Sumber Data Penelitian Tehnik Pengumpulan Data

2. Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari data sekunder, yang meliputi: 31 a. Bahan hukum primer, terdiri dari peraturan perundang-undangan yang relevan dengan masalah penelitian, antara lain Staatblad No. 166 Tahun 1872 tanggal 5 Oktober 1872 tentang Balai Harta Peninggalan, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUH Perdata, Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan, Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, Peraturan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No. M.01-HT.05.10 Tahun 2005 tentang Tugas dan Kewenangan Pengurus dalam Proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dan Peraturan Terkait Lainnya yang Dipandang Relevan. b. Bahan hukum sekunder seperti: hasil-hasil penelitian, artikel, hasil-hasil seminar atau pertemuan ilmiah lainnya dari kalangan pakar hukum. c. Bahan hukum tertier atau bahan hukum penunjang yang memberi petunjuk- petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, majalahjurnal atau suatu kabar sepanjang informasi yang relevan dengan materi penelitian ini. 31 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafika, 2002, hal. 14. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Rustani Juliar Berdikari Hutasoit : Pembaharuan Hukum Sebagai Upaya Meningkatkan Eksistensi Balai Harta Peninggalan Dalam Pelayanan Hukum, 2009.

3. Tehnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui: a Studi Kepustakaan Library Research Sehubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini maka pengumpulan data akan dilakukan melalui studi kepustakaan, dikumpulkan melalui studi literatur, dokumen dan dengan mempelajari ketentuan perundang-undangan tentang eksistensi Balai Harta Peninggalan dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan dengan materi penelitian. b Wawancara Disamping studi kepustakaan, data pendukung juga diharapkan diperoleh dengan melakukan wawancara. Untuk menjamin ketepatan dan keabsahan hasil wawancara, maka wawancara dilakukan dengan narasumber yang memiliki kompetensi keilmuan dan otoritas yang sesuai, yakni: 1. Ketua Balai Harta Peninggalan Medan. 2. Anggota Teknis Hukum ATH Balai Harta Peninggalan Medan. 3. Kanwil Departemen Hukum dan HAM Propinsi Sumatera Utara.

4. Analisis Data