Faktor Pendorong Perilaku Masyarakat

4.2.3. Faktor Pendorong

Reinforcing Factor Faktor reinforcing pada penelitian ini merupakan variabel bebas, yang terdiri dari dukungan petugas kesehatan, dukungan keluarga, dan masyarakat. Secara rinci faktor predisposisi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.3. Faktor Pendorong Berdasarkan Dukungan Petugas dan Dukungan Keluarga dalam Memasak Air Minum Sebelum Dikonsumsi Status Responden Faktor Reinforcing Kasus Kontrol 1. Dukungan Petugas a. Tidak Ada 28 40,0 19 27,1 b. Ada 42 60,0 51 72,9 Total 70 100,0 70 100,0 2. Dukungan keluarga a. Tidak Ada 28 40,0 46 65,7 b. Ada 42 60,0 24 34,3 Total 70 100 70 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa orang yang mengalami diare sebagian besar mempunyai dukungan petugas yaitu 42 orang 60,0, sedangkan orang yang tidak mengalami diare sebagian besar mempunyai dukungan petugas yaitu 51 orang 72,9. Orang yang mengalami diare sebagian besar mempunyai dukungan keluarga yaitu 42 orang 60,0 , sedangkan orang yang tidak mengalami diare sebagian besar tidak mempunyai dukungan keluarga yaitu 46 orang 65,7. 4.3. Karakteristik Masyarakat Karakteristik masyarakat responden pada penelitian ini merupakan variabel bebas yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan. Musran : Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Air Minum Dengan Kasus Diare Di Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2008, 2009 Usu Repository © 2008 Secara rinci karakteristik responden dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4. Karakteritik Masyarakat Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, dan Pekerjaan Status Responden Karakteristik Masyarakat Kasus Kontrol 1. Umur a. 40 Tahun b. ≥ 40 Tahun 29 41 41,4 58,6 29 41 41,4 58,6 2. Jenis Kelamin a. Laki-laki b. Perempuan 23 47 32,9 67,1 23 47 32,9 67,1 3. Pendidikan a. SD b. SLTP c. SLTA 15 45 10 21,4 64,3 14,3 15 45 10 21,4 64,3 14,3 4. Pekerjaan a. Petani b. Pedagang 41 29 58,6 41,4 41 29 58,6 41,4 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berusia 40 tahun ke atas, yaitu 58,6. Sebagian besar responden mempunyai jenis kelamin perempuan, yaitu 67,1. Sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan SLTP, yaitu 64,3. Sebagian besar responden mempunyai pekerjaan petani, yaitu 58,6 .

4.4. Pengolahan Air

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

Respon Masyarakat Desa Sitio Ii Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul

2 59 107

Analisis Tingkat Pemahaman Masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara Terhadap Penggunaan Pembayaran Non Tunai

3 55 95

Hubungan Perilaku Penanganan dan Kualitas Air Minum Rumah Tangga dengan Kejadian Diare Anak Balita (Studi Kasus di Desa Tanah Baru, Kecamatan Kedung Halang, Kabupaten Bogor)

0 8 128

HUBUNGAN ANTARA PENYEDIAAN AIR MINUM DAN PERILAKU HIGIENE SANITASI DENGAN KEJADIAN DIARE DI DAERAH PASKA BENCANA DESA BANYUDONO KECAMATAN DUKUN KABUPATEN MAGELANG

2 32 181

UPAYA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH DALAM MENERAPKAN SYARIAT ISLAM BERBUSANA MUSLIMAH (STUDI KASUS DI DESA BERAWANG GADING KECAMATAN CELALA KABUPATEN ACEH TENGAH).

0 2 29

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN SUMBER AIR DAN KEBIASAAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SAWAHAN KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2008.

0 0 6

HUBUNGAN ANTARA SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SINGOSARI KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2008.

0 0 8

LPSE Kabupaten Aceh Tengah Camat Celala

0 0 2

HUBUNGAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN PEMANFAATAN JAMBAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI KELURAHAN MALINO KECAMATAN TINGGIMONCONG KABUPATEN GOWA TAHUN 2010

0 0 75