RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2015 III -
7
k. Alam yang indah untuk menunjang pariwisata; l. Ekosistem yang masih terpelihara misalnya : cukup tersedianya daerah resapan air,
kualitas dan kuantitas sumber air yang cukup; m. Masyarakat Kota Payakumbuh yang memegang teguh nilai-nilai Adat Basandi
Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah; n. Tersedianya sumber daya manusia di bidang usaha kecil dan menengah dalam
mengupayakan produk UMKM yang spesifik; o. Stabilnya pertumbuhan ekonomi, yang menyebabkan relatif baiknya kondisi
perekonomian daerah; p. Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin baik;
q. Suasana keamanan dan ketertiban yang kondusif. 2. Kelemahan
a. Terbatasnya Sumberdaya Alam yang produktif; b. Terbatasnya Sumberdaya Keuangan Daerah untuk peningkatan pembangunan dan
kesejahteraan masyarakat; c. Masih rendahnya daya saing ekonomi daerah, hal ini disebabkan antara lain masih
rendahnya kuantitas dan kualitas KUMKM dari sisi produksi, masih minimnya penerapan dan adopsi teknologi, lemahnya akses permodalan dan pemasaran hasil
produksi serta lemahnya lembaga pendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM;
d. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas angkatan kerja baik dari sisi SDM, dan permodalan;
e. Masih kurangnya investor yang menanamkan modal; f. Kekuatan ekonomi kota belum ditandai dengan kespesifikan, sehingga peranan kota
masih pada sektor perdagangan kecil dan jasa; g. Belum tertatanya dengan baik kawasan pengembangan ekonomi;
h. Masih relatif tingginya tingkat kemiskinan; i. Belum meratanya kualitas pendidikan untuk seluruh jenjang pendidikan, yang
disertai dengan belum fokusnya arah pengembangan pendidikan secara keseluruhan;
j. Berperannya faktor penghalang perbaikan kesehatan diantaranya sanitasi dan lingkungan, tingkah laku masyarakat yang belum kondusif untuk peningkatan
kesehatan masyarakat.
B. Kondisi Eksternal 1. Ancaman
a. Munculnya krisis ekonomi global berimbas pada semakin banyaknya jumlah pengangguran, baik karena bertambahnya jumlah angkatan kerja dan kurangnya
peluang kerja juga akibat PHK tenaga kerja di luar daerah yang kembali ke daerah;. b. Meningkatnya permintaan pasar terhadap produk yang berkualitas di tengah
persaingan pasar yang semakin meningkat; c. Kecenderungan meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah hinterland;
d. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi untuk memperkuat daya saing ekonomi;
e. Praktek ekonomi yang tidak sehat, berdampak pada perkembangan UMKM. 2. Peluang
a. Perkembangan perekonomian regional dan hinterland yang menunjukkan perkembangan yang baik;
b. Meningkatnya minat investor untuk menanamkan modalnya; c. Tersedianya teknologi informasi yang memadai untuk akses ke berbagai aspek
ekonomi; d. Meningkatnya peluang pasar untuk komoditi hasil pertanian, industri kecil dan
kerajinan, dan UMKM lainnya. Berdasarkan
kondisi dan
perkembangan perekonomian
Kota Payakumbuh
mempertimbangkan kondisi lingkungan internal dan eksternal, maka tantangan dan prospek perekonomian daerah yang dihadapi pada Tahun 2015 dan 2016 adalah sebagai berikut :
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2015 III -
8
A. Tantangan
1. Percepatan pertumbuhan ekonomi akan terus diupayakan dengan mengembangkan pertumbuhan sektor-sektor ekonomi dominan. Pertumbuhan ekonomi dengan
percepatan yang lebih tinggi, terjaganya stabilitas ekonomi makro, dan dengan pembenahan yang sungguh-sungguh pada sektor riil, diharapkan akan dapat
mendorong peningkatan investasi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dengan fokus utama untuk menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan;
2. Menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, mengingat investasi merupakan salah satu penggerak kegiatan ekonomi daerah. Perbaikan iklim investasi tersebut dilakukan
dengan mengadakan perbaikan regulasi, pelayanan, dan penyederhanaan prosedur termasuk penyederhanaan birokrasi;
3. Menyediakan infrastruktur yang cukup dan berkualitas. Ketersediaan infrastruktur yang tidak memadai akan menjadi kendala bagi masuknya investasi. Selain itu infrastruktur
sangat dibutuhkan karena mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Infrastruktur tersebut dapat menyokong
banyak aspek ekonomi dan kegiatan sosial;
4. Meningkatkan partisipasi swasta melalui kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta Tantangan ini menjadi cukup penting karena terbatasnya kemampuan
keuangan daerah untuk pembiayaan pembangunan; 5. Situasi keterbatasan keuangan negara dalam pembiayaan pembangunan daerah
berimplikasi luas terhadap perekonomian daerah. Pemerintah daerah dituntut mampu meningkatkan pendapatan asli daerah dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam
pengelolaan keuangan daerah.
B. Prospek Perekonomian