1.7. Metode Penelitian
1.7.1. Pendekatan Penelitian
Dalam usaha untuk menjawab hasil perumusan masalah, maka dilakukan pendekatan penelitian dengan maksud mengkaji bagaimana dan mengapa
permukiman tradisional Wolio di Kelurahan Melai, Kota Bau-Bau dapat bertahan dari pengaruh perubahannya sekitarnya. Metodologi penelitian ini termasuk
penelitian Kualitatif berdasarkan pendekatan Kualitatif Deskriptif. Penelitain Kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain yang secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa pada konteks khusus yang alamia. Tata pikir dalam penelitian ini sangat luas dengan satu kesatuan yang utuh Moleang, 2006. Pada
penelitian kualitatif lebih menekankan tujuan eksploratif yaitu suatu upaya untuk menjelaskan bagaimana fenomena permukiman tradisional dapat bertahan dalam
masyarakat yang diteliti. Menurut Nasir 1999, pendekatan kulitatif adalah suatu proses bagaimana menjelaskan informasi dari informan yang ada secara terperinci
dan disusun secara ilmia. Pemahaman ini digunakan untuk mempelajari dan memahami bentuk-bentuk interaksi masyarakat dengan perkembangan
permukiman tradisional khususnya di Kelurahan Melai. Penelitian kualitatif mempunyai gambaran alami sebagai sumber data
yang diambil secara langsung. Menurut Moleang 2006 menyatakan bahwa penelitian kualitatif menggunakan setting alamia atau pada konteks dari suatu
kebutuhan untuk pengumpulan data. Data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara, observasi dan dokumentasi berupa gambar-gambar yang akan
digunakan untuk menjelaskan studi kasus yang ada. Untuk mencapai tujuan dan sasaran penelitian, diperlukan tahapan
kegiatan yang dimulai dari persiapan dan perancangan studi. Pengenalan wilayah studi dan permasalahan yang akan diteliti untuk memperoleh kebutuhan data,
teknik wawancara dan referensi yang terkait dengan permasalahan studi, metode analisis serta jadwal. Metode penelitian ini merupakan satu kesatuan sistem dalam
penelitian yang terdiri atas prosedur dan teknik yang akan digunakan.
Prosedur mengarah pada urutan atau tahapan yang akan dilaksanakan, sedangkan teknik penelitian memberikan alat atau cara apa yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan penelitian Nasir, 1999. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Metode deskripsi kualitatif merupakan metode penelitian yang menggambarkan apa yang terjadi dilapangan dengan upaya penggambaran
data primer yaitu bentuk rumah, kelompok masyarakat, objek rumah yang tetap bertahan dan yang mengalami perubahan, set kondisi dengan menganalisis sistem
pemikiran ataupun peristiwa masa lalu atau masa sekarang secara faktual dan akurat sebagai satu kesatuan yang utuh Natsir, 1999. Dalam penelitian deskriptif
juga menjelaskan masalah-masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat, serta situasi tertentu termasuk hubungan kegiatan-kegiatan,
sikap, pandangan serta proses yang berlangsung dan berpengaruh pada perkembangan permukiman tradisional sebagai suatu fenomena.
Untuk memperkuat pendekatan yang akan dipergunakan, diperlukan strategis-strategis untuk mencapai tujuan penelitian. Strategis yang digunakan
pada penelitian ini menggunakan strategis Studi Kasus yaitu meneliti dan mengkaji kasus yang ada di permukiman tradisional Wolio di Kelurahan Melai,
mengapa dan bagaimana bertahannya permukiman tradisional Wolio di Kelurahan Melai. Struktur dalam studi kasus ini berupa problem, konteks, isu dan lessond
learned yang dibuat dalam kerangka waktu dan rungan dengan menggunakan informasi ekstensif dari banyak sumber untuk memberikan gambaran mendalam
dari obyek penelitian secara kontekstual Moleang, 2006.
1.7.2. Kebutuhan Data