Metode adalah cara untuk mencapai suatu tujuan. Automasi perpustakaan pada hakekatnya untuk meningkatkan kualitas perpustakaan kepada pengguna. Untuk
mencapai tujuan itu perpustakaan dapat melakukan berbagai cara atau metode dalam pemilihan sistem yang sesuai.
Berdasarkan cara pengembangannya, Corbin 1985 sebagaimana dikutip oleh Hasugian 2009 membagi metode automasi perpustakaan atas 4 empat, yaitu
membeli sistem Turnkey turnkey systems, mengadaptasi sistem adapted systems, mengembangkan sistem lokal locally development systems, dan menggunakan sistem
bersama shared systems p. 173.
1. Membeli sistem turnkey
Sistem turnkey adalah suatu sistem computer yang sudah dirancang, diprogram, diuji dan kemudian dijual oleh vendor atau supplier kepada perpustakaan dalam
keadaan siap untuk dipasang dan dioperasikan. Sistem ini merupakan suatu paket jadi. Biasanya vendor juga menyiapkan dokumentasi yang perlu, seperti pedoman untuk para
pengguna. Ada kalanya vendor mengikutkan pada kontrak untuk pemasangan dan pemeliharaan sistem, serta penyelenggaraan pelatihan pengoperasian sistem tersebut
untuk para staf perpustakaan. Hasugian 2009, p. 173
Vendor lain hanya menyiapkan atau menjual software aplikasinya saja dan perpustakaan sendiri yang bertanggungjawab untuk menyiapkan hardwarenya.
Mengembangkan sistem automasi dengan cara turnkey mempunyai beberapa keuntungan diantaranya :
a. Sistem turnkey dapat dipasang di perpustakaan dalam tenggang waktu yang
relatif singkat karena sistem tersebut merupakan paket jadi. Biaya desain, pemrograman dan pengujian dapat dihindarkan
b. Spesialis sistem dan computer biasanya disediakan pada saat instalasi dan
pelatihan pengoperasian c.
Staf tidak harus berlatarbelakang pendidikan komputer.
Pada sisi lain sistem turnkey juga mempunyai kelemahan. Antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1. Beberapa ciri sistem turnkey tidak sesuai dengan keinginan atau kebutuhan
perpustakaan karena sistem ini dirancang dan diprogram untuk mengakomodasi kebutuhan perpustakaan secara umum.
2. Harganya mahal
3. Beberapa sistem turnkey tidak fleksibel dalam pengertian bahwa tidak dapat
diubah setelah dipasang Corbin 1985, pp. 9-14.
2. Mengadaptasi sistem
Hasugian 2009 menyatakan bahwa Perpustakaan dapat juga membangun dan mengembangkan automasinya dengan cara mengadaptasi sistem melalui kerjasama
jaringan. Sistem jaringan adalah suatu sistem yang dirancang, diprogram dan digunakan secara bersama oleh beberapa perpustakaan. Karena itu sistem tersebut dinamakan juga
sistem kooperatif. Perpustakaan yang menjadi anggota jaringan biasanya membayar sejumlah biaya kepada pengelola pusat jaringan sesuai kesepakatan bersama,
menyangkut persyaratan anggota, hak dan kewajiban, serta jenis layanan yang
digunakan bersama.
Perpustakaan yang menjadi anggota jaringan tidak harus memiliki tenaga ahli komputer karena tenaga ahli cukup disediakan oleh pengelola jaringan. Selain itu,
pendidikan dan pelatihan staf untuk mengelola dan mengoperasikan sistem tersebut biasanya dilakukan dan dikoordinasikan oleh pengelola pusat jaringan. Kelemahan dari
pengembangan sistem ini ialah bahwa kebutuhan perpustakaan sebagai pengguna sistem dan anggota jaringan dapat berbeda. Sehingga sistem sulit mengakomodasi
semua kebutuhan tersebut. Kelemahan lain ialah bahwa perpustakaan anggota jaringan kurang leluasa mengembangkan sistem karena hak mereka dibatasi oleh aturan kerja
sama p. 174.
3. Mengembangkan sistem lokal