Tinjauan Tentang Efisiensi Kerja

2. Tinjauan Tentang Efisiensi Kerja

a. Pengertian Efisiensi Kerja

Definisi efisiensi menurut WJS Poerwodarminto dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000 menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, dan biaya) kedayagunaan. Kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang-

Ibnu Syamsu, S.

Allan H. Morgesen dalam The Liang Gie (2000:173) merumuskan

menemukan cara-cara yang lebih mudah dan lebih baik dalam melaksanakan kan bahwa kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu krja dengan hasil yang dicapai

The Liang Gie (2000:171-172) meninjau tentang efisiensi kerja dari 2 segi yaitu:

1) Segi Usaha

Suatu kegiatan dapat dikatakan secara efisien kalau sesuatu hasil tertentu tercapai dengan usaha yang sekecil kecilnya.

Suatu kegiatan dapat disebut efisien kalau dengan usaha tertentu memberikan hasil yang sebanyak banyaknya, baik yang mengenai mutunya ataupun jumlah satuan hasil tertentu.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa efisiensi kerja merupakan perwujudan dari cara kerja yang memungkinkan mencapai hasil yang ditentukan dengan penggunaan sumber usaha yang kecil. Seperti halnya yang dikemukakan oleh The Liang Gie (2000:173):

Dengan tidak mengabaikan faktor-faktor lainnya yang ikut mempengaruhi sesuatu kerja, maka perbandingan terbaik antara usaha dan hasilnya dalam kerja itu terutama ditentukan oleh caranya melakukan aktivitas yang bersangkutan. Jadi, efisiensi kerja pada umumnya merupakan perwujudan dari cara-cara kerja yang memungkinkan tercapainya perbandingan terbaik antara usaha dan hasil, yaitu cara-cara bekerja efisien.

Efisiensi kerja dapat dilihat dari 2 (dua) segi yaitu segi hasil kerja dan segi usaha. Efisiensi kerja dilihat dari segi hasil kerja yang dikehendaki berkaitan dengan jumlah yang lebih banyak dan mutu yang lebih baik, dengan kata lain bahwa dengan usaha tertentu yang dilakukan akan mampu mendapatkan hasil yang maksimal. Sedangkan efisiensi kerja jika dilihat dari segi usaha, dapat dikembalikan pada 5 unsur yang dapat juga disebut sebagai sumber-sumber kerja, yakni pikiran, tenaga, waktu, ruang dan benda termasuk uang The Liang Gie (2000:171), dimana dalam penggunaan kelima unsur kerja tersebut sesui dengan kebutuhan dan tidak menimbulkan pemborosan. Artinya efisiensi kerja jika dilihat dari segi usaha bekerja yang tidak sedikit pun mengurangi hasil yang dicapai karena dilakukan melalui cara yang paling mudah, ringan, cepat, dekat dan murah.

b. Asas Asas Efisiensi

Agar tercapai perbandingan terbaik antara setiap kerja ketatausahaan dengan hasilnya. The Liang Gie (2000:174) berpendapat bahwa asas asas efisiensi bagi tata usaha itu ada 5 yaitu:

Untuk lebih jelasnya mengenai asas asas, maka diuraikan sebagai berikut:

1) Asas Perencanaan

Merencanakan yaitu menentukan terlebih dahulu mengenai tindakan tindakan dan strategi yang akan dilakukan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

2) Asas Penghapusan

Penghapusan berarti meniadakan langkah langkah atau kegiatan kegiatan dalam pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang dianggap kurang perlu atau tidak berhubungan dengan hasil kerja yang ingin dicapai.

3) Asas Penyerderhanaan

Menyederhanakan berarti membuat suatu pekerjaan yang sulit dan yang rumit menjadi lebih mudah dan sederhana.

4) Asas Penghematan

Penghematan berarti mencegah pemakaian benda benda secara berlebih lebihan sehingga biaya pekerjaan yang bersangkutan menjadi mahal.

5) Asas Penggabungan Penggabungan berarti mempersatukan pekerjaan pekerjaan yang

mempunyai persamaan atau benda benda yang mungkin dikerjakan sekaligus dalam satu langkah sehingga dapat menghemat waktu kerja.

c. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Efisiensi Kerja

Kemampuan seseorang bekerja efisien tidak hanya tergantung pada kecerdasan dan bakat yang dibawa sejak lahir. Upaya untuk mewujudkan efisiensi kerja tidak terlepas dari beberapa faktor yang berpengaruh terhadapnya, seperti diungkapkan The Liang Gie dalam Soemardji Hartoyo (2000:39) bahwa: Kemampuan seseorang bekerja efisien tidak hanya tergantung pada kecerdasan dan bakat yang dibawa sejak lahir. Upaya untuk mewujudkan efisiensi kerja tidak terlepas dari beberapa faktor yang berpengaruh terhadapnya, seperti diungkapkan The Liang Gie dalam Soemardji Hartoyo (2000:39) bahwa:

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

2. Suasana dan lingkungan organisasi

3. Alat perlengkapan kerja

4. Sistem atau prosedur

1) Sumber Daya Manusia (SDM)

Ada tiga hal yang harus dimiliki oleh manusia dalam melaksanakan

suatu pekerjaan:

a) Kemauan kerja

Merupakan hasrat seseorang untuk mau dan suka melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dengan sebaik- baiknya.

b) Kemampuan bekerja

Merupakan kesanggupan fisik seorang pegawai untuk melaksanakan pekerjaan. Hal ini berkaitan dengan kesehatan seorang pegawai.

c) Kemahiran pekerja

Merupakan kesanggupan seorang pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan dengan seefisien mungkin. Dalam hal ini berkaitan dengan pendidikan, pengalaman dan kecakapan seorang pegawai.

2) Lingkungan organisasi

Merupakan suatu tempat dimana di dalamnya berlangsung suatu pekerjaan.

3) Peralatan dan Perlengkapan

Peralatan maupun perlengkapan yang dipakai hendaknya disesuikan dengan sifat dan jenis pekerjaan yang berlangsung agar dapat mempermudah dalam penggunaan dan penyelesaian suatu pekerjaan.

Sistem atau prosedur merupakan suatu rangkaian kerja yang fungsional dan urutan-urutan pelaksanaan suatu pekerjaan.

Dari seluruh pembahasan mengenai efisiensi kerja sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa efisiensi kerja adalah pelaksanaan aktivitas- aktivitas manusia dengan memperhatikan perbandingan terbaik antara usaha dengan hasilnya. Jadi, setiap pegawai dikatakan dapat mencapai efisiensi kerja apabila dapat dapat menyelesaikan tugas pekerjaannya dengan mudah, murah dan cepat tanpa menyisihkan kualitas pekerjaan yang dilakukan. Hal tersebut merupakan perwujudan dari 5 (lima) unsur efisiensi yaitu pikiran, tenaga, waktu, ruang dan benda termasuk uang.

Pengukuran efisiensi kerja pegawai dapat dilakukan dengan melihat pada ketercapaian tujuan dengan memperhatikan perbandingan antara usaha dengan hasilnya.