a. Apakah software itu dipakai oleh perpustakaan lain. Jika “ya” perlu
dipelajari bagaimana pengalaman mereka dalam menggunakan software tersebut.
b. Berapa harga software tersebut, persoalan murah atau mahalnya software
tersebut harus dipertimbangkan sesuai dengan fasilitas yang dipersiapkan.
c. Siapa yang memproduksi atau merancang software tersebut, yang harus
dipertimbangkan perpustakaan adalah bagaimana kualitas software tersebut.
2. Faktor teknis, yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan software
adalah: a.
Apakah software tersebut memiliki fasilitas bahasa inggris atau bahasa asing lainnya.
b. Apakah software itu hanya bisa dijalankan dengan konfigurasi hardware
yang minimum. c.
Apakah menggunakan sistem software yang lain, seperti program edit sebelum software tersebut digunakan.
d. Berapa jumlah records, besarnya file, jumlah fields, besarnya fields, dan
besarnya records. e.
Apakah software itu dirancang atau dipergunakan oleh umum. f.
Apakah salah satu diantara format itu sesuai dengan sistem komputer yang di pergunakan
3. Faktor pendukung, yang perlu dan dievaluasi dalam pemilihan software
adalah menyangkut dokumentasi. Apakah sistem dilengkapi dengan dokumentasi.
4. Faktor hukum, dalam pemilihan software faktor hukum tidak boleh
diabaikan, adapun pertanyaan yang dapat diajukan dalam pemilihan software adalah apakah ada jaminan dalam pembelian software p. 60.
2.6.4 Pemilihan Perangkat Keras Hardware
Pendekatan yang paling penting dilakukan dalam memilih hardware ialah mengumpulkan berbagai informasi berkenaan dengan software yang akan dijalankan.
Ada keterkaitan antara software dengan hardware. Adakalanya suatu software memerlukan spesifikasi hardware tertentu, misalnya menyangkut versi prossesor,
RAM, dan sebagainya. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam memilih hardware, selain ketersediaan suku cadang.oleh karena itu, sebaiknya pihak perpustakaan
melakukan konsultasi dengan staf pusat komputer yang ada di perguruan tinggi, sebelum melakukan penawaran atau transaksi pembelian. Dalam pemilihan yang mau
digunakan sebagai terminal, hal yang perlu diperiksa antara lain layar, printer, alat perekam, karaktertik dan transmisi Hasugian 2009, p. 177.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PENERAPAN SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAAN
MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI SENAYAN PADA PERPUSTAKAAN STMIK POTENSI UTAMA MEDAN
3.1 Sekilas Tentang Perpustakaan STMIK Potensi Utama
3.1.1 Sejarah Perpustakaan STMIK Potensi Utama Medan
STMIK Potensi Utama didirikan oleh Hj. Nuriandi B.A pada tahun 2001 pertama kali berlokasi di Jalan K.L. Yos Sudarso km 16,7 No 19D Kelurahan Glugur
Darat bertujuan untuk membantu meningkatkan taraf pendidikan masyarakat khususnya di bidang teknologi komputer dan informasi. Program yang pertama kali dibuka
program Diploma III yaitu program studi teknik informatika dan sistem informatika dengan jumlah keseluruhan 673 mahasiswai. Namun seiring meningkatnya minat
masyarakat yang ingin menimba ilmu di perguruan tinggi swasta milik STMIK Potensi Utama, maka pada tahun 2005, pihak STMIK Potensi Utama menambah gedung baru
yang berlokasi di Jalan K.L. Yos Sudarso No.76 G Medan Kelurahan Tanjung Mulia dengan membuka program S1 yaitu program studi manajemen informatika Pada tahun
2006 didirikan Perpustakaan STMIK Potensi Utama Sumber: Dokumen Perpustakaan STMIK Potensi Utama, 2006.
3.1.2 Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan STMIK Potensi Utama Medan
Universitas Sumatera Utara