. Orang yang mengalami diare sebagian besar yang tidak mempunyai tradisi
yaitu 46 orang 65,7, sedangkan orang yang tidak mengalami diare sebagian besar mempunyai sikap baik yaitu 42 orang 60,0.
4.2.2. Faktor Pendukung
Enabling Factor
Faktor enabling pada penelitian ini merupakan variabel bebas, yang terdiri dari informasi. Secara rinci faktor enabling dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2. Faktor Pendukung Berdasarkan Informasi
Status Responden Faktor Enabling
Kasus Kontrol
1. Informasi
a. Tidak ada 31
44,3 19
27,1 B.
Ada 39 55,7 51 72,9
Total 70 100 70 100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa orang yang mengalami diare sebagian besar mempunyai informasi yaitu 39 orang 55,7, sedangkan orang yang
tidak mengalami diare juga sebagian besar mempunyai informasi yaitu 51 orang 72,9.
Musran : Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Air Minum Dengan Kasus Diare Di Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2008, 2009
Usu Repository © 2008
4.2.3. Faktor Pendorong
Reinforcing Factor
Faktor reinforcing pada penelitian ini merupakan variabel bebas, yang terdiri
dari dukungan petugas kesehatan, dukungan keluarga, dan masyarakat. Secara rinci faktor predisposisi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3. Faktor Pendorong Berdasarkan Dukungan Petugas dan Dukungan Keluarga dalam Memasak Air Minum Sebelum Dikonsumsi
Status Responden Faktor Reinforcing
Kasus Kontrol
1. Dukungan Petugas a.
Tidak Ada
28 40,0 19 27,1 b.
Ada 42 60,0 51 72,9
Total 70 100,0 70 100,0
2. Dukungan keluarga a.
Tidak Ada
28 40,0 46 65,7 b.
Ada 42 60,0 24 34,3
Total 70 100 70 100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa orang yang mengalami diare sebagian besar mempunyai dukungan petugas yaitu 42 orang 60,0, sedangkan
orang yang tidak mengalami diare sebagian besar mempunyai dukungan petugas yaitu 51 orang 72,9.
Orang yang mengalami diare sebagian besar mempunyai dukungan keluarga yaitu 42 orang 60,0 , sedangkan orang yang tidak mengalami diare sebagian besar
tidak mempunyai dukungan keluarga yaitu 46 orang 65,7. 4.3.
Karakteristik Masyarakat
Karakteristik masyarakat responden pada penelitian ini merupakan variabel bebas yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan.
Musran : Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Air Minum Dengan Kasus Diare Di Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2008, 2009
Usu Repository © 2008
Secara rinci karakteristik responden dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4. Karakteritik Masyarakat Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, dan Pekerjaan
Status Responden Karakteristik Masyarakat
Kasus Kontrol
1. Umur a. 40 Tahun
b. ≥ 40 Tahun
29 41
41,4 58,6
29 41
41,4 58,6
2. Jenis Kelamin
a. Laki-laki b. Perempuan
23 47
32,9 67,1
23 47
32,9 67,1
3. Pendidikan
a. SD b. SLTP
c. SLTA 15
45 10
21,4 64,3
14,3 15
45 10
21,4 64,3
14,3
4. Pekerjaan
a. Petani b. Pedagang
41 29
58,6 41,4
41 29
58,6 41,4
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berusia 40 tahun ke atas, yaitu 58,6. Sebagian besar responden mempunyai jenis
kelamin perempuan, yaitu 67,1. Sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan SLTP, yaitu 64,3. Sebagian besar responden mempunyai pekerjaan
petani, yaitu 58,6 .
4.4. Pengolahan Air
Pengolahan air pada penelitian ini merupakan variabel bebas. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Musran : Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Air Minum Dengan Kasus Diare Di Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2008, 2009
Usu Repository © 2008
Tabel 4.5. Hasil Analisis Hubungan Antara Pengolahan Air dengan Kejadian Diare
Status Responden Pengolahan Air
Kasus Kontrol
a. Tidak Memasak 49
70,0 24
34,3 b.
Memasak 21 30,0 46 65,7
Total 70 100 70 100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang tidak memasak air mengalami diare yaitu 49 kasus 70.
4.5. Analisis Hubungan Antara Faktor Predisposisi, Pendukung, dan