Analisis Hubungan Antara Faktor Predisposisi, Pendukung, dan

Tabel 4.5. Hasil Analisis Hubungan Antara Pengolahan Air dengan Kejadian Diare Status Responden Pengolahan Air Kasus Kontrol a. Tidak Memasak 49 70,0 24 34,3 b. Memasak 21 30,0 46 65,7 Total 70 100 70 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang tidak memasak air mengalami diare yaitu 49 kasus 70.

4.5. Analisis Hubungan Antara Faktor Predisposisi, Pendukung, dan

Pendorong dengan Kejadian Diare Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang bermakna antara variabel bebas dengan kejadian diare dan dengan melihat odds ratio, maka dilakukan analisis tabel 2 x 2 pada semua variabel bebas yang diteliti. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square dengan matched analysis, perhitungan OR dengan Cl 95. Analisis hubungan antara faktor perilaku dengan kejadian diare dapat dilihat pada tabel berikut ini. Musran : Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Air Minum Dengan Kasus Diare Di Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2008, 2009 Usu Repository © 2008 Tabel 4.6. Hasil Analisis Hubungan Antara Faktor Predisposisi, Pendukung, dan Pendorong dengan Kejadian Diare Perilaku Masyarakat Kasus Kontrol Sig. OR 95 CI 1. Pengetahuan a. Tidak Baik 44 62,9 30 42,9 0,018 2,25 1,14OR4,443 b. Baik 26 37,1 40 57,1 Total 70 100 70 100 2. Sikap a. Tidak Baik 46 65,7 28 40,0 b. Baik 24 34,3 42 60,0 0,002 2,87 1,44OR5,71 Total 70 100 70 100 3. Kepercayaan a. Ada 47 67,1 30 42,9 b. Tidak Ada 23 32,9 40 57,1 0,004 2,72 1,37OR5,419 Total 70 100 70 100 4. Tradisi a. Ada 29 41,4 15 21,4 b. Tidak ada 41 58,6 55 78,6 0,001 2,59 1,23OR5,45 Total 70 100 70 100 5. Informasi a. Tidak ada 31 44,3 19 27,1 b. Ada 39 55,7 51 72,9 0,034 2,13 1,05OR4,32 Total 70 100 70 100 6. Dukungan Petugas a. Tidak ada 28 40,0 16 22,9 b. Ada 42 60,0 54 77,1 0,029 2,25 1,07OR4,69 Total 70 100 70 100 7. Dukungan Keluarga a. Tidak ada 42 60,0 30 42,9 b. Ada 28 40,0 40 57,1 0,042 2,00 1,02OR3,92 Total 70 100 70 100 8. Pengolahan Air a. Tidak dimasak 49 70,0 24 34,3 b. Dimasak 21 30,0 46 65,7 0,000 4,47 2,19OR9,10 Total 70 100 70 100 Keterangan: Bermakna secara statistik Sig. 0,05 Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel di atas, analisis hubungan antara pengetahuan dengan kejadian diare, diperoleh nilai Sig.=0,018. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan kejadian diare Sig.0,05. Musran : Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Air Minum Dengan Kasus Diare Di Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2008, 2009 Usu Repository © 2008 Berdasarkan analisis hubungan antara sikap dengan kejadian diare, diperoleh nilai Sig.=0,002. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan kejadian diare Sig.0,05. Berdasarkan analisis hubungan antara kepercayaan dengan kejadian diare, diperoleh nilai Sig.=0,004. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kepercayaan dengan kejadian diare Sig.0,05. Berdasarkan analisis hubungan antara tradisi dengan kejadian diare, diperoleh nilai Sig.=0,011. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tradisi dengan kejadian diare Sig.0,05. Berdasarkan analisis hubungan antara informasi dengan kejadian diare, diperoleh nilai Sig.=0,034. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara informasi dengan kejadian diare Sig.0,05. Berdasarkan analisis hubungan antara dukungan petugas dengan kejadian diare, diperoleh nilai Sig.=0,029. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan petugas dengan kejadian diare Sig.0,05. Berdasarkan analisis hubungan antara dukungan keluarga dengan kejadian diare, diperoleh nilai Sig.=0,042. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kejadian diare Sig.0,05. Musran : Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Air Minum Dengan Kasus Diare Di Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2008, 2009 Usu Repository © 2008

4.6. Faktor yang Paling Dominan Berhubungan dengan Kejadian Diare

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

Respon Masyarakat Desa Sitio Ii Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul

2 59 107

Analisis Tingkat Pemahaman Masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara Terhadap Penggunaan Pembayaran Non Tunai

3 55 95

Hubungan Perilaku Penanganan dan Kualitas Air Minum Rumah Tangga dengan Kejadian Diare Anak Balita (Studi Kasus di Desa Tanah Baru, Kecamatan Kedung Halang, Kabupaten Bogor)

0 8 128

HUBUNGAN ANTARA PENYEDIAAN AIR MINUM DAN PERILAKU HIGIENE SANITASI DENGAN KEJADIAN DIARE DI DAERAH PASKA BENCANA DESA BANYUDONO KECAMATAN DUKUN KABUPATEN MAGELANG

2 32 181

UPAYA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH DALAM MENERAPKAN SYARIAT ISLAM BERBUSANA MUSLIMAH (STUDI KASUS DI DESA BERAWANG GADING KECAMATAN CELALA KABUPATEN ACEH TENGAH).

0 2 29

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN SUMBER AIR DAN KEBIASAAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SAWAHAN KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2008.

0 0 6

HUBUNGAN ANTARA SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SINGOSARI KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2008.

0 0 8

LPSE Kabupaten Aceh Tengah Camat Celala

0 0 2

HUBUNGAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN PEMANFAATAN JAMBAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI KELURAHAN MALINO KECAMATAN TINGGIMONCONG KABUPATEN GOWA TAHUN 2010

0 0 75