Volatilitas Harga Tinjauan Pustaka

pedagang dan pemegang stok, kekurangan pengetahuan tentang volatilitas harga akan mengakibatkan kerugian, misalnya masalah perkiraan harga, kapan akan melepas atau menahan stok sampai pada penyusunan kontrak-kontrak pembelian ke depan. Sampai saat ini seperti halnya komoditas kopi Indonesia, pasar komoditas biji kakao masih mengandalkan pasar ekspor yang tersebar di berbagai kota besar di negara maju antara lain: Malaysia, Singapura, Amerika Serikat dan lain-lain hal ini dikarenakan permintaan biji kakao di dalam negeri sendiri masih sangat rendah dengan pertumbuhan yang juga rendah. Sementara di pusat-pusat konsumen di luar negeri pertumbuhan permintaan biji kakao yang cukup tinggi. Dengan demikian perubahan harga di pasar dunia dan dalam negeri mempunyai hubungan yang erat dan bahkan mungkin saling mempengaruhi satu sama lain, karena harga yang akan diterima oleh pengekspor akan menjadi dasar penentuan harga yang akan dibayar kepada pendagang perantara dan secara berantai akhirnya kepada petani produsen, atau sebaliknya. Selanjutnya, harga yang diterima petani akan menjadi penentu seberapa banyak volume produksi biji kakao yang akan dijual ke pasar atau ke pedagang perantara atau pedagang ekspor, jika harga yang diterima memuaskan, produksi yang ditawarkan di pasaran akan meningkat Budiman Hutabarat, 2006.

2.1.4.2. Permintaan dan Penawaran yang Dinamis

Perangkat permintan dan penawaran dan permintaan tidak hanya terbatas untuk menganalisis situasi yang statis dan tidak berubah, tetapi dapat juga digunakan untuk menganalisis keadaan yang dinamis Paul A. Samuelson dan William D. Nort, 1989. Situasi permintaan dan penawaran yang dinamis dapat dijelaskan dengan gambar 2.1. Gambar 2.1. Cobweb Dinamis Keterangan gambar : Harga = P Kuantitas = Q F 3 P S S D D E Q F 2 E 3 E1 Pada gambar 2.1. kurva DD dinyatakan P dan Q pada periode sekarang. Tetapi karena kurva SS bersifat dinamis : Q yang ditawarkan untuk periode berikutnya didasarkan pada P periode kini. Jadi jika dimulai dari titik E 1 maka akan terjadi pergerakan ke F 2 , lalu turun ke E 2, beralih ke F 3 naik ke E 3, demikian seterusnya menelusuri sarang laba-laba secara konvergen sampai E tercapai. Jika dimisalkan berdasarkan harga P kakao hari ini, seorang petani memutuskan jumlah Q yang akan dibawa oleh petani atau para pedagang pengumpul