2.1.1. Faktor Predisposisi
Predisposing Factor
Bila dikaitkan dengan fenomena epidemiologi maka pengetahuan yang dimaksudkan adalah sejauhmana masyarakat mengetahui tentang penyakit, gejala
penyebarandistribusi maupun dampak dari penyakit tertentu. Sedangkan sikap di sini meliputi bagaimana tanggapan individu atau masyarakat tentang penyakit
diwujudkannya dalam pernyataan setuju atau tidaknya terhadap pencegahan dan pengobatan suatu penyakit. Kepercayaan merupakan tahap selanjutnya dari perilaku,
bahwa jika pengetahuan dan sikapnya sudah diwujudkan dalam bentuk kepercayaan maka biasanya perilaku lebih sulit untuk dirubah. Sedangkan tradisi yang dimaksud
adalah apakah ada tradisi yang ada di masyarakat lebih memungkinkan seseorang berperilaku tidak sehat, misalnya tradisi mengonsumsi air tidak dimasak. Di samping
itu perlu juga diketahui tradisi dalam masyarakat yang mendukung dalam perilaku sehat. Nilai-nilai dan norma sosial dalam hal ini dapat berupa sejauhmana aktivitas-
aktivitas seperti pencegahanpengobatan diterima oleh masyarakat.
2.1.2. Faktor Pendukung
Enabling Factor
Faktor pendukung antara lain: 1. Sarana dan prasarana kesehatan dan 2. Kemudahan dalam mencapai sarana kesehatan tersebut. Sarana dan prasarana
kesehatan meliputi seberapa banyak fasilitas-fasilitas kesehatan, konseling maupun pusat-pusat informasi bagi individumasyarakat. Kemudahan bagaimana kemudahan
untuk mencapai sarana tersebut termasuk biaya, jarak, waktulama pengobatan, dan juga hambatan budaya seperti malu mengalami penyakit tertentu jika diketahui
masyarakat.
Musran : Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Air Minum Dengan Kasus Diare Di Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2008, 2009
Usu Repository © 2008
2.1.3. Faktor Pendorong
Reinforcing Factor
Faktor pendorong meliputi: 1. Sikap dan perilaku petugas kesehatan, 2. Sikap dan perilaku guru, orang tua, teman sebaya, tokoh masyarakat, keluarga dan
lain-lain. Sikap dan perilaku petugas kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam perilaku kesehatan. Sementara itu peranan guru, orang tua, teman sebaya dan
tokoh masyarakat merupakan hal yang tidak dapat diabaikan dalam perubahan perilaku. Contoh dalam kasus pemberian ASI, apabila seorang ibu telah mendapat
penjelasan tentang pemberian ASI yang benar dan coba menerapkannya, akan tetapi karena lingkungannya belum ada yang menerapkan, maka ibu tersebut menjadi asing
di masyarakat dan bukan tidak mungkin ia menjadi kembali dengan pemberian ASI yang salah.
Dalam bidang kesehatan masyarakat khususnya pendidikan kesehatan, mempelajari perilaku adalah sangat penting karena pendidikan kesehatan sebagai
bagian daripada kesehatan masyarakat, berfungsi sebagai media atau sarana-sarana untuk menyediakan kondisi sosiopsikologis sedemikian rupa sehingga individu atau
masyarakat berperilaku sesuai dengan norma-norma hidup sehat. Dengan perkataan lain pendidikan kesehatan bertujuan untuk menambah perilaku individu atau
masyarakat sehingga sesuai dengan norma-norma hidup sehat Notoatmodjo, 2002. Menurut Notoatmodjo 1993 perilaku kesehatan pada dasarnya adalah
a. Respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit, penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan. Cakupan dari perilaku
kesehatan tersebut adalah:
Musran : Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Air Minum Dengan Kasus Diare Di Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2008, 2009
Usu Repository © 2008
1 Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit yaitu bagaimana manusia
merespon, baik secara pasif mengetahui, bersikap dan mempersepsi tentang penyakit dan rasa sakit yang ada pada dirinya dan luar dirinya,
maupun aktif tindakan yang dilakukan sehubungan dengan penyakit dan sakit tersebut.
2 Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, adalah respon seseorang
terhadap sistem pelayanan kesehatan, baik sistem pelayanan kesehatan modern maupun tradisional. Perilaku ini menyangkut respon terhadap
fasilitas pelayanan, cara pelayanan, petugas kesehatan dan obat-obatnya, yang terwujud dalam pengetahuan, persepsi, sikap dan penggunaan
fasilitas, petugas dan obat-obatan. 3
Perilaku terhadap makanan, yaitu respon seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan vital bagi kehidupan. Perilaku ini meliputi
pengetahuan, persepsi, sikap dan praktek terhadap makanan serta unsur- unsur yang terkandung di dalamnya zat gizi, pengelolaan makanan, dan
sebagainya sehubungan kebutuhan tubuh kita. 4
Perilaku terhadap lingkungan kesehatan adalah respon seseorang terhadap lingkungan sebagai determinan kesehatan manusia. Lingkup perilaku ini
seluas lingkup kesehatan lingkungan itu sendiri. Perilaku ini antara lain mencakup:
a Perilaku sehubungan dengan air bersih.
b Perilaku sehubungan dengan pembuangan air kotor.
Musran : Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Air Minum Dengan Kasus Diare Di Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2008, 2009
Usu Repository © 2008
c Perilaku sehubungan dengan limbah.
d Perilaku sehubungan dengan rumah yang sehat, yang meliputi
ventilasi, pencahayaan, lantai dan sebagainya. e
Perilaku sehubungan dengan pembersihan dengan pembersihan sarang-sarang nyamuk vektor dan sebagainya.
2.2. Penyakit Diare