BAB IV HAMBATAN-HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN
HUKUM PADA BALAI HARTA PENINGGALAN
A. Hambatan-Hambatan dalam Pelaksanaan Pelayanan Hukum pada
Balai Harta Peninggalan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis secara langsung di Kantor Balai Harta Peninggalan Medan, dalam melaksanakan tugas pokok dan
kewenangan Balai Harta Peninggalan, sebagai mewakili dan mengurus kepentingan orang-orang yang karena hukum atau keputusan Hakim dalam menjalankan sendiri
kepentingannya berdasarkan
peraturan perundang-undangan
yang berlaku,
pelaksanaan tugas-tugas tersebut seringkali terdapat kendala atau hambatan secara internal maupun eksternal, antara lain:
1. Hambatan-hambatan Internal
Hambatan internal tersebut yang dimaksud dalam tesis ini adalah hambatan yang berasal dari lingkungan internal BHP Medan. Hambatan-hambatan atau
kendala-kendala internal yang dihadapi BHP Medan dalam pelaksanaan tugas dan kewenangannya meliputi kendala sarana perundang-undangan, kendala anggaran,
Sumber Daya Manusia SDM, fasilitas dan sarana pendukung kerja. a. Kendala sarana perundang-undangan
Balai Harta Peninggalan sebagai lembaga Pemerintah yang berperan dan berfungsi pelayanan terhadap masyarakat, selama ini pemberlakuan lembaga tersebut
berdasarkan pada ketentuan perundang-undangan Stbl. 166 Tahun 182 yang masih
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Rustani Juliar Berdikari Hutasoit : Pembaharuan Hukum Sebagai Upaya Meningkatkan Eksistensi Balai Harta Peninggalan Dalam
Pelayanan Hukum, 2009.
bersifat diskriminatif hanya untuk golongan penduduk tertentu saja, sehingga tidak dapat melayani semua warga masyarakat Indonesia secara umum. Hal ini seirama
dengan yang diungkapkan oleh Syuhada Anggota Tehnis Hukum Balai Harta Peninggalan Medan sebagai berikut:
Bahwa dengan telah keluarnya Undang-Undang Kewarganegaraan Nomor 12 Tahun 2006, menunjukkan perlu adanya pembaharuan dasar hukum
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BHP selaku lembaga Pemerintah dalam mewakili dan mengurus kepentingan orang-orang yang karena hukum atau
keputusan Hakim tidak dapat menjalankan sendiri kepentingannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dimana selama ini
hanya diberlakukan terhadap warga negara golongan tertentu saja, tetapi dengan memperhatikan Pasal 2 Undang-Undang Kewarganegaraan yang
menyatakan bahwa “yang menjadi warga negara Indonesia adalah orang- orang bangsa Indonesia Asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warga negara”, maka tugas pokok dan fungsi BHP seyogiyanya diberlakukan kepada seluruh warga negara Indonesia,
sehingga tidak ada lagi diskriminasi.
109
Sedangkan menurut Ketua Balai Harta Peninggalan Bapak Amri Marjudi, SH, memberikan keterangan bahwa yang menjadi hambatan-hambatan Balai Harta
Peninggalan dalam pelayanan hukum menitikberatkan terhadap tugas Balai Harta Peninggalan sebagai Pengawas pada saat sekarang ini adalah:
110
1. Ketidaktegasan, kerancuan dan tumpang tindihnya peraturan perwalian
Perwalian dan Perwalian Pengawas diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata BW, dan dalam Instruksi untuk Balai Harta Peninggalan di Indonesia
Stbl. 1972 Nomor 166, yang hanya berlaku untuk golongan Eropah dan Timur
109
Wawancara dengan Syuhada Anggota Tehnis Hukum Balai Harta Peninggalan Medan, wawancara dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 Februari di Kantor BHP Medan, Jl. Listrik No. 10
Medan
110
Wawanacara dengan Amri Marjuni, Ketua Balai Harta Peninggalan Medan, Jl. Listrik No. 10 Medan. Wawancara dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 17 Februari 2009, di Kantor BHP
Medan, Jl. Listrik No. 10 Medan.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Rustani Juliar Berdikari Hutasoit : Pembaharuan Hukum Sebagai Upaya Meningkatkan Eksistensi Balai Harta Peninggalan Dalam
Pelayanan Hukum, 2009.
Asing Tionghoa. Selain dalam peraturan perundang-undangan tersebut, perwalian juga diatur
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan dalam Peraturan Pelaksananya Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1975 yang merupakan Unifikasi hukum perkawinan, dan berlaku untuk semua Warga Negara Indonesia.
Kedua perundang-undangan ini aturan mengenai perwalian tidak sejalan, bahkan ada yang berlawanan satu dengan yang lainnya.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974, perwalian diatur dalam Pasal 50 sampai dengan Pasal 54 dan tidak mengatur lembaga
perwalian pengawas. Diantara kedua peraturan perundang-undangan ini tidak saling menunjang dan
melengkapi, sehingga timbul permasalahan, peraturan perundang-undangan mana yang akan dipedomani.
Sebagai contoh ialah batas usia anak yang belum dewasa. Pasal 330 KUH Perdata menentukan batas usia anak belum dewasa ialah 21dua, puluh satu tahun, atau
belum menikah, sedangkan dalam Undang-Undang RI. No. I Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 50 menyebutkan 18 delapan belas tahun atau belum menikah.
Dengan memperhatikan kedua perundang-undangan ini, maka Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1974 adalah yang terbaru dan berlaku untuk semua warga negara
Indonesia tanpa membedakan golongan-golongan rakyat.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Rustani Juliar Berdikari Hutasoit : Pembaharuan Hukum Sebagai Upaya Meningkatkan Eksistensi Balai Harta Peninggalan Dalam
Pelayanan Hukum, 2009.
Pada saat ini batas usia anak dibawa umur tersebut tetap, menimbulkan keraguan apakah berpedoman kepada KUH Perdata BW atau Undang-Undang No. 1
Tahun 1974. Mengenai tidak diaturnya perwalian pengawas dalam Undang-Undang No.1
Tahun 1974 sebenarnya tidak ada permasalahan, karena dalam Pasal 66 Undang- Undang No. 1 Tahun 1974 menyebutkan bahwa ketentuan-ketentuan yang belum
diatur dalam undang-undang tersebut masih tetap berlaku, dan keberadaan lembaga perwalian pengawas berarti tetap diakui, namun walaupun demikian
aturan perwalian pengawas ini sepertinya makin dikesampingkan, ini terlihat hampir tidak ada lagi kasus perwalian anak-anak dibawah umur yang diurus oleh
Balai Harta Peninggalan sebagai wali pengawas. 2.
Tidak adanya sanksi hukum yang tegas dalam peraturan perwalian Dalam KUH Perdata tidak diatur adanya sanksi hukum yang tegas terhadap
seorang wali yang telah diangkat sebagai wali. Balai Harta Peninggalan sebagai wali pengawas merasa kesulitan memerintahkan seseorang wali agar
melaksanakan aturan-aturan dalam perwalian, terutama sekali melaksanakan ketentuan Pasal 127 KUHPerdata tentang pencabutan dan pendaftaran harta
kekayaan anak-anak dibawah umur yang harus dilaksanakan seorang wali kewajiban ini sering diabaikan, bahkan ada yang menolak melakukannya dengan
alasan yang tidak jelas. Ada banyak kasus seperti ini yang ditemui dilapangan sebagai contoh kasus
Almarhum Herry Chan, yang meninggal dunia di Medan pada tanggal 4 Mei 2003
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Rustani Juliar Berdikari Hutasoit : Pembaharuan Hukum Sebagai Upaya Meningkatkan Eksistensi Balai Harta Peninggalan Dalam
Pelayanan Hukum, 2009.
dengan meninggalkan dua anak dibawah umur. Setelah dijelaskan aturanaturan yang harus dilaksanakan wali, ternyata walinya yang bernama Tan Sui Tju
menolak untuk melaksanakannya. Dalam Pasal 418 KUH Perdata memang diatur sanksi yang bersifat umum, yaitu
Balai Harta Peninggalan tidak boleh dikesampingkan dalam setiap campur tangan yang diperintahkan kepada mereka oleh undang-undang. Segala perbuatan-
perbuatan perjanjian-perjanjian yang dilakukan batal dan tidak berlaku jika dikesampingkan.
Ketentuan ini sebenarnya cukup memadai jika benar-benar dilaksanakan, tapi harus didukung oleh instansi-instansi lain, seperti Pengadilan Negeri, Notaris,
Badan Pertanahan Nasional BPN, dan lain-lain, yang ada hubungan kerja dengan Balai Harta Peninggalan.
Ketentuan yang diatur dalam Bab XI mengenal sanksi Pasal 49 Rancangan Undang-Undang Balai Harta Peninggalan adalah salah satu solusi untuk
mengatasi masalah ini, yaitu dengan adanya sanksi pidana penggelapan untuk seorang wali yang tidak bersedia melaksanakan pendaftaran dan pencatatan harta
kekayaan anak-anak di bawah umur setelah terjadinya perwalian. b. Kendala Anggaran
Ketersediaan anggaran adalah kendala yang dihadapi oleh BHP Medan. Pada Tahun 2008 BHP Medan mempunyai anggaran sebesar Rp.1.228.576.000,- yang
penggunaannya dibagi dan dialokasikan untuk beberapa program yang mencakup antara lain program penerapan kepemerintahan yang baik, pengelolaan gaji,
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Rustani Juliar Berdikari Hutasoit : Pembaharuan Hukum Sebagai Upaya Meningkatkan Eksistensi Balai Harta Peninggalan Dalam
Pelayanan Hukum, 2009.
honorarium dan tunjangan, pembayaran gaji, lembur dan vakasi, selain itu dipergunakan guna keperluan penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan
perkantoran, itupun dalam jumlah yang relatif kecil, sedangkan untuk program pengembangan sumber daya manusia bagi pegawai BHP sendiri tidak ada
dianggarkan. Dengan alokasi dan jumlah anggaran yang relatif kecil tersebut BHP Medan
harus menjalankan fungsi pelayanan publik yang wilayah kerjanya meliputi 5 lima propinsi. Menanggapi hambatan tersebut Ketua BHP Medan mengatakan:
Tidak tersedianya anggaran menjadi kendala bagi BHP dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi BHP dalam wilayah kerja yang sangat luas yang
meliputi lintas propinsi, sehingga menyulitkan bagi Balai Harta Peningggalan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik, lebih lagi tidak adanya
sarana kenderaan operasional untuk menjangkau wilayah kerja tersebut.
111
Kemudian Kepala Devisi Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Propinsi Sumatera Utara menambahkan dengan mengatakan sebagai berikut:
Mengenai wilayah kerja Kantor BHP sekarang ini harus mendapat perhatian khusus dari Pemerintah dalam arti Departemen Hukum dan HAM RI. Mengingat
BHP hanya ada 5 Kantor Balai se Indonesia maka dalam prakteknya 5 lima Kantor Balai Harta Peninggalan yang ada sekarang inilah yang melayani penggunaan jasa
BHP di seluruh Indonesia, sehingga 1 satu Kantor BHP wilayah kerjanya mencakup beberapa wilayah propinsi, melebihi wilayah kerja Kantor Departemen Hukum dan
HAM RI. Hal ini, di samping kurangnya angaran juga kurangnya sarana dan prasarana serta personil sehingga dalam melaksanakan tugaspun tidak optimal. Untuk
itu seharusnya sekarang ini Kantor BHP sudah ada di setiap ibukota Propinsi yang dipropinsi tersebut berkedudukan Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak
Asasi Manusia RI sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI tanggal 1 Maret 2005 Nomor MOI. PR.07.10 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
111
Wawancara dengan Amri Marjunin, SH. Ketua BHP Medan, Wawancara dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 17 Februari 2009 di Kantor BHP Medan, Jl. Listrik No. 10 Medan.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Rustani Juliar Berdikari Hutasoit : Pembaharuan Hukum Sebagai Upaya Meningkatkan Eksistensi Balai Harta Peninggalan Dalam
Pelayanan Hukum, 2009.
Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM RI Pasal 56 ayat 2 huruf h.
112
c. Kendala Sumber Daya Manusia SDM Peran sumber daya manusia merupakan faktor penentu dalam menunjang
kinerja. Kurangnya kemampuan dan kesadaran untuk belajar dan memahami tugas serta tanggung jawab, khususnya terhadap tugas pokok dan kewenangan BHP
mencerminkan bahwa potensi dan sumber daya manusia yang ada kurang menyadari betapa pentingnya belajar bagi kehidupannya. Kondisi BHP Medan saat ini,
kurangnya SDM baik dari segi jumlah kuantitas maupun kualitas yang ada harus menjadi bahan pertimbangan bagi jajaran Departemen Hukum dan HAM RI,
khususnya Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai agar berusaha melakukan langkah-langkah pembinaan dan pengkaderan melalui program-program peningkatan
sumber daya manusia yang ada dengan melaksanakan pendidikan dan pelatihan tenaga tehnis maupun rintisan gelar. Sehingga potensi sumber daya manusia yang ada
lebih profesional, percaya diri, mandiri serta bertanggungjawab dalam setiap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-
undangan yang berlaku. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Anggota Tehnis Hukum BHP Medan sebagai berikut:
Bahwa rendahnya semangat belajar serta kemampuan dan pengetahuan para petugas untuk menangani tugas-tugas pokok dan fungsi BHP, khususnya
dalam pengurusan boedel-boedel, misalnya dalam melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait adalah merupakan faktor penghambat tugas-tugas yang
112
Wawancara dengan Drs. Rosman Siregar, SH, MH. Kepala Devisi Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Sumut. Wawancara dilaksanakan pada hari
Senin tanggal 2 Maret 2009 bertempat di Kanwil Departemen Hukum dan HAM Sumut di Jl. Putri Hijau No. 4 Medan.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Rustani Juliar Berdikari Hutasoit : Pembaharuan Hukum Sebagai Upaya Meningkatkan Eksistensi Balai Harta Peninggalan Dalam
Pelayanan Hukum, 2009.
memerlukan pengurusan yang cepat, tepat dan profesional. Untuk itu perlu kiranya agar unsur Departemen Hukum dan HAM melalui Pusat Pendidikan
dan Pelatihan
Pegawai segera
melakukan langkah-langkah
untuk pengembangan potensi SDM yang lebih mapan dan mandiri sebagaimana
yang diharapkan oleh masyarakat saat ini.
113
Jumlah pegawai BHP Medan saat ini berjumlah 25 dua puluh lima orang. Berdasarkan tingkat pendiidikan pegawai BHP Medan dapat dikelompokkan sebagai
berikut: a.
8 delapan orang Sarjana Hukum S1; b.
1 satu orang Sarjana Administrasi S1; c.
1 Satu orang Diploma D.III Perbankan; d.
14 empat belas orang Sekolah Lanjutan Tingkat AtasSederajat SMASMEA;
e. 1 satu orang Sekolah Dasar SD.
114
Pengelompokan berdasarkan pangkat atau golongan ruang adalah sebagai berikut:
a. 1 satu Orang Pembina Tingkat I Golongan IVb;
b. 4 empat orang Pembina Golongan IVa;
c. 2 dua orang Penata Tingkat I Golongan IIId;
d. 4 empat orang Penata Golongan IIIc;
e. 6 enam orang Penata Muda Tingkat I Golongan IIIb;
f. 2 dua orang Penata Muda Golongan IIIa;
g. 2 dua orang Pengatur Tingkat I Golongan IId;
h. 1 satu orang Pengatur Golongan IIc;
i. 2 dua orang Pengatur Muda Tingkat I Golongan IIb;
j. 1 satu orang Pengatur Muda Golongan IIa.
115
Menurut Struktur Organisasi dan Tata Kerja BHP, Jabatan struktural yang tersedia di BHP adalah sebagai berikut:
113
Wawancara dengan Syuhada, SH. Anggota Tehnis Hukum BHP Medan, Wawancara dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 Pebruari 2009 bertempat di Kantor BHP Medan di Jl. Listrik
No. 10 Medan.
114
Data Arsip Kepegawaian BHP Medan Tahun 2008.
115
Ibid.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Rustani Juliar Berdikari Hutasoit : Pembaharuan Hukum Sebagai Upaya Meningkatkan Eksistensi Balai Harta Peninggalan Dalam
Pelayanan Hukum, 2009.
1. Ketua, esselon IIIa;
2. Sekretaris, esselon IIIb;
3. Anggota Tehnis Hukum ATH, esselon IIIb;
4. Kepala Tata Usaha, esselon IIIb;
5. Kepala Urusan Umum, esselon Va;
6. Kepala Urusan Kepegawaian, esselon Va.
116
Berdasarkan data-data yang dikemukakan di atas terlihat bahwa kondisi BHP Medan saat ini bila dilihat dari aspek sumber daya manusia berdasarkan jumlah,
memiliki jumlah pegawai yang sedikit dan kemungkinan akan semakin berkurang akibat adanya pegawai yang pensiun, meninggal dunia atau pindah tempat kerja ke
Unit Pelaksana Tehnis UPT lainnya. Sedangkan penambahan pegawai baru sebagai pengganti pegawai yang pensiun atau meninggal dunia serta pindah tidak ada.
Dengan demikian serta tidak tersedianya anggaran untuk peningkatan SDM sudah menjadi barang tentu menjadi kendala besar. Walaupun pihak BHP Medan telah
beberapa kali mengajukan usul tentang penambahan pegawai baru melalui Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Propinsi Sumatera Utara, tetapi hingga saat
ini belum ada juga. Sudah dalam kurun waktu 3 tiga tahun terakhir, usulan penambahan pegawai baru tersebut belum terealisasikan. Bila dibandingkan dengan
luasnya wilayah kerja yang meliputi 5 lima propinsi yang ada sudah semestinya harus diperkirakan oleh pemerintah di jajaran Departemen Hukum dan HAM RI
untuk mempertimbangkan penambahan pegawai baru pada BHP Medan dan mungkin untuk keseluruhan pegawai BHP di Indonesia. BHP memerlukan kesiapan petugas
atau pegawai-pegawai yang berkompetensi sehingga pelayanan hukum terhadap
116
Keputusan Menteri Kehakiman RI No. M.01 PR.07.01-80 Tahun 1980 tanggal 19 Juni 1980 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Harta Peninggalan.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Rustani Juliar Berdikari Hutasoit : Pembaharuan Hukum Sebagai Upaya Meningkatkan Eksistensi Balai Harta Peninggalan Dalam
Pelayanan Hukum, 2009.
kebutuhan masyarakat saat ini dapat terpenuhi. BHP adalah lembaga di jajaran Departemen Hukum dan HAM yang menghasilkan pemasukan ke dalam Kas Negara
melalui pengurusan boedel-boedel yang berada dalam penguasaan dan pengurusan BHP yang nilainya relatif besar, yang diperoleh melalui biaya pengurusan boedel,
upah kurator dalam pengurusan kepailitan dan lain-lainnya. d. Kendala Fasilitas dan Sarana Kerja
Alex S. Nitisemito mengatakan, “lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja atau pegawai yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas yang dibebankan”.
117
Lingkungan kerja yang meliputi fasilitas dan sarana dalam setiap organisasi mempunyai peranan penting karena lingkungan kerja
mempengaruhi pegawai dalam melaksanakan tugas, kondisi dan hasil kerjanya. Lingkungan kerja yang baik akan menjadikan pegawai bekerja dengan baik dan
bersemangat. Lingkungan kerja terdiri dari dua dimensi, yaitu dimensi lingkungan fisik
yang bersifat nyata dan dimensi lingkungan non fisik yang bersifat tidak nyata. Lingkungan fisik berkenaan dengan kondisi tempat atau ruangan dan kelengkapan
material atau peralatan yang diperlukan pegawai untuk bekerja seperti kursi, meja, dan peralatan untuk bekerja lainnya. Sedangkan lingkungan non fisik berkenaan
dengan suasana sosial atau pergaulan komunikasi antar personil di lingkungan unit kerja masing-masing atau dalam keseluruhan organisasi kerja. Lingkungan kerja fisik
117
Dikutip dari http:leorist.blogspot.com200809pengaruh-motivasi kerja dan suasana. hlm.1. Diakses tanggal 19 April 2009.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Rustani Juliar Berdikari Hutasoit : Pembaharuan Hukum Sebagai Upaya Meningkatkan Eksistensi Balai Harta Peninggalan Dalam
Pelayanan Hukum, 2009.
meliputi peralatan, bangunan kantor dan tata ruang. Termasuk juga kondisi jasmaniah tempat pegawai bekerja, meliputi desain, tata letak, cahaya penerangan, warna,
suhu, kelembaban dan sirkulasi udara, sedangkan yang termasuk dalam lingkungan non fisik yaitu suasana sosial, pergaulan antar personil, peraturan kerja tata tertib
dan kebijakan. Pengadaan fasilitas dan sarana yang ada di BHP Medan, menurut hasil
penelitian ditemukan bahwa fasilitas dan sarana penunjang kerja yang ada di BHP masih kurang memadai serta memerlukan perhatian. Hal ini dapat dilihat dari kondisi
alat-alat kerja yang terdiri dari barang-barang inventaris kantor yang sudah tua dan rusak dan hingga saat ini belum ada perbaikan atau penggantiannya. Walaupun
demikian, dengan kondisi anggaran yang terbatas BHP Medan terus berusaha melakukan pembenahan sedikit demi sedikit untuk mencapai kinerja yang lebih baik
dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat. Gedung BHP Medan terletak di Jalan Listrik No. 10 Medan, bangunan terdiri dari 2 dua lantai dengan
luas 1000 m
2
, berdiri di atas tanah sebagian dari luas 2.660 m
2
persegi yang dikelilingi oleh pagar tembok.
Untuk menunjang kegiatan-kegiatan kedinasan kantor, selain gedung, sarana kantor dan prasarana yang ada berdasarkan data urusan umum tahun 2008 adalah
sebagai berikut: 1.
Meja KayuRotan : 63 buah
2. Kursi Kayu
: 40 buah 3.
Kursi Metal besi : 144 buah
4. Rak Kayu
: 6 set
5. Lemari Kayu
: 13 buah
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Rustani Juliar Berdikari Hutasoit : Pembaharuan Hukum Sebagai Upaya Meningkatkan Eksistensi Balai Harta Peninggalan Dalam
Pelayanan Hukum, 2009.
6. Rak Arsip
: 25 buah 7.
Rak Arsip : 38 buah
8. Kipas Angin
: 13 buah 9.
Air Conditioner AC :
3 buah 10.
Komputer :
5 unit 11.
White Board :
5 buah 12.
Filling Kabinet BesiKayu : 16 buah
13. Brankas
: 2 buah
14. Mesin Stensil
: 1 buah
15. Sepeda Motor
: 4 Unit
16. Mesin Tik Manual
: 13 buah Keadaan barang-barang inventaris kantor tersebut sebahagian telah rusak dan
tidak dapat diperbaiki dan digunakan. Hal senada dengan yang dikemukakan oleh Ketua Balai Harta Peninggalan Medan melalui wawancara dengan penulis
mengatakan sebagai berikut: Kurangnya fasilitas dan sarana mengakibatkan terhambatnya pelayanan BHP
kepada masyarakat, terutama dalam hal pengurusan harta kekayaan dan harta pailit di daerah yang jauh dari kantor Balai Harta Peninggalan Medan,
misalnya tidak tersedianya kenderaan dinas dan biaya operasional yang kurang memadai menjadi faktor penghambat yang sering kali dihadapi BHP
Medan dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai lembaga yang diberi tugas dan kewenangan berdasarkan Penetapan Pengadilan untuk mengurusi
segala kepentingan masyarakat yang membutuhkan.
118
Berdasarkan data dan hasil wawancara dengan ketua BHP Medan, Anggota
Tehnis Hukum dan Kadiv Pelayanan Hukum Kantor Wilayah, jelas terlihat bahwa keadaan fasilitas dan sarana yang tersedia merupakan faktor harus dipertimbangkan dan
memerlukan penanganan serta tindak lanjut kedepan guna menunjang pelayanan hukum BHP Kepada masyarakat yang membutuhkan jasa hukum.
118
Wawancara dengan Amri Marjunin, SH. Ketua Balai Harta Peninggalan Medan, Wawancara dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 17 Pebruari 2009 bertempat di Kantor BHP Medan
di Jl. Listrik No. 10 Medan.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Rustani Juliar Berdikari Hutasoit : Pembaharuan Hukum Sebagai Upaya Meningkatkan Eksistensi Balai Harta Peninggalan Dalam
Pelayanan Hukum, 2009.
2. Hambatan-Hambatan Eksternal