Analisis Kebijakan Metode Analisis

2 1 Ne N n + = 1 , 546 . 3 1 546 . 3 2 X n + = n = 97,26 dibulatkan menjadi 98 Untuk menentukan jumlah responden siswa kelas IX digunakan teknik sampel proporsional sebagai berikut: TABEL I.5 PENENTUAN JUMLAH RESPONDEN SISWA KELAS IX DI WILAYAH PENELITIAN Jumlah Siswa Jumlah Pembulatan 1 Dempet 915 25,29 25 2 Gajah 916 25,32 25 3 Karanganyar 965 26,67 27 4 Kebonagung 750 20,73 21 3.546 98 98 Sumber: Analisis Peneliti, 2008 No. Kecamatan Sampel Jumlah

1.6.3.5. Analisis Kebijakan

Untuk mengetahui peran pendidikan dalam pembangunan pertanian di Kabupaten Demak perlu dikaji kebijakan-kebijakan yang terkait. Dalam penelitian ini akan dikaji kebijakan-kebijakan pemerintah Kabupaten Demak yang terkait dengan bidang pertanian dan pendidikan, apakah selama ini pembangunan pendidikan dan pertanian dilaksanakan secara sektoral saja ataukah sudah dilaksanakan secara bersamaan. Pelaksanaan pembangunan secara sektoral saja tidak akan mencapai hasil yang maksimal. Untuk lebih jelas dalam memahami analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Sumber: Analisis Peneliti, 2008 GAMBAR 1.7 KERANGKA ANALISIS -----------INPUT----------------------- ANALISIS----------------------------------------------------OUTPUT------------------------ - Persepsi Generasi muda terhadap lapangan kerja bidang pertanian - Persepsi orang tua terhadap masa depan anaknya ANALISIS MOTIVASI GENERASI MUDA TERHADAP PEKERJAAN BIDANG PERTANIAN MOTIVASI GENERASI MUDA TERHADAP PEKERJAAN BIDANG PERTANIAN - Jumlah sekolah - Program pendidikan sekolah kejuruan Perilaku Bertani: - Kegiatan usaha tani - Kegiatan Sosial - Kegiatan Ekonomi ANALISIS KOMPARATI F TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PERILAKU BERTANI ANALISIS KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN SKILL SDM YANG DIHASILKAN OLEH PENDIDIKAN - Renstra Pendidikan - Profil Pendidikan - Renstra Dinas Perntanian Aktivitas dalam pembangunan pertanian: - Agro input pembibitan, pemupukan, subsidi mesin pengolah tanah,penyuluhan - Agro Production subsidi mesin perontok padi - Agro Industri penyuluhan pasca panen, industri turunan pertanian - Agro Marketting pameran, perbaikan infrastruktur ANALISIS SISTEM AKTIVITAS PEMBANGUNAN PERTANIAN SKILL SDM YANG DIBUTUHKAN DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN Tingkat pendidikan petani - Pendidikan terakhir yang ditempuh ADATIDAKNYA PERBEDAAN PERILAKU PETANI BERPENDIDIKAN TINGGI DENGAN PETANI BERPENDI- DIKAN RENDAH LINK AND MATCH TEMUANHASIL PENELITIAN ANALISIS KEBIJAKAN BIDANG PENDIDIKAN REALISASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN BIDANG PENDIDIKAN

1.7. Sistematika Penulisan

Pembahasan deskriptif ini disusun secara sistematis dalam beberapa bab pembahasan, yaitu: BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai pendahuluan dari kajian ini, termasuk didalamnya tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Sasaran, Manfaat, Ruang Lingkup, Kerangka Pikir, Metode, dan Pendekatan Penelitian, serta Sistematika Penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini membahas mengenai Teori Pengembangan Wilayah, Pendidikan, Pembangunan Pertanian, dan Motivasi yang kemudian disintesakan untuk keperluan penelitian. BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI Bab ini membahas mengenai Kajian umum Wilayah Kabupaten Demak sebagai wilayah studi. BAB IV KAJIAN PERAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN PERTANIAN DI KABUPATEN DEMAK Untuk mengetahui peran pendidikan terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Demak, pada bab ini dilakukan beberapa analisis yaitu Analisis Sistem Aktivitas Pembangunan Pertanian, Analisis Kompetensi Lulusan Pendidikan terhadap Lapangan Pekerjaan Bidang Pertanian di Kabupaten Demak, Analisis Komparatif antara Tingkat Pendidikan Formal dengan Perilaku Bertani Masyarakat Kabupaten Demak, Analisis Motivasi Siswa Kelas IX untuk menjadi Petani serta Analisis Kebijakan Pembangunan Bidang Pertanian dan Pendidikan. BAB V PENUTUP Berisi tentang Kesimpulan dan Saran