Rangkuman Literatur dan Data yang di Gunakan Pengaruh dari luar Pengaruh dari

Jika permukiman dianggap sebagai suatu lingkungan yang diperadabkan, maka bagi kebanyakan masyarakat tradisional di lingkungan tersebut, menurut ketentuan, merupakan lingkungan yang sakral atau disucikan. Alasan pertama adalah karena orang-orang banyak berpandangan bahwa masyarakat-masyarakat tradisional selalu terkait dengan hal-hal yang bersifat religius . Agama dan kepercayaan merupakan suatu hal yang sentral dalam sebuah tata lingkungan permukiman tradisional. Hal tersebut tidak dapat terhindarkan, karena orang- orang akan terus berusaha menggali lebih dalam untuk mengetahui makna suatu lingkungan yang sakral atau disucikan, karena hal itu menggambarkan suatu makna yang paling penting. Kedua, sebuah pandangan yang lebih pragmatik, adalah bahwa hal yang sakral tersebut serta ritual keagamaan yang menyertainya dapat menjadi efektif untuk membuat orang-orang melakukan sesuatu di dalam sesuatu yang disahkan atau dilegalkan. Ritual-ritual yang mengandung nilai-nilai keagamaan adalah suatu cara ampuh untuk baik mengesahkan maupun memelihara kebudayaannya. Elemen- elemen fisik yang dipergunakan dapat membantu untuk mengingatkan orang- orang akan ritual keagamaan, sebagai wadah yang dapat menunjang untuk hal-hal yang berkaitan dengan ritual keagamaan, dan mengungkapkan baik ritual keagamaan maupun bagan-bagan dan lingkungan kosmologi yang mendasarinya dalam bentuk yang permanen, dan sering mengesankan.

2.9. Rangkuman Literatur dan Data yang di Gunakan

Beberapa indikator yang mempengaruhi perkembangan tradisional khususnya dalam rangka mengkaji bertahannya permukiman tradisional Wolio di Kelurahan Melai, Kota Bau-Bau dapat dilihat pada tabel II.1 dibawah ini. Penentuan kisi-kisi berdasarkan sasaran-sasaran yang telah ditentukan dan didukung oleh literatur yang ada, dengan maksud agar tujuan penelitian terarah. Dalam penelitian kualitatif literatur berfungsi sebagai pedoman awal, apa yang diuraikan dalam literatur tidak selamanya harus sesuai dengan kondisi dilapangan. Temuan dilapangan dijadikan sebagai tema-tema baru yang nantinya mendukung literatur atau menambah literatur yang ada. TABEL II.1 RANGKUMAN LITERATUR KEBERTAHANAN PERMUKIMAN TRADISIONAL WOLIO DI KELURAHAN MELAI No Sasaran Literatur Sumber Kisi-kisi Alasan Pemilihan kisi-kisi 1. Mengkaji proses kebertahanan permukiman tradisional Wolio di Kelurahan Melai, Kota Bau-Bau 1. Permukiman Tradisional 2. Perkembangan Kota 3. Perumahan 4. Ciri-ciri permukiman tradisional 5. Ekonomi,Sosial dan budaya 1. Jayadinata, 1999 2. Kuntowijiyo 2003 3. Yodohusodo, 1991 4. Budihardjo, 2006 5. Sujarto,1996 1. Pola perkembangan kawasan permukiamn 2. Karateristik Permukiman 1. Kisi-kisi terpilih diperkirakan sesuai dengan kondisi masyarakat di lokasi penelitian 2. Mengkaji penyebab yang mempengaruhi kebertahanan permukiman tradisional Wolio di Kelurahan Melai, Kota Bau-Bau 1. Kearifan Lokal 2. Lingkungan Permukiman 3. Lahan 4. Undang-undang aturan 1. Budihardjo, 2005 2. Hadi,2007 3. Keraf,2002 4. Sadyohuto mo,2008 5. Sastra, 2006 6. Jayadinata, 1999

a.Pengaruh dari luar

1.Undang-undang 2.Perda

b.Pengaruh dari

dalam 1. Norma 2. Status Kepemilikan LahanRumah 3. Fisik lingk 4. Pendidikan 5. Ekonomi 6. Sosial Budaya 1. Kisi-kisi terpilih diperkirakan sesuai dengan kondisi masyarakat di lokasi penelitian 3. Mengkaji ancaman keberlanjutan permukiman tradisional Wolio di Kelurahan Melai, Kota Bau-Bau 1. Perkembangan Permukiman 2. Dinamika perubahan 3. Bahan bangunan rumah 1. Kuntowijiyo 2003 2. Turner, 2005 3. Yodohusodo, 1991 4. Sutarjo,1996

a.Ancaman dari luar