Volatilitas Harga Tinjauan Pustaka
pedagang dan pemegang stok, kekurangan pengetahuan tentang volatilitas harga akan mengakibatkan kerugian, misalnya masalah perkiraan harga, kapan akan melepas atau
menahan stok sampai pada penyusunan kontrak-kontrak pembelian ke depan. Sampai saat ini seperti halnya komoditas kopi Indonesia, pasar komoditas biji
kakao masih mengandalkan pasar ekspor yang tersebar di berbagai kota besar di negara maju antara lain: Malaysia, Singapura, Amerika Serikat dan lain-lain hal ini
dikarenakan permintaan biji kakao di dalam negeri sendiri masih sangat rendah dengan pertumbuhan yang juga rendah. Sementara di pusat-pusat konsumen di luar
negeri pertumbuhan permintaan biji kakao yang cukup tinggi. Dengan demikian perubahan harga di pasar dunia dan dalam negeri mempunyai hubungan yang erat dan
bahkan mungkin saling mempengaruhi satu sama lain, karena harga yang akan diterima oleh pengekspor akan menjadi dasar penentuan harga yang akan dibayar
kepada pendagang perantara dan secara berantai akhirnya kepada petani produsen, atau sebaliknya. Selanjutnya, harga yang diterima petani akan menjadi penentu
seberapa banyak volume produksi biji kakao yang akan dijual ke pasar atau ke pedagang perantara atau pedagang ekspor, jika harga yang diterima memuaskan,
produksi yang ditawarkan di pasaran akan meningkat Budiman Hutabarat, 2006.