URAIAN DAN KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN INSTALASI TELEPON

URAIAN DAN KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN INSTALASI TELEPON

1. Lingkup Pekerjaan

  Yang termasuk didalam lingkup pekerjaan ini adalah

  a. Pengadaan pemasangan instalasi telepon termasuk pemasangan perelatan utama instalasi pengabelan utama.

  b. Menyediakan tenaga-tenaga yang cukup ahli dalam bidangnya, untuk memasang peralatan dan perkabelan, melakukan pengukuran, testing dan penyetelan, sehingga seluruh sistem dapat berfungsi dengan memuaskan.

  c. Untuk dan atas nama Pemberi Tugas menyelesaikan prosedur pengujian Instalasi dengan PERUMTEL serta penyambungan ke jaringan PERUMTEL.

2. Uraian dan Persyaratan untuk perkabelan di dalam gedung.

  a. Umum

  Instalasi didalam gedung pada dasarnya terbuat dalam dua bagian :

  Kabel pokok, yang menhubungkan kotak pembagi ke tempat MDF

  Saluran penaggal, yang menghubungkan pesawat telepon ke kotak pembagi.

  Penarikan kabel ke out let sama dengan kabel untuk pesawat telepon sesuai dengan syarat-ayarat instalasi.

  b. Instalasi

  1. Instalasi pada dasarnya dilakukan menurut ketemtuan yang dikeluarkan oleh PERUMTEL.

  2. Pada prinsipnya seluruh instalasi dilakukan secara inbouw.

  3. Semua kabel, baik kabel pokok maupun seluruh penaggal, harus ditarik didalam pipa.

  4. Penyambungan pipa harus dengan soch atau T Doos.

  5. Penyambungan pipa harus dilem, T Doos harus ditutup.

  6. Didalam satu pipa hanya boleh ditarik sebanyak-banyaknya tiga kabel.

  7. Kabel pokok dari terminal box pada setip lantai yang menuju ke MDF, dan kabel yang dari terminal box sampai ke out let telepon tidak boleh ada sambungan.

  c. Kotak Pembagi

  8. Kotak dibuat dari plat besi (tebal minnimum 0,5 mm).

  9. Kotak harus dapat ditutup dengan rapat dan diberi kunci.

  10. Untuk instalasi Inbouw.

  11. Dilemgkapi dengan terminal (sekrup solder) yang sesuai dengan ukuran kabel. Terminal untuk kabel masuk dan kabel keluar harus terpisah sedangkan penyambungannya dilakukan dengan jumpeiring.

  12. Kotak harus dicat disesuaikan dengan warna dinding.

  13. Contoh barang harus dimintakan persetujuan dahulu dari Direksi Pekerjaan.

  d. kabel

  14. Isolasi dan selubung luar dari PVC

  15. Tiap pasang harus dipuntir (twisted) dan mempunyai kode warna yang jelas untuk membedakan dari pasangan yang lain.

  16. Screen dari lembar aluminium atau timah putih.

  17. Kawat tembaga dengan ukuran 0,6 mm atau lebih.

  18. Sebelum pemasangan dimulai, contoh barang harus diserahkan kepada direksi pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan.

  e. Pipa dan konduit:

  19. Unutk seluruh instalasi dipakai pipa PVC Ega setara.

  20. Ukuran pipa disesuaikan dengan ukuran kabel yang akan ditarik.

  f. Pengukuran

  21. Pemborong diwajibkan untuk melakukan pengukuran tahanan isolasi dan tahanan loop untuk semua pair yang telah dipsang.

  22. Dalam pair tersebut tidak sampai rozet, maka pengukuran dilakukan sampai ke ujung yang terjauh.

  g. Pengujian oleh PERUMTEL.

  23. Pemborong diwajibkan untuk mengurus dan membiayai pengujian instalasi oleh PERUNTEL, sampai diperoleh surat lulus pengujian.

  24. Semua dokumen yang diperlukan untuk pengujian tersebut harus dipersiapkan oleh Pemborong.

3. Merk ISDN PABX yang direkomendasikan untuk ditawarkan adalah Panasonic dengan persyaratan sesuai type yang dipergunakan atau setara

4. Fasilitas Pesawat Cabang (Analog digital)

  a. Music On Hold

  b. Hot Line

  Ada 2 Hot Line :

  5. Segera (tanpa delay)

  Hubungan hanya bisa dilakukan dengan tujuan yangt sudah ditentukan lebih dahulu.

  6. Dengan delay

  Pesawat cabang bisa berfungsi sebagai hot line dan pesawat cabang biasa. Begitu peasawat diangkat, pesawat berfungsi sebagai pesawat biasa bila kita langsung memutar nomer yang diinginkan. Tetapi bila diangkat beberapa lama tidak memutar nomor, maka secara otomatis pesawat akan terhubung ke tujuan yang telah diprogram (hot line).

  c. Call forwarding

  Apabila ada panggilan kepada satu pesawat cabang dan tidak diangkat atau sibuk, maka setelah selang waktu tertentu panggilan tersebut segera dipindah kepada extension lain yang telah ditentukan.

  d. Group Hunting

  Sejumlah pesawat cabang, umumnya yang termasuk dalam satu departemen bagian dapat digabung dalam satu group untuk hunting. Nomor individu setiap pesawat cabang berfungsi seperti biasa. Apabila nomor group yang dipuitar, pesawat yang bebas pada group tersebut akan ringing baik secara siklis atau urutan yang lengkap.

  e. Executive Secretary

  Kombinasi Executive Secretary dapat diprogram sehingga dapat saling berhubungan dengan memutar nomor yang telah disingkat. Panggilan kepada Executive dapat dijtuhkan ke sekretaris.

5. STLO ; pesawat telepon cabang ; rectifier penyearahan battery dan main distribution frame harus mempunyai spesifikasi teknik. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

  1. Pengadaan dan pemasangan satu unit STLO (ISDN PABX)

  ¾ Type : PANASONIC KX TDN 1232 dengan kapasitas : ¾ 8 saluran PT. Telkom (PIT) ¾ 64 saluran extension ¾ 1 operator’s console

  ¾ Rectifier penyearahan 220 V AC48 V DC dengan kapasitas 1x12

  ampere dan accu 48 V100 AH.

  ¾ Main Distribution Frame (MDF) kapasitas 2x100 pairs. ¾ Printer dan serial card

  2. Pengadaan dan pemasangan STLO sampai dengan MDF.

  3. Pengadaan dan pemasangan terminal box , kabel sampai dengan pesawat cabangnya beserta biaya pengujian instalasi oleh PT. Telkom Indonesia.

  4. Pengadaan dan pemaasangan pesawat telepon Standard dan Executiive.

  5. Mengurus semua perijinan ke instalasi-instalasi terkait yang berwenang penuh dalam pemberian ijin pemasangan sistem tersebut PT. Telkom Indonesia.

  6. Pengadaan semua dokumen teknis, pengetesan sistem, trainning operator, training pemakai dan maintenance training sehingga sistem tersebut dapat berfungsi dan terpelihara secara sempurna.

  Pasal V. 09.