PEKERJAAN KOSEN, PINTU, JENDELA DLL.

PEKERJAAN KOSEN, PINTU, JENDELA DLL.

1. Lingkup Pekerjaan

  a. Termasuk pekerjaan ini adalah penyedian tenaga kerja, bahan – bahan yang diperlukan, peralatan termasuk alat- alat Bantu dan pengakutan yang diperlukan untuk pelaksanakan pekerjaan ini sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang maksimal.

  b. Meliputi pekerjaan.

  1. Kosen pintu dan jendela aluminium dan jendela kaca.

  2. Pintu kayu dan pintu kaca.

2. Pekerjaan kosen pintu dan jendela Alumunium

  Semua pekerjaan haurs dikerjaan menurut intrusik pabrikan produsen atau stanadr – standr anatara lain

  • The Alumunium Association (AA) • Architectural Alumunium Manufactures Association (AAMA) • American Socity for Testing Materials (ASTM)

  a. Bahan –bahan

  Kosen dan plat alumunium untuk kosen pintu, jendela dan plat alumunium akan digunakan produk ALEXINDO atau setaraf.

  1. Produk dalam negeri yang baik (sesuai SII extrusi 0695 -82 dan SII jendela 0549 -82)

  2. Alloy 6063 T5 Billet yang digunakan harus aslinya (tidak terbuat dari bahan serap sisa).

  3. Seluruh pekerjaan alumunium pada bagian dalam ruang (interior) menggunkan natural bahan.

  b. Seluruh pekerjaan alumunium haurs memiliki syarat –syraat teknis sebagai berikut :

  1. Profil

  • Beban 2 angin : 120 kgm

  • Ketehanan bocor dari air

  menahan kebocoran pada tekanan 15 kgm2

  mampu

  • Ketehanan kebocoran terhadap udara :

  max 12 m3 ham m pada tekanan 15

  kgm2

  • Ketebalan profil

  1,00 mm

  • Ketebalan warna

  5 micron

  2. Kelengkapan alumunium

  • Joint Backer : Polyutrane foam, tidak menyerap air,

  kepadatan 65-96 kgm3, penampang 25 lebih besar dari celah yang ada.

  • Neoprene

  : Jenis extrusion, tahan terhaap matahari,

  oksidasi engan kekerasan 60-80 dorometer.

  • Sealant : Silicon Sealant

  • Anker

  : Bagian yang berhubungan dengan

  alumunium dilapisi galvanis 25 micron.

  Bagian lain dilapis zinc chromate

  • Shim

  Plastik, multi polymer dengan kekuatan 565 kgcm2

  • Kunci –Kunci :

  Lihat pekerjaan kinci penggantung)

  • Kaca

  (Lihat pekerjaan kaca)

  • Dan lain–lain sesuai yang disyaratkan untuk pekerjaan alumunium.

  3. Contoh

  Kecuali ditentukan lain, maka semua contoh harus disertakan dan

  contoh extrusion tidak kurang dari 30x30 cm 2 , dengan ketebalan sesuai

  dengan desain arsitek dan gambar kerja yang disetujui perancang.

  4. Gambar pelaksanaan

  a. Gambar pelaksnaan menunjukan ukuran, besaran–besaran ketebalan, kekuatan, alloy, tempers, finish, detail–detail pertemuan dan hubunganya dengan kontruksi secara keseluruhan.

  b. Semua pekerjaan yang akan dirakit proses anodizing seperti “rock” atau “gripper” pada permuaan alumunium harus diganti atas biaya pemborong.

  5. Pekerjaan Persiapan

  6. Pekerjaan pelaksanaan

  a. Pekerjaan pembuatan penyetelan dan pemasangan kosen alumunium beserta kaca harus dilaksanakan oleh pemborong alumunium yang ahli dalam bidangnya dan disetujui oleh Direki lapangan.

  b. Untuk mendapat ukuran yang tepat, pemborong alumunium harus datang lapangan dan melakukan pengukuran.

  c. Untuk mendapat hasil yang baik, pembuatanpenyetelan kosen alumunium harus dilakukan diprabrik secara maksimal dan di lapangan tinggal pasang.

  d. Antar tembok kolombeton dan kusen alumunium harus diisi dengan “sealant” yang elastis.

  e. Pemasangan kaca pada kosen alumunium harus diisi dengan “sealant” dan karet gasket.

  f. Semua detail pertemuan harus halus, rata dan bersih dari goresan serta cat yang mempengruhi permukaan alimunium.

  g. Sambungan–sambungan vertical maupun horizontal, sambungan sudut atau silang, demikian juga pengkondisian profil–profil dari bahan stainless tseel.

  h. Kaca tidak boleh bergeter dan diberi tanda setelah terpasang.

  i. Pemasangan rangka alumunium dan kaca harus memperhatikan faktor –faktor akustik ruang, sehingga tidak ada kebocoran suara.

  7. Hubungan dengan Material lain.

  Apabila alumunium berhubungan dengan besi, maka besi harus dilapisi dengan zinc chromate + bitumen.

  8. Perlindungan bahan

  Perlindung terhaap alumunium seluruhnya menjadi tanggung jawab pemborong, oleh karena pemborong wajib memberikan perhatian mengenai cara pengangkutan, penyimpanan dan lain –lain dengan cara terbaik.

  9. Pengetesan

  a. Pemborong wajib melakukan pengetesan terhadap hasil yang baik, jika hasil pengetesan gagal, pemborong wajib melakukan perbaikan dan pengetesan ulang hingga mencapai stand yang disyaratkan.

  Biaya tes dan lain-lain menjadi tanggung jawab pemborong.

  b. Pengetesan terdiri dari sebagai berikut:

  • Performance test (tes terhadap kebocoran air, tes terhadap

  kebocoran udara, beban angina, kekedapan suara dan lain – lain) harus dilaksanakan dilaboraturium yang disetujui oleh pengawas lapangan.

  • Material tes(tes terhadap bahan, anodized, tes korosi, berat dan

  lain–lain) dilaksakan dalam negeri yang disetujui pengawas lapangan .

  c. Hasil test harus diserahkan secara lengkap kepada pengawas lapangan.

  10. Garansi (Jaminan)

  a. Pemborong wajib memberikan garansi bahan selama 5 tahun dan garansi pemasangan selama 10 tahun, terhitung sejak selesainya masa perawatan.

  b. Garansi bahan sebagai perlindungan kemungkinan terjadi cacat, perawsatan akibat proses anozing yang tidak sempurna dan lain – lain, sedang garansi pemasangan sebagai perlindungan kemungkinana terjadi kebocoran udara, air akibat dari aplikasi yaqng tidak sempurna.

3. Pekerjaan daun pintu dan panil kayu

  a. Lingkup pekerjaan

  1. Meliputi semua pekerjaan seperi memasak, memahat, menyetel, membuat lidah –lidah ,sponi dan lain – lain pekerjaan yang diperlikan untuk menyambung kayu dengan baik.

  2. Menyedian alat –alat logam, skrup – skrup, paku – paku dan lain – lain untuk keperluan pelaksanaan.

  b. Bahan – bahan

  1. Bahan kayu jati kwalitas politur

  2. Pintu panil jalusi kayu jati dengan rangka tepi kayu jati, finish melamine.

  3. Pengikat berupa paku mur, baut, skrup yang harus digalvanisir sesuai dengan NI-5 Bab.VI.

  c. Pelaksanaan

  1. Harus dilakukan pengukuran ditempat pemasangan, bila terdapat kelainan–kelainan agar segera dilaporkan kepada Direkisi lapangan untuk mendapat persetujuan perubahan-perubahanya.

  2. Pemborong harus membuat gambar rencana pembuatan untuk dimintakn persetujuanya lebih dahulu dari Direksi lapangan.

  3. Diats kosen pintu dan jendel, untuk yang lebih besar dari 1,00 meter harus dipasang balok beton bertulang (latei), untuk yang lebih kecil dari 1,00 meter harus dipasang bata rollag dengan adukan 1 pc:3 Ps.

4. Alat Perlengkapan Pintu dan Jendela

  a. Lingkup pekerjaan

  1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan–bahan, perlengkapan daun pintu (daun jendela seperti kunci, engsel dan alat- alat Bantu linya untuk melaksanaan pekerjaan hingga tercapai hasil pekerrjaan yang baik dan sempurna).

  2. Pemasangan alat penggantung dan kunci dilakukan meliputi seluruh pemasangan daun pintu kayu, daun pintu alumunium dan daun jendela alumunium serta yang ditunjukandisyaratkan dalam detail gambar.

  b. Bahan – bahan

  Semua pintu menggunakan peralatan kunci merek setara keneri jaya, untuk komponen sebagai berikut:

  • Lockcase • Cylinder • Handle • Back plate • Engsel • Handle pengunci dan daun jendela kaca setara interlock

  c. Persyaratan Bahan

  1. Semua “ harware” yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam spesifikasi teknis bila terjadi perubahan atau penggantian “harwarte” akibat dari pemilihan merk, pemborong wajib melaporkan kejadian tersebut kepaa pengawas untuk pendapat persetujuan.

  2. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakuakn pengujian secara kasar atau halus.

  3. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang dengan pintunya.

  4. Pemborong wajib membuat shop drawing berdasarkan gambar dukomen kontrak yang telah disetujui dengan keadaan dilapangan .

  Didalam shop drawing harus jalas dicantumkan semua data yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau detail – detail khusus yang belum tercakup lengkap dalam gambar Dokumen kontrak sesuai dengan standr spesifikasi pabrik.

  5. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui terdahulu oleh konsultan pengawas.

  d. Contoh – contoh

  1. Setelah pekerjaan diberikan pemborong harus menyerahkan daftar alat penggantung dan kunci dalam tiga rangkap untuk meminta persetujuan Direksi lapangan daftar perlengkpan pintu terlampir.

  2. Daftar tersebut harus memuat hal–hal sebagai berikut: referensi, nama barang, nama produsen dan katalok dari yang diusulkan berikut data mengenai kekutan engsel, kekutan ayun dan lain - lain.

  3. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari plat alumunium berukuran 3x6 cm dengan tebal 1 mm, tanda pengenal ini dihubungkan dengan cicin nikel kesetiap anak kunci.

  e. Pekerjaan engsel

  Untuk pintu panil padaumumnya menggunakan engsel pintu merk local, warna stansdr, dipasang sekurang – kurangnya 4 buah untuk setiap daun dengan menggunakan skrup kembang dengan warna yang sama dengan warna engsel, jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut beban berat daun pintu, flap enfsel memikul maximal 20 kg.

  f. Persyaratan pelaksanaan

  1. Engsel atas dipasang + 28 cm (as) dari permukaan pintu.

  Engsel bawah dipasang +35 cm (as) dari permukaan bawah pintu.

  Engsel tengah dipasang diantara kedua engsel tersebut.

  2. Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang +28 cm dari permukaan pintu, engsel tewngah dipasang ditengah –tengah diantara kedua engsel tersebut.

  3. Penarik pintu dipasang 105 cm (as) dari permukaan lntai.

  4. Pemasangan lockcase, handle dan backplate sertadoor doser harus rapi, lurus dan sesuai dengan letek possisi yang telah ditentukan oleh 4. Pemasangan lockcase, handle dan backplate sertadoor doser harus rapi, lurus dan sesuai dengan letek possisi yang telah ditentukan oleh

5. Pekerjaan partisi dengan rangka metel BMS

  a. Lingkup pekerjaan

  Meliputi pengadaan dan pemasangan menyeluruh dinding pemisah didalam bangunan dengan rangka metal BMS termasuk peralatanya dan perubahan letek partisi sesuai yang tertera dalam gambar.

  b. Persyaratan bahan

  1. Bahan rangka

  Produksi dalam negeri yang baik (sesuai SII extrusi 0695-82 dan SII jendela 0649-82)

  • Rangka utama metel BMS 70 mm ex jaya board, dengan ketebalan

  sesuai gambar.

  • Pengikat berupa mur, baut, skrup dan lain – lain harus gal vanisir

  sesuai dengan NI -5.

  • Penutup dauble teakwood.

  2. Ukuran

  • Kosen dengan ukuran profil : 50x100 mm

  • Beban angina untuk partisi :100kgm2 • Tebal profil minimal

  :2 mm

  3. Gambar pelaksanaan

  Kontraktor wajib membuat gambar pelaksanaan yang menunjukan ukuran, besaran, ketebalan, kekuatan, alloy, tempers, trush detai- detail, pertemuan dan hubunganya konrtuksi secara keseluruhan, hitungan bila diperlukan. Semua pekerjaan yang akan dirakit dan dipasang harus sesuai dengan desain arsitek dan gambar.

  4. Contoh

  Kecuali ditentukan lain, maka semua contoh harus disertakan dan contoh extrusion tidak kurang dad 30x30 cm2.

  5. Pelaksanaan

  • Pemborong harus mengadakan pengukuran seteliti mungkin

  ditempat pemasangan. Hindari kemungkinan toleransi sambungan– sambungan pada rangka.

  • Rangka atas partisi yang berhubungan dengan langit–langit harus

  diperkuat dengan sesi L ,H, T atau yang sesuai dengan petunjuk pengawas lapangan.

  • Penggunaan las hanya dibenarkan setelah mendapat persetujuan

  pengawas lapangan.

  • Setelah terpasang, dinding parisi harus cukup kaku dalam dua arah.

6. Pekerjaan kaca

  a. Penggunaan

  Seluruh penggunan kaca exterior kecuali yang ada ketentuan lain menggunkan jenis panasap lbue 5 mm ex Asahi Massetarap, dengan pemasangan sesuai dengan kebutuhan atau rencana gambar. Khusus pada pintu utama digunaakan kaca tempered blue tebal 15 mm, sedang kca lainya dengan ketebalan antara 5 sd 6 mm ,sedang kaca jendela dalam menggunkan kaca bening 5mm.

  b. Bahan

  Kaca harus dari pabrikan yang disetujui yang tebalnya seperti disebutkan dalam gambar, kaca harus plat, rata dan jernih dan tidak bintik–bintik noda lainnya.

  c. Pemasangan kaca pada kosen alumunium:

  Pemasangan kaca harus betul–betul dijamin kerapianyakekakuanya.

  Untuk menghindari kaca pecah akibat panas (memuai) pemasanganya harus menggunakan steel karet sesuai prosedur pemasangan kosen kaca dari pabrik.

  d. Membesihkan dan memperbaiki:

  1. Semua kaca yang sudah selesai dipasang harus diberi tanda silang dengan kertas ditempel dengan lem hal tersebut dimaksudkan untuk mernghindari benturan akibat salah masuk.

  2. Setelah selesai dipasang dan akan diserahkan yang ke 1, kaca harus dibersihkan, yang retak–retak , goresan–goresan harus diganti dengan yang baru.

7. Bahan panel penutup partisi

  • Double teakwood masing–masing pada sisi luar dan dalam tebal 9 mmm.

  • Finishing : woodstaind

  • Fire rating : 1 jam • Sound rating : 10-44 dBKC-689

8. Railling tangga

  a. Dikerjakan untuk seluruh railing tangga dan vide sesuai dengn rencana gambar, sedang bentuk, ukuran dan cara pelaksanaaanya sesuai dengan spesifikasi teknis.

  b. Persyaratan pelaksanaan harus betul–betul kuat, rapi.

  Seluruh permukaan railing yang terlihat difinish dengan pelitur sampai baik

  c. Bahan yang digunakan

  • Besi Tempa • Kayu Bengkirai

  Pasal .IV. 16.