Gambaran Umum Kota Surakarta

A. Gambaran Umum Kota Surakarta

1. Kondisi Geografis Kota Surakarta terletak antara 110° 45’ 15”dan 110°45’ 35” Bujur Timur dan antara 7°36’ dan 7°56’ Lintang Selatan dengan luas wilayah 44,04 km 2 . Secara administrasi wilayah Kota Surakarta terbagi kedalam 5 kecamatan antara lain Kecamatan Laweyan, Kecamatan Serengan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kecamatan Jebres dan Kecamatan Banjarsari. Sebagian besar penggunaan lahan dipakai sebagai pemukiman sebesar 61,68 % dan untuk kegiatan ekonomi berkisar antara 20%. Kota Surakarta terletak pada ketinggian ± 92 m dari permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar antara 24,9 o

C sampai dengan 28,6 o

C. Kota surakarta memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah utara : Kabupaten Boyolali Sebelah selatan : Kabupaten Sukoharjo Sebelah barat : Kabupaten Sukoharjo Sebelah timur : Kabupaten Karanganyar

2. Kondisi Demografi Berdasar data dari BPS Kota Surakarta, pada tahun 2011 jumlah penduduk Kota Surakarta mencapai 588.110 jiwa terdiri atas laki-laki sejumlah 290.445 jiwa (49,4%) dan perempuan sejumlah 297.665 jiwa 2. Kondisi Demografi Berdasar data dari BPS Kota Surakarta, pada tahun 2011 jumlah penduduk Kota Surakarta mencapai 588.110 jiwa terdiri atas laki-laki sejumlah 290.445 jiwa (49,4%) dan perempuan sejumlah 297.665 jiwa

Tabel-4.1

Jumlah Penduduk Kota Surakarta Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Tingkat Kepadatan Tiap Kecamatan Tahun 2011

No.

Kecamatan

Jumlah Penduduk

Rasio Jenis Kelamin

Tingkat Lk Kepadatan Pr

3. Pasar Kliwon

Sumber : Surakarta dalam Angka Tahun 2011, BPS Kota Surakarta

Berdasarkan jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin dapat dilihat bahwa komposisi terbesar ada pada usia produktif, dimana pada usia produktif tersebut selisih jumlah penduduk perempuan cenderung lebih besar dibanding jumlah penduduk laki-laki. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel-4.2 berikut.

Jumlah Penduduk Kota Surakarta menurut Kelompok Umur dan

Jenis Kelamin Tahun 2011

No.

Tahun

Jumlah Penduduk

Sumber : Surakarta dalam Angka Tahun 2011, BPS Kota Surakarta

3. Kondisi Ketenagakerjaan Jumlah penduduk yang bekerja di Kota Surakarta pada tahun 2011 mencapai 249.368 orang yang terdiri dari 140.689 (56,4%) laki-laki dan 108.679 (43,6%) perempuan (lihat Tabel-4.3). Besarnya jumlah perempuan yang bekerja menunjukkan bahwa di Kota Surakarta pada dasarnya perempuan memiliki peranan cukup tinggi dalam peningkatan kesejahteraan keluarga.

Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan di Kota Surakarta Tahun 2011

Belum Pernah Sekolah

4.511 Tidak Tamat SD

15.810 SD/MI

46.316 SMP Umum/

46.377 SMP/ Kejuruan

3.620 SMU/MA

42.392 Diploma I/II

1.781 Akademi/ D III

11.923 DIV/ S1/ S2/ S3

Sumber : Surakarta dalam Angka Tahun 2011, BPS Kota Surakarta

Jika dilihat menurut tingkat pendidikannya hampir disemua jenjang pendidikan jumlah laki-laki yang bekerja selalu lebih besar dibanding perempuan kecuali pada dua tingkat pendidikan terendah yaitu tidak tamat SD dan belum pernah sekolah dimana jumlah perempuan yang bekerja lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun perempuan mempunyai peranan yang cukup tinggi dalam pembangunan ketenagakerjaan, tingkat produktivitas mereka tetap masih lebih rendah dibanding laki-laki. Selain dapat dilihat dari jumlah penduduk yang bekerja menurut jenis kelamin, produktivitas tenaga kerja juga dapat dilihat dari status pekerjaan. Meskipun masih sangat kasar pembagian status pekerjaan dapat digunakan sebagi Jika dilihat menurut tingkat pendidikannya hampir disemua jenjang pendidikan jumlah laki-laki yang bekerja selalu lebih besar dibanding perempuan kecuali pada dua tingkat pendidikan terendah yaitu tidak tamat SD dan belum pernah sekolah dimana jumlah perempuan yang bekerja lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun perempuan mempunyai peranan yang cukup tinggi dalam pembangunan ketenagakerjaan, tingkat produktivitas mereka tetap masih lebih rendah dibanding laki-laki. Selain dapat dilihat dari jumlah penduduk yang bekerja menurut jenis kelamin, produktivitas tenaga kerja juga dapat dilihat dari status pekerjaan. Meskipun masih sangat kasar pembagian status pekerjaan dapat digunakan sebagi

Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kota Surakarta

Tahun 2011

Status Pekerjaan Utama

Berusaha Sendiri

24.698 53.333 Berusaha dibantu buruh tidak tetap

8.871 18.433 Berusaha dibantu buruh tetap

3.109 12.242 Buruh/karyawan/pegawai

57.929 139.064 Pekerja bebas pertanian

- - Pekerja bebas non pertanian

2.798 12.019 Pekerja tak dibayar

Sumber : Surakarta dalam Angka Tahun 2011, BPS Kota Surakarta

Berdasarkan tabel-4.4 menunjukkan bahwa hampir disetiap status pekerjaan jumlah laki-laki selalu lebih tinggi kecuali pada pekerja tak dibayar. Besarnya jumlah perempuan sebagai pekerja tak dibayar menunjukkan bahwa tingkat produktivitas tenaga kerja perempuan di Kota Surakarta masih sangat rendah. Dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, selain dilihat dari sisi sumber daya manusia, juga dapat dilihat dari tingkat partisipasi tenaga kerja baik laki-laki maupun perempuan melalui sejauh mana ketersediaan lapangan pekerjaan yang dapat terpenuhi. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel-4.5 berikut.

Banyaknya Lowongan Kerja di Kota Surakarta Tahun 2011

Lapangan Usaha

Lowongan Telah

Terpenuhi

Lowongan Terdaftar

Pertanian, Kehutanan, Perburuan, Perikanan

- Pertambangan, Penggalian

- - Industri Pengolahan

Listrik, Gas, Air

- Bangunan

- - Perdagangan Besar, Eceran,

Rumah Makan, Hotel

Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi

Keuangan dan Jasa Perusahaan

Sumber : Surakarta dalam Angka Tahun 2011, BPS Kota Surakarta

Berdasarkan data pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa persentase tenaga kerja perempuan pada lowongan yang terpenuhi secara lebih besar dibanding tenaga kerja laki-laki. Besarnya persentase tersebut menunjukkan bahwa perempuan memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dalam pembangunan ketenagakerjaan. Tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan menduduki posisi terbanyak pada angkutan, pergudangan dan komunikasi, namun jumlah tersebut masih belum mampu memenuhi jumlah pada lowongan yang terdaftar. Dimana pada jenis pekerjaan tersebut laki-laki Berdasarkan data pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa persentase tenaga kerja perempuan pada lowongan yang terpenuhi secara lebih besar dibanding tenaga kerja laki-laki. Besarnya persentase tersebut menunjukkan bahwa perempuan memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dalam pembangunan ketenagakerjaan. Tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan menduduki posisi terbanyak pada angkutan, pergudangan dan komunikasi, namun jumlah tersebut masih belum mampu memenuhi jumlah pada lowongan yang terdaftar. Dimana pada jenis pekerjaan tersebut laki-laki

Tabel-4.6 Banyaknya Pencari Kerja yang Belum Ditempatkan dan Lowongan yang Belum Dipenuhi Menurut Golongan Pokok Jabatan di Kota Surakarta Tahun 2011/2012

Golongan Pokok Jabatan

Pencari Kerja Belum

Ditempatkan

Lowongan yang Belum Dipenuhi

Tenaga Profesional Teknisi dan yang berhubungan dengan ini

8 1 Tenaga Kepemimpinan,