Peranan Pendidikan dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pertanian.

Sumber: Soenaryo dalam Usman Husaini, 2006:62 GAMBAR 2.10 PERENCANAAN PENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN TERPADU

2.3.6. Peranan Pendidikan dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pertanian.

Esensi pendidikan adalah untuk mengembangkan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia yang bertumpu pada pendidikan ini, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja manusianya dan sekaligus EFISIENSI SUMBER DAYA Rate of Return MASUKAN INSTRUMENTAL ⇒ KURIKULUMPROGRAM ⇒ TENAGA KEPENDIDIKAN ⇒ PRASARANA PENDIDIKAN ⇒ TANAH DAN GEDUNG ⇒ SARANA PENDIDIKAN ⇒ PERABOT, BUKU TEKS, BIAYA OPERASIONAL, DAN LAIN-LAIN ⇒ TENAGA NON KEPENDIDIKAN ⇒ PUSTAKAWAN, LABORAN, TENAGA ADMINISTRASI PESERTA DIDIK MASUKAN KUALITAS LULUSAN PROPORSI LULUSAN TUJUAN PENDIDIKAN PROSES PENDIDIKAN MASUKAN LINGKUNGAN KEPENDUDUKAN, AGAMA, IDEOLOGI, POLITIK, EKONO- MI, SOSIAL, BUDAYA, HUKUM, IPTEK, GLOBALISASI INFOR-MASI, SISTEM ADMINISTRASI, PEMERINTAHAN, BIROKRASI, STABILITAS POLOTIK DAN KEEAMANAN ⇒ KUANTITATIF ⇒ RELEVANSI ⇒ MUTU SOCIAL DEMAND APPROACH KUANTITATIF KUALITAS LULUSAN MANPOWER APPROACH meningkatkan taraf hidupnya. Dalam periode pembangunan jangka pendek dan mendesak, maka pendidikan bagi negara-negara yang sedang berkembang adalah mampu mencetak manusia yang ”siap pakai” bukan ”siap tahu.” Tidak akan ada berani yang membantah bahwa pendidikan merupakan satu segi aktivitas nasional yang tidak pernah ”diam.” Pendidikan yang akan berusaha mencetak manusia yang berdaya mampu tinggi, yang dalam perjalanannya telah menyedot perhatian besar dan dana dari pemerintah, kelak akan menentukan gerak dan langkah pembangunan. Oleh karenanya, pendidikan yang tidak lain merupakan usaha nasional untuk mengangkat rakyat dari lumpur kebodohan dan keterbelakangan, telah dihadapkan kepada banyak persoalan. Dalam kaitan ini dapat disebutkan tiga problema besar yang dialami oleh jenjang pendidikan dasar dan menengah yang dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang Luthfi Fatah, 2006:400 adalah sebagai berikut: a. Problematika pendidikan dasar dan menengah yang menyangkut sistem-sistem pendidikan yang tidak efisien dan lamban. b. Problematika pendidikan dasar dan menengah yang menyangkut manajemen yang lemah dan intensif yang rendah. c. Problematika pendidikan dasar dan menengah yang menyangkut kekurangrelevanan sistem pendidikan yang diterapkan dengan tuntutan-tuntutan sosial masyarakat.

2.4. Rangkuman Kajian Literatur