dipertimbangkan waktu pengambilan darah yang tepat agar darah tidak mengalami kerusakan.
Selama penelitian ternyata tiga ekor mencit mengalami kematian. Seekor dari kelompok percobaan yang diberi vitamin C 500 mg mati pada hari kelima pemberian
vitamin C, seekor berasal dari kelompok percobaan yang diberi vitamin C 1000 mg mati pada hari ketiga pemberian vitamin C dan seekor lagi berasal dari kelompok
kontrol positif mati pada hari pengambilan darah dan organ hati.
4.2 Aktifitas Enzim Transaminase
Pemeriksaan enzim transaminase pada dasarnya adalah pemeriksaan untuk mengetahui perubahan koenzim NADH melalui perubahan absorbansinya pada
spektrofotometer. Hal ini dilakukan mengingat tidak mungkin dilakukan pemeriksaan kadar enzim secara langsung karena kadarnya yang terlampau sedikit di dalam
plasma. Pengukuran enzim berdasarkan penurunan atau peningkatan kofaktor dari enzim merupakan pengukuran yang disebut aktivitas enzim.Panil, 2008
Pengaruh proteksi vitamin C dan pemberian Pb asetat terhadap kadar enzim transaminase baik enzim Aspartat Aminotranferase AST dan Alanin
Aminotransferase ALT dari penelitian ini adalah sebagai berikut tabel 1.
Dedy Syahrizal: Pengaruh Proteksi Vitamin C Terhadap Enzim Transaminase Dan Gambaran Histopatologis Hati Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 1. Aktivitas Enzim Transaminase Pada Kelompok Kontrol dan Perlakuan
Keterangan:
No Kelompok Rata-rata Aktivitas
AST Ul Rata-rata Aktivitas
ALT Ul 1
Kontrol Negatif 117,6
51,5 2
Kontrol Positif 620,37
132,7 3
Vitamin C 200 mg 172,4
74,2 4
Vitamin C 500 mg 160,8
69,8 5
Vitamin C 1000 mg 241,18
118,1
Kontrol Negatif :Kelompok yang hanya diberi aquadest
Kontrol Positif :Kelompok yang diberikan Pb asetat dosis tunggal 20 mgkgBB secara
intraperitoneal Vitamin C 200mg
:Kelompok yang diberikan preventif vitamin C 200 mgkgBBhari selama tujuh hari sebelum diberikan Pb asetat dosis tunggal 20 mgkgBB secara
intraperitoneal Vitamin C 500mg
:Kelompok yang diberikan preventif vitamin C 500 mgkgBBhari selama tujuh hari sebelum diberikan Pb asetat dosis tunggal 20 mgkgBB secara
intraperitoneal Vitamin C 1000mg
:Kelompok yang diberikan preventif vitamin C 1000 mgkgBBhari selama tujuh hari sebelum diberikan Pb asetat dosis tunggal 20 mgkgBB secara
intraperitoneal
Dari hasil pemeriksaan enzim transaminase tersebut maka dapat dibuat suatu grafik yang menggambarkan tingkat perubahan enzim transaminase baik Aspartat
Aminotransverase AST maupun Alanin Aminotransverase ALT dari setiap kelompok percobaan. Adapun tingkat perubahan enzim transaminase dari setiap
kelompok percobaan adalah sebagai berikut
Dedy Syahrizal: Pengaruh Proteksi Vitamin C Terhadap Enzim Transaminase Dan Gambaran Histopatologis Hati Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008.
USU e-Repository © 2008
117,6 620,37
172,4 160,8
241,18 100
200 300
400 500
600 700
800
KN KP
C200 C500
C1000
Perlakuan A
k ti
v ita
s A S
T U
l
Gambar 2. Perbandingan Aktivitas AST pada Seluruh Kelompok Percobaan
Keterangan: KN
: Kelompok yang hanya diberi aquadest KP
: Kelompok yang diberikan Pb asetat dosis tunggal 20 mgkgBB secara intraperitoneal
C200 : Kelompok yang diberikan preventif vitamin C 200 mgkgBBhari selama
tujuh hari sebelum diberikan Pb asetat dosis tunggal 20 mgkgBB secara intraperitoneal
C500 : Kelompok yang diberikan preventif vitamin C 500 mgkgBBhari selama
tujuh hari sebelum diberikan Pb asetat dosis tunggal 20 mgkgBB secara intraperitoneal
C1000 : Kelompok yang diberikan preventif vitamin C 1000 mgkgBBhari selama
tujuh hari sebelum diberikan Pb asetat dosis tunggal 20 mgkgBB secara intraperitoneal
Dedy Syahrizal: Pengaruh Proteksi Vitamin C Terhadap Enzim Transaminase Dan Gambaran Histopatologis Hati Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008.
USU e-Repository © 2008
51,5 132,7
74,2 69,8
118,1
20 40
60 80
100 120
140 160
180
KN KP
C200 C500
C1000
Perlakuan
A k
ti vi
ta s
A L
T U
l
Gambar 3. Perbandingan Aktivitas ALT pada Seluruh Kelompok Percobaan
Keterangan: KN
: Kelompok yang hanya diberi aquadest KP
: Kelompok yang diberikan Pb asetat dosis tunggal 20 mgkgBB secara intraperitoneal
C200 : Kelompok yang diberikan preventif vitamin C 200 mgkgBBhari selama
tujuh hari sebelum diberikan Pb asetat dosis tunggal 20 mgkgBB secara intraperitoneal
C500 : Kelompok yang diberikan preventif vitamin C 500 mgkgBBhari selama
tujuh hari sebelum diberikan Pb asetat dosis tunggal 20 mgkgBB secara intraperitoneal
C1000 : Kelompok yang diberikan preventif vitamin C 1000 mgkgBBhari selama
tujuh hari sebelum diberikan Pb asetat dosis tunggal 20 mgkgBB secara intraperitoneal
Dari hasil tersebut terlihat bahwa pemberian Pb dosis tunggal 20 mgkgBB secara signifikan dapat meningkatkan kadar enzim transaminase di dalam darah
mencit p 0,05. Untuk kelompok enzim AST terjadi kenaikan kadar enzim sebanyak lima kali lipat dibandingkan kelompok kontrol negatif yang hanya diberi
aquadest. Sedangkan untuk kelompok enzim ALT terjadi kenaikan kadar enzim lebih
Dedy Syahrizal: Pengaruh Proteksi Vitamin C Terhadap Enzim Transaminase Dan Gambaran Histopatologis Hati Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008.
USU e-Repository © 2008
dari dua kali lipat dibandingkan kelompok kontrol negatif yang hanya diberi aquadest.
Hal ini dikarenakan Pb dapat menyebabkan peningkatan produksi ROS dan secara langsung menekan sistem antioksidan tubuh dan menimbulkan peroksidasi
lipid. ROS dapat bereaksi dan menyebabkan kerusakan pada banyak molekul di dalam sel. Fosfolipid yang menjadi unsur utama dalam membran plasma dan
membran organela sel seringkali menjadi subjek dari peroksidasi lipid. Peroksidasi lipid adalah suatu reaksi rantai radikal bebas yang diawali dengan terbebasnya
hidrogen dari suatu asam lemak tak jenuh oleh radikal bebas. Konsekwensi penting dari peroksidasi lipid adalah meningkatnya permeabilitas membran dan mengganggu
distribusi ion-ion yang mengakibatkan kerusakan sel dan organela. Devlin, 2002: Mudipali, 2007; Yin et al, 1995. Enzim transaminase merupakan enzim yang
terdapat di dalam sel dan akan keluar ke dalam plasma apabila sel mengalami kerusakan, sehingga kadarnya di dalam plasma akan meningkat. Widman, 1992;
Goldberg, 2000 Adanya peningkatan kadar AST lebih tinggi dibandingkan peningkatan ALT
membuktikan bahwa stres oksidatif yang disebabkan oleh Pb dapat mencapai organela. Seperti yang telah kita ketahui bahwa AST terkonsentrasi di di dalam
organela sedangkan ALT pada sitoplasmaWidman, 1992; Goldberg, 2000, sehingga apabila kerusakan mencapai organela maka kenaikan AST akan lebih tinggi
dibandingkan ALT.
Dedy Syahrizal: Pengaruh Proteksi Vitamin C Terhadap Enzim Transaminase Dan Gambaran Histopatologis Hati Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008.
USU e-Repository © 2008
Pemberian vitamin C secara signifikan p0,05 dapat menurunkan kadar enzim transaminase bila dibandingkan dengan kelompok yang hanya diberikan Pb, bahkan
pada kelompok yang diberikan vitamin C 500 mgkgBBhari menunjukkan situasi yang tak jauh berbeda bila dibandingkan dengan kelompok yang diberikan aquadest
p = 0,107. Hal ini membuktikan bahwa vitamin C merupakan scavenger kuat yang dapat memecahkan proses autokatalitik dari proses lipid peroksidasi membran sel
sehingga dapat memelihara integritas sel. Selain itu pemberian vitamin C juga telah dibuktikan dapat memperbaiki sistem antioksidan tubuh yaitu dengan meningkatkan
kadar glutathion tereduksi. Adanya penurunan kadar glutathion diperkirakan merupakan penyebab utama untuk terjadinya hepatoksisitas pada hati Gajawat et al,
2006 Untuk kelompok AST penurunan kadar enzim ini secara signifikan didapati
pada semua dosis vitamin C, sedangkan untuk kelompok ALT penurunan kadar enzim secara bermakna didapati pada pemberian vitamin C dosis 200 mgkgBBhari
dan 500 mgkgBBhari. Tidak ada perbedaan bermakna antara pemberian vitamin C dosis 200 mgkgBBhari dengan 500 mgkgBBhari dalam menurunkan kadar kedua
enzim tersebut. Namun disisi lain secara statistik pemberian vitamin C dosis 500 mgkgBBhari dapat menyebabkan situasi yang tidak berbeda bermakna dengan
kontrol negatif pada pemeriksaan enzim ALT p = 0,107, yang artinya pemberian vitamin C dosis 500 mgkgBBhari dapat melindungi hati dalam tingkat yang paling
tinggi bila dibandingkan dengan dua dosis vitamin C lainnya. Hal ini membuktikan
Dedy Syahrizal: Pengaruh Proteksi Vitamin C Terhadap Enzim Transaminase Dan Gambaran Histopatologis Hati Mencit Yang Dipapar Plumbum, 2008.
USU e-Repository © 2008
bahwa vitamin C 500 mg merupakan dosis optimal sebagai dosis preventif terhadap terjadinya paparan Pb apabila ditinjau dari kadar enzim transaminase.
Terdapat suatu fenomena menarik yaitu pemberian vitamin C dosis 1000 mgkgBBhari ternyata menyebabkan penurunan kadar enzim yang lebih rendah bila
dibandingkan dengan dua dosis vitamin C lainnya, bahkan untuk kelompok pemeriksaan enzim ALT, meskipun vitamin C 1000 mgkgBBhari dapat menurunkan
kadar enzim ALT, namun bila dibandingkan dengan kelompok yang hanya diberikan Pb, maka secara statistik tidak dijumpai perbedaan yang bermakna diantara keduanya
p = 1,000. Hal ini menunjukkan bahwa tidak diperlukan pemberian vitamin C dosis tinggi sebagai langkah preventif untuk melindungi hati terhadap paparan Pb bila
hanya ditinjau dari kadar enzim AST dan ALT .
4.3 Pemeriksaan Jaringan Hati