Mekanisme Dobby

8.12.2 Mekanisme Dobby

Dobby dibagi atas dua kategori,

Mekanisme Dobby terdiri dari yaitu : tiga prinsip dasar : x Dobby Pengangkatan Tunggal 1. Mekanisme motif (corak),

yang selalu ada pada setiap Dobby ini merupakan dobby mesin. Mekanisme ini tertua, yang hanya mempunyai mengoperasikan gerak bolak- satu pisau pengangkat dan satu balik satu atau dua bar batang baris platina pengungkit. Setiap baja yang disebut pisau peluncuran pakan semua (knives). Pada gambar 94 platina pengungkit, kamran tercantum Cam1, tuas cam2,2a kembali ke posisi awal, maka

dan pisau 3,3a.

susunan kamran yang baru

Gambar 8.29 Dobby Pengangkatan Ganda

2. Mekanisme penyeleksian, yang mengoperasikan kartu

8.13. Mesin Jacquard

dobby dan pengontrolan transmisi gerakan dari

8.13.1. Mekanisme Mesin

mekanisme motif ke mekanisme

Jacquard

pengangkatan kamran. Terlihat

pada gambar 8.29, silinder (16),

A. Kait dan Jarum rol corak (17), pasak kartu

(11),(11a), tuas engkol Alasan penggunaan jacquard (12),(12a), bar penarik adalah untuk menggerakkan (13),(13a) yang dihubungkan setiap helai benang lusi secara dengan rod (14),(14a). individu dan setiap lusi pada Pemilihan corak dilakukan oleh satu rapot anyaman biasanya bar (15) dan (15a).

dikendalikan oleh satu kait

3. Mekanisme pengontrolan (hook). Misalnya 100 helai lusi kamran, terdiri dari hook (4) dan secara terpisah dikontrol oleh (4a) yang menyangga pisau (3) 100 hook. Penyusunan 100 dan (3a) dari mekanisme motif. hook dalam satu baris sangat Kedua hook dihubungkan penting dengan pisau (3),(3a) mekanisme motif.

Gambar 8.30

Bagian-bagian dalam Mesin Jacquard Bagian-bagian dalam Mesin Jacquard

kait. gambar 8.31 Gambar 8.30 A memperlihatkan satu baris

memperlihatkan susunan baris terdiri dari 4 hook, dimana (1) hook yang tidak mungkin mewakili hook ( kait) dan diperlebar untuk suatu mesin mewakili needle ( jarum ). tenun, karena akan Jarum (2) terhubung dengan menimbulkan beberapa hook secara individu dan kesulitan pada kontruksi mesin. apabila jarum tersentuh oleh Untuk mengatasi hal diatas kartu ( card) pada silinder, maka susunan hook dibagi menjadi pisau (knife) akan beberapa baris seperti pada menyebabkan sebagian knife gambar 8.30B. Semua hook akan mengangkat hook dan pada mesin jacquard terbagi sebagian lagi tidak terangkat. menjadi 1 sampai 3 bagian yang

B. Butten, silinder dan kartu

Gambar 8.31 Skema Mesin Jacquard

Butten (15) (gambar 8.31), yang bersisi 5, 6 atau 8. Setiap berayun dari satu sisi kesisi permukaan butten (prisma yang lain menggerakkan silinder kartu), agar bisa dimasuki oleh (14). Silinder 14 biasanya jarum-jarum (2). Sebuah kartu berbentuk prisma sisi empat (16) yang berupa empat teratur, tapi ada juga yang persegi panjang dan luasnya

sama dengan permukaan silinder (14), akan mengoperasikan jarum sesuai dengan gambar pada kertas anyaman yang diwakili oleh lubang kartu. Sebuah kait digunakan untuk setiap peluncuran pakan (setiap silinder berputar) sehingga kartu kartu dapat menyentuh jarum. Jarum-jarum yang berhubungan dengan lubang kartu akan tetap posisinya. Karena itu hook (kait) yang berhubungan dengan jarum tersebut akan terangkat oleh knife (pisau) (3) dan selanjutnya benang lusi akan naik. Dipihak lain jarum yang terdorong oleh bagian kartu yang tak berlubang akan menggeser kait sehingga kait tak terjangkau oleh gerkan pisau pisau yang sedang naik dan akibatnya benang lusi yang dikontrol oleh hook tersebut tidak akan naik.

C. Pisau dan Kotak Pisau

Pada gambar 8.32 tersebut kotak pisau (3) dan pisau (4) yang terbuat dari pelat metal terpasang tetap dalam kotak pisau. Kotak pisau umumnya bergerak naik turun pada setiap peluncuran pakan dan menaikkan harness (8) yang terkait pada hook bagian bawah.

D. Neck cord, carabiner dan tali harness

Pada gambar diatas neck cord (6) tergantung pada kaki hook dan melewati lubang pada hook board (papan kait) (5). Carabiner (7) diikat diujung bawah neck cord dan memegang sebundel harness. Sesuai dengan jumlah rapot anyaman, harmess (8) bergantung pada carabiner dan melalui kombeboard (9) (papan sisir) serta coupling, dihubungkan dengan kawat gun (10) atau nail, tempat yang dilewati lusi, agar harness dapat melewati lubang comberboard dan tidak lemah, harness harus kuat dan oleh karena itu digunakan benang tali yang terbuat dari bahan linen. Tali harness dijual dalam bentuk hanks (untai) dengan ketentuan sebagai berikut :

1 hank = 828,50 yds

1 bundel = 10 hank Tinggi dari carabiner bervariasi, sesuai dengan lebar kain, misalnya harus lebih tinggi atau lebih besar dari lebar kain. Dengan kata lain tingginya harus lebih besar dari kelipatan lebar kainnya. Penyetelan panjang tali harness berpedoman pada tabel dibawah ini

Tabel 8.1 - menenun benang kapas no Penyetelan Panjang Tali

3 – no 4

Harness - menenun benang wol- worsted no 5 – no 7 Lebar

Jarak antara kain

Ujung Bawah Neck Kawat gun yang kuat dan baik, (inci)

Cord biasanya menggunakan Ke mail (inci)

glassmail dan coupling. Lingoes 160

107 12 / 13 - 113 10 / 32 (13) digunakan untuk

90 95 15 / 12 - 101 13 / 32 membebani harness agar dapat

80 89 15 / - 95 13 15 / 32 turun dan tidak kendor dan juga

60 77 17 / 32 - 89 15 / 32 untuk membuat benang lusi naik

50 71 18 / - 77 32 17 / 32 oleh hook dan kembali kegaris

40 63 7 / - 71 32 18 / 32 lusi (warpline). Material yang

32 - 63 / 32 digunakan adalah kawat timah dicampur besi. Berat lingoes

E. Coupling, Glass Mail dan tergantung pada tegangan dan Lingoe

kekuatan benang lusi dan dipilih yang sesuai dengan kontruksi

Bagian atas coupling disebut kain yang diharapkan. Apabila coupling atas dan bagian lingoes terlalu berat, suatu bawahnya, dibawah glassmail kekuatan yang cukup (11) disebut coupling bawah. dibutuhkan untuk pembukaan Coupling panjangnya sekitar 6 mulut lusi dan karenanya sampai 9 inci. Nomor dudukan benang lusi tidak akan putus. glassmail, ukurannya dan Sebaiknya apabila lingoes nomor perbesarannya sesuai terlalu ringan, lingoes akan dengan besaran mail dan berayun tidak normal dan sesuai denga diameter benang pembukaan mulut lusi tidak dan kerapatan benang lusi. sempurna. Dibawah ini standar Berikut ini adalah nomor standar berat lingoes untuk bermacam- untuk

macam kain.

- menenun benang sutera no

2 – no 3

Tabel 8.2 Standar Berat Lingoes

OZ (gr) Tenun sutera

7.50 -9.375 Tenun rayon

0.246-0.330

9.375-11.25 Tenun kapas

0.330-0.396

11.25-18.75 Tenun wol

0.396-0.660

0.660-1.320

18.75-37.50

F. Comber Board inci persegi. Terdapat banyak lubang yang teratur untuk

Pada gambar 8.31, dilewati harness dan sesuai diperlihatkan comberboard (9) dengan kedekatannya yang memandu harness, kelubang, diberi nomor urut dimana benang lusi disangga untuk dipilih yang sesuai pada posisi yang tepat. Di dengan kerapatan lusi. Jepang bahan untuk coberboard Hubungan antara jumlah lubang (papan sisir) dibuat dari pohon dan nomor comberboard cherry atau Walnut, dengan diperlihatkan pada tabel ketebalan ¼ inci dan luas 10 dibawah ini.

Tabel 8.3

Hubungan antara jumlah lubang dan nomor comberboard

Jumlah

Jumlah

Keterangan arah lebar

lubang ke

1 inchi

1 cm

lubang kearah

dalam

No. 0 12,2

Sutra No. 1

Sutra No. 2

Rayon No. 3

Kapas No. 4

Memasang comberboard pada G. Pengantar Tali Harness mesin tenun harus (Harness Guide) memperhatikan :

1) Apabila terlalu tinggi lingoes Pada gambar 8.31 diperlihatkan akan berayun tidak normal, pemandu sisir (guide reed) oleh karena itu disetel pada (1,)yang terbuat dari kaca atau ketinggian 12 sampai 18 besi, berbentuk batang silindris inchi dari lingoes

yang tersusun sejajar dengan

2) Titik pusat Jacquard dan baris/deretan hook dan comberboard harus pada dipasang diatas harness, dekat satu garis vertikal

dengan carabiner. Digunakan

3) Apabila sisir bergerak untuk mesin tenun lebar, hal ini kebelakang, lade jangan disebabkan tinggi mulut lusi sampai menyentuh pada bagian tengah kain comberboard.

berbeda dengan pada pinggir kain dan pembukaan mulut lusi tidak mungkin sempurna dan selanjutnya tegangan benang lusi pun tidak merata. Akan berbeda dengan pada pinggir kain dan pembukaan mulut lusi tidak mungkin sempurna dan selanjutnya tegangan benang lusi pun tidak merata. Akan

HM = 84” , kenaikan hook4

A. Mempelihatkan

2 HS = 2 40 84 93 , 0

pemasangan tali harness tanpa harness guide

B. Memperlihatkan Ketika hooks dinaikan dan mulut pemasangan tali harness lusi terbuka, dengan harness guide.

M1S1 = 40” H1M1 = 84” + 4” = 88”

Garis terputus-putus pada A H1S1 = 40 2 88 2 96 , 6

menunjukkan posisi hook diam, Maka perbedaan ketinggian A sedangkan garis penuh dan B : 96,6” – 93,0 = 3,6” menunjukkan posisi hook waktu

naik. Ketinggian mulut lusi dibagian

tengah 4” sedangkan untuk M 1 = titik pusat kain bagian pinggir kain 3,6” S 1 = pinggir kain

Gambar 8.32 Pemasangan Tali Harness dengan atau tanpa Harness Guide

8.13.2. Klasifikasi

Mesin

digerakkan hanya oleh satu

Jacquard

pisau (knife) Apabila pisau naik, benang lusi

Mesin jacquard sejak ditemukan naik dari garis lusi dan telah berkembang dan mesin- membentuk mulut atas sesuai mesin baru telah dibuat untuk dengan anyaman. Apabila untuk bermacam-macam tujuan. pakan telah disisipkan, benang Tipe-tipe mesin Jacquard saat lusi turun ke garis lusi ini adalah sebagai berikut :

Keuntungan sistem ini adalah :

1) Mesin Jacquard Ordinal

1) Pembukaan mulut lusi

2) Mesin Jacquard Cross

sederhana

Border

2) Benang lusi tegangannya

3) Mesin Jacquard Verdol tinggi selama pembukaan,

4) Mesin Jacquard Leno/Gaoze sehingga memungkinkan

5) Mesin Jacquard Carpet untuk membuat kain yang rapat

Berdasarkan mekanismenya, mesin Jacquard terbagi atas :

Kerugian sistem ini adalah :

1) Jacquard pengangkatan 1) Setengah putaran poros tunggal

engkol menghasilkan

2) Jacquard pengangkatan penutupan mulut lusi yang ganda

tidak halus dan beban mesin

3) Jacquard khusus tenun tidak rata selama penggerakan

pembukaan Tunggal

A. Mesin Jacquard Pengangkat

2) Karena

memerlukan waktu lama, penggerakan tidak boleh

Mesin ini mekanismenya sangat

terlalu cepat.

sederhana sekali dalam banyak

3) Selama satu putaran poros hal satu pengulangan rapot lusi

engkol perbandingan waktu dikontrol oleh satu hook, dan

pembukaan lebih besar dari pembukaan mulut lusi yang

pada waktu penyisipan terbentuk adalah mulut atas.

pakan. Karena itu mesin ini

a) Mesin Jacquard pengangkat tidak cocok untuk kain lebar.

tunggal silinder tunggal 4) Benang lusi yang sistem mulut atas

ditegangkan saat pembukaan akan mudah

Pada tipe ini, hookboard

putus.

terpasang tetap dan hook

Gambar 8.33 Mesin Jacquard 1300 jarum

pembukaan, tunggal silinder tunggal sistem

b) Mesin Jacquard pengangkat

1) Dalam

kerusakan benang lusi mulut tengah (lihat gambar

sedikit, benang jarang putus 8.33)

2) Benang naik dan turun pada saat yang sama, sehigga

Kotak pisau dan hook board penggunaan tenaga gerak naik dan turun ke arah

lebih kecil serta ketidak berlawanan pada saat yang

rataan beban kecil sama. Oleh karena itu benang lusi ada yang naik dan ada yang Kerugian sistem ini adalah : turun dan mulut tengah

1) Ayunan lingoes bertambah terbentuk. Jarak gerakan 2) Garis sisir sering timbul pembentukan mulut tengah

pada kain.

hanya separuh pembukaan mulut atas. Keuntungan dari sistem ini

c) Hubungan antara tegangan adalah

lusi dengan tinggi mulut lusi

Tegangan benang lusi normal Dipihak lain penenunan benang dibatasi oleh elastisitas benang. kapas yang elastisitasnya Hasilnya adalah suatu kain yang rendah, metode diatas tidak permukaannya halus dan cocok, karena mesin tenun kainnya rapat.

memerlukan tegangan yang Untuk menentukan benang tinggi. Hal ini bisa diperoleh sutra yang elastisitasnya tinggi dengan memperkecil panjang tegangan yang rendah diperoleh mulut lusi perbandingan antara dengan memperbesar panjang tinggi mulut lusi dengan mulut lusi, sehingga tegangan tegangan lusi dapat dilihat pada benang cukup untuk shedding.

gambar 8.34

Gambar 8.34

Perbandingan antara Tegangan Lusi dengan Tinggi Mulut lusi

Dari gambar diatas dapat

menurunkan disimpulkan :

2) Untuk

tegangan lusi tanpa

1) Mulut lusi tinggi menurunkan tinggi mulut lusi

menghasilkan tegangan dapat diperoleh dengan benang yang tinggi.

memperbesar panjang mulut lusi.

Gambar 8.35

Panjang Mulut Lusi yang diperbesar

Gambar 8.36 Pembentukan Mulut Tengah

2) Pengangkatan ganda dua Ganda

B. Mesin Jacquard Pengangkat

silinder

Pada tipe ini satu lusi dikontrol

Jacquard oleh dua hook yang turun naik

a) Mesin

pengangkatan ganda satu secara bergantian.

silinder.

Hook dan pisau satu baris ada diatas dan satu baris ada Ada dua macam tipe mesin ini dibawah. Pada saat pembukaan yaitu : pisau bawah naik dan pisau - Memiliki dua baris hook dan atas turun dan keduanya

dua baris jarum berhenti ditengah. Tipe ini ada - Memiliki hanya dua baris dua macam :

hook dan satu baris jarum.

1) Pengangkatan ganda satu silinder

Gambar 8.37 Kombinasi hook jarum dan benang lusi

Pada gambar 8.37 Pada sistem ini ada dua macam diperlihatkan kombinasi antara pisau yaitu X dan Y. X hook, jarum dan benang lusi

mengontrol nomor hook ganjil Hubungan antara nomor jarum, dan Y mengontrol nomor hook nomor hook, dan nomor lusi genap. Kedua baris hook ini adalah sebagi berikut :

naik turun bergantian setiap peluncuran pakan. Silinder M

No. No. No. seperti terlihat pada gambar Jarum Hook Lusi

bergerak menekan jarum, ketika

1 1-2

1 dua baris pisau ada diatas dan

2 3-4

2 dibawah pada waktu

3 5-6

3 pembukaan. Jadi setiap kartu

4 7-8

4 digunakan untuk satu kali

5 9-10

5 peluncuran pakan.

Posisi awal Jacquard saat peluncuran Pakan pertama

Gambar 8.38 memperlihatkan Y ada diatas dan sebuah kartu bahwa pada posisi awal pisau X pada gambar B yaitu kartu ada di bawah, sedangkan pisau nomor satu menekan jarum.

Pada saat ini hook (1,2) masih dan gerakan jarum yang pada posisi menggantung pada disebabkan oleh kartu nomor 2. pisau yang tidak dipengearuhi kartu, dan hook yang lain (3,4)

Jacquard akan didorong dari posisi pisau.

b) Mesin

pengangkatan ganda dua Karena hook (4,8) telah

silinder.

terangkat oleh naiknya pisau, meskipun didorong jarum hook Mesin ini sama dengan Mesin bebas dari pengaruh Jacquard dengan dua set pisau,karena terdorong oleh gerakan jacquard yang jarum.

dipasang pada sebuah rangka Segera setelah itu pisau X mulai Mesin Jacquard. Jadi mesin ini bekerja dan mengangkat hook mempunyai dua set silinder, (1),(5),(9),(15) pisau Y turun dan jarum, dan hook dan dua set hook nomor genap (2/16) kartu yang dipasang pada dua segera diturunkan. Pada saat ini silinder. Kartu nomor ganjil gerakan pisau dimulai silinder M menggantung disekeliling satu ditarik dari ujung jarum dan silinder dan kartu nomo genap ketika pisau mencapai posisi pada silinder yang lain. Pada tertinggi silinder bergerak ke setiap peluncuran pakan silinder ujung jarum lagi. Pada saat bergerak bergantian. Gambar kartu nomor satu diputarkan

8.39 memperlihatkan kartu oleh silinder dan terpisah dari nomor 1 bekerja pada jarum (1- ujung jarum kartu nomor satu 8), kemudian hook (1-8) menggantikan tempat kartu dinaikkan dari posisi awalnya nomor dua lagi merapat ke karena itu benang lusi ujung jarum.

(1),(4),(5),(8), terangkat oleh Gambar 8.38 mempelihatkan kenaikan pisau X, dan hal ini kenaikan hook yang disebabkan disebabkan kartu nomor satu oleh gerakan kartu nomor satu telah dilubangi seperti pada

gambar 8.39 B.

Gambar 8.39

Hubungan Kartu, Jarum, dan Hook pada Sistem Pengangkatan

Ganda Dua Silinder.

Segera setelah pisau X naik, Mesin memiliki beberapa pisau Y mulai turun ke posisi keuntungan dan kerugian jika terendah dan selanjutnya kartu dibandingkan dengan Mesin nomor dua akan bekerja pada Jacquard pengangkatan tunggal jarum 1-8 untuk peluncuran dua silinder. pakan kedua, kemudian hook 1-

8 diangkat oleh pisau Y. Jika Keuntungan : pisau Y naik dan X turun maka

1) Hook menerima beban yang lusi (1,8,) akan menyilang pada

kecil karena hanya satu pakan dan lusi yang turun dari

silinder.

tengah mulut lusi akan 2) Pada kecepatan tinggi membentuk mulut setengah

silinder mendorong jarum terbuka seperti telah diuraikan

dengan halus lebih halus diatas.

dari mesin satu silinder.

Kerugian : perangkat otomatis

1) Mesin dua silinder memiliki

penghenti mesin.

kemungkinan cacat kain ketika silinder salah c) Mesin

Jacquard menekan jarum. Dalam

pengangkatan ganda dua beberapa hal dimungkinkan

silinder tanpa pegas untuk dilengkapi dengan

Gambar 8.40

Jacquard Dua Silinder tanpa Pegas

Mesin Jacquard biasa memiliki jarum. Ketika jarum mendorong sebuah kotak pegas tetapi pada sepasang hook dua pisau X dan mesin ini tidak memiliki satupun Y naik dan turun bergantian, karena itu gerakan karena itu pisau pada lusi yang pengembalian hook akan sama seperti pada dilakukan oleh kelenturannya. pengangkatan ganda akan Pada gambar 8.40 bagian (A), membuat pembukaan setengah batang besi P disusun terbuka atau semi terbuka. berdampingan diantara baris- Pada gambar 8.40A kertas baris pasangan hook dan akan kartu nomor satu menggantung bekerja ketika didorong oleh pada silinder M dan akan

mendorong jarum kemudian hook (1),(3),(5) dan lusi (1),(3),(5) dinaikan oleh pisau X setelah itu silinde M meninggalkan jarum. Sebuah kertas kartu nomor 2 menggantung pada silinder N, yang bekerja untuk jarum-jarum dan hook (2),(4),(6),(7) dan lusi (2),(4),(6),(7) dinaikkan oleh pisau Y. Metoda penempatan kartu pada silinder dapat ditentukan dalam kaitannya hubungan antara jarum dan hook dan arah putaran silinder. Misalnya kartu nomor dua dilubangi sama dengan kartu nomor satu kemudian dipasang pada silinder setelah perputaran kembali dari kanan ke kiri seperti terlihat pada gambar 8.40B dan setiap kartu nomor

genap digantungkan sama seperti kartu nomor 2.

C. Mesin

Jacquard Cross

Border.

Mesin ini digunakan untuk membuat gambar yang memiliki batas-batas seperti sapu tangan atau kain taplak meja. Mesin ini dilengkapi dengan dua silinder, satu untuk gambar, dan satu lagi untuk batas-batas kain. dalam hal lain dua silinder digunakan untuk membuat gambar dan untuk membuat anyaman dasar. Pada gambar

8.13 diperlihatkan tipe mesin berdasarkan pangangkatan ganda satu silinder dimana M dan N adalah kedua silinder tersebut.

Gambar 8.41 Mesin Jacquard Cross Border

D. Mesin Jacquard Veldol berfungsi sebagai kartu Mesin ini tipe Jacquard terbaru dipasang pada silinder yang dan mempunyai kehalusan penampangnya berbentuk jarum yang paling tinggi dimana lingkaran seperti terlihat pada jarum disusun dengan garis gambar dibawah ini. zigzag. Kertas rol yang

Gambar 8.42 Mesin Jacquard Veldol

Seperti terlihat pada gambar Mesin Jacquard Veldol memiliki

8.42 ada dua macam hook dan banyak keuntungan yaitu dapat jarum H, h dan N, n. Dan kertas menghemat kartu dan waktu, kartu yang melingkar kartu berjalan halus. digantungkan pada sirkular Kerugiannya adalah kartu tidak silinder C, dan kertas yang dapat diperbaiki apabila terjadi berlubang akan lewat diantara salah potong, dan mesin susah silinder dan pemandu bar dan dikontrol dan untuk menguasai kertas kartu digerakkan oleh mesin jacquard menuntut putaran silinder. Jarum n keahlian sehingga mesin ini terletak dibagian ujung kanan kurang berkembang. dengan kepala yang kecil.

Gambar 8.43 Mekanisme Gerakan Jacquard Dua Silinder

Gambar 8.43 memperlihatkan gambar 8.44 memperlihatkan mekanisme gerakan kedua foto mesin jacquard Veldol silinder M dan N, sedangkan

Gambar 8.44 Foto Mesin Jacquard Veldol

8.14. Mekanisme

x Mekanisme Cam

Pengetekan

x Mekanisme Roda gigi x Mekanisme Khusus

Fungsi menganyam yang ketiga adalah penampilan sisir waktu

8.14.1 Mekanisme Mata Rantai

penenunan. Fungsi-fungsi yang

(Link)

ditampilkan sisir adalah :

1. Memandu jarak antara helai Empat Link pada gambar 8.45 A benang lusi, sisir dirancang agar terdiri dari rangka 1, engkol 2, bisa dilewati benang dengan rod penghubung 3, kaki lade 4, baik.

lade 4b. untuk mesin tenun

2. Pada mesin tenun teropong kecepatan tinggi dengan lebar dan beberapa mesin gripper kain sampai dengan 1,2 m, projektil sisir memandu jalan suatu rod penghubung 3 pembawa pakan bersama digunakan untuk mengontrol elemen-elemen pamandu setiap jenis gerakan. lainnya.

Untuk mesin tenun yang lebih

3. Yang paling mendasar dan lebar, digunakan rod fungsi terpenting ialah penghubung 3a yang lebih merapatkan setiap benang pendek dan engkol pakan yang disisipkan ke ujung dimungkinkan untuk kain atau ke pakan yang sudah diperpanjang untuk teranyam.

mendapatkan sudut pengetekan yang lebih besar (gambar

Gerakan sisir dikendalikan oleh 8.45A). mekanisme pengetekan atau Mekanisme enam link mekanisme ayunan lade yang digunakan untuk alasan berikut : berdampak terjadinya perapatan

- susunan seperti terlihat pada benang pakan. Proses ini gambar 8.40B memberi disebut gerakan pengetekan kemungkinan untuk atau Weft Beat Up Mechanism.

memperoleh sudut pukulan Mekanisme pengetekan-

yang lebih besar dari pengetekan terdiri dari :

mekanisme empat link.

x Mekanisme Link

Gambar 8.45 Mekanisme Pengetekan Link

- Mekanisme seperti pada mekanisme cam yang secara gambar 8.45C digunakan tepat dapat menjamin untuk memproduksi kain keakuratan posisi lade yang berat, terutama kain rumah membutuhkan sudut antara tangga.

220ºC s.d. 250ºC. Tipe cam yang terbaru diperlihatkan pada

8.14.2 Mekanisme Cam

gambar 8.46, yang mempe ngaruhi gerak kaki lade dan

Pada beberapa tipe mesin penyangga sisir 4a. Mekanisme tenun gripper projectil rapier, cam memberi suatu keuntungan mekanisme peluncuran pemahaman tambahan bahwa ditempatkan tetap pada rangka untuk berbagai lebar kain cam mesin dan sisir dalam keadaan harus diganti. diam saat peluncuran. Hanya

Gambar 8.46 Mekanisme Cam

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2