Teori Inflasi Tinjauan Pustaka
Gambar 2.2. Kurva Inflasi Tekanan Permintaan
P
P
1
P AS
AD
1
AD Y
Y
1
Y
Inflasi tekanan permintaan demand Pull Inflation adalah inflasi yang terjadi karena dominannya tekanan permintaan agregat. Pada gambar 2.2. tekanan
permintaan digambarkan dengan bergesernya kurva AD0 ke AD1. Tekanan Permintaan menyebabkan output bertambah, tetapi disertai inflasi, dilihat makin
tingginya tingkat harga umum. Inflasi tekanan permintaan, tidak selalu berarti penawaran agregat AS tidak bertambah. Namun yang pasti, walaupun terjadi
pertambahan penawaran agregat, jumlahnya kecil dibanding peningkatan permintaan agregat.
b Inflasi yang timbul karena kenaikan biaya produksi atau disebut dengan “cost
inflation”.
Gambar 2.3. Inflasi Dorongan Biaya
Cost-Push Inflation
Y
1
Y AD
AD
1
AS
1
P P
1
P
AS
Inflasi biaya produksi Cost-push inflation terjadi karena kenaikan biaya produksi. Biasanya akan menyebabkan penawaran agregat berkurang. Dalam gambar
2.3. ditunjukan dengan bergesernya kurva AS0 ke AS1. Naiknya biaya produksi disebabkan naiknya harga input pokok. Misalnya kenaikan upah minimum regional
UMR dan BBM akan menyebabkan biaya produksi barang-barang output sektor industri akan menjadi lebih mahal, yang akan mengakibatkan berkurangnya
penawaran agregat. Jika yang berkurang adalah penawaran agregat, inflasi akan disertai kontraksi ekonomi sehingga jumlah output PDB akan menjadi lebih
kecil.Y1Y0 Prathama Rahardja, Mandala Manurung, 2004
3 Berdasarkan asalnya, inflasi dapat digolongkan menjadi: a
Inflasi yang berasal dari dalam negeri domestic inflation. Inflasi yang berasal dari dalam negeri dapat timbul karena adanya defisit anggaran belanja
yang dibiayai dengan pencetakan uang baru, panen yang gagal dan sebagainya.
b Inflasi yang berasal dari luar negeri imported Inflation. Merupakan inflasi
yang timbul karena kenaikan harga-harga inflasi di luar negeri atau negara- negara yang melakukan perdagangan dengan negara tersebut.
Penularan inflasi dari luar negeri ke dalam negeri jelas lebih mudah terjadi pada negara-negara yang perekonomiannya terbuka, yaitu negara dengan sektor
perdagangan luar negerinya penting. Namun berapa jauh penularan tersebut terjadi, juga tergantung kepada kebijaksanaan pemerintah yang diambil. Dengan
kebijaksanaan-kebijaksanaan moneter dan perpajakan tertentu pemerintah bisa menetralisir kecenderungan inflasi yang berasal dari luar negeri tersebut.