Pengalaman Pada Saat Penelitian di Lapangan

Lampiran 1. Pengalaman Pada Saat Penelitian di Lapangan

Pada saat awal saya datang ke lokasi Pabrik Gula Kwala Madu, saya memperkenalkan diri dan mengutarakan apa maksud dan tujuan saya kepada petugas security yang sedang berjaga di meja piket, kemudian beliau mengarahkan saya ke ruang SDM / Humas Pabrik Gula Kwala Madu, maka saya langsung bergegas menemui pegawai yang berwenang dalam menerima surat permohonan penelitian.

Setelah semua administrasi saya penuhi, untuk lebih memantapkan tujuan penelitian saya, maka saya menemui kepala tata usaha ( KTU ) yang bernama pak wagirin, beliau ini kebetulan kenal dengan orang tua saya dan ternyata sebelumnya ayah saya telah berpesan kepada beliau bahwa saya sebagai anaknya akan melakukan penelitian skripsi di lokasi Pabrik Gula Kwala Madu ini, sehingga beliau sudah mengetahui maksud dan kedatangan saya ke ruangan kerjanya. Setelah beliau membaca proposal penelitian saya, pak wagirin sebagai KTU mengarahkan saya untuk menemui beberapa karyawan pimpinan yang berwenang serta yang fungsinya di Pabrik Gula Kwala Madu relevan dengan kepentingan penelitian saya, karyawan pimpinan yang dimaksud antara lain sebagai berikut :

- Pak Yandri lubis

: Kepala dinas laboratorium

- Pak Khairul hidayat

: Kepala dinas pengolahan

: asisten di dinas sekaligus sekretaris ISO yang ditunjuk oleh direktur utama PTPN 2 melalu pengajuan internal dari pihak PGKM. Beliau-beliau ini dianggap mampu untuk menjawab data yang saya butuhkan walaupun sebenarnya pasti masih ada kemungkinan informan bertambah sesuai kebutuhan data yang akan saya ambil. Pak yandri adalah kepala laboratorium yang membawahi langsung IPAL (

- Pak Surya aditama - Pak Surya aditama

Keesokan harinya, pada tanggal 1 Mei 2015, pukul 10.00 WIB saya sampai di parkiran kantor PGKM, saya pun bergegas menemui security di lobby kantor PGKM tersebut dan sepertinya beliau sudah bisa menebak maksud dan kedatangan saya hingga sebelum saya mengutarakan maksud dan tujuan saya, akhirnya beliau mengarahkan saya ke pos security utama yang terletak tepat di depan timbangan tebu, saya lihat banyak sekali plang-plang di areal pintu masuk PGKM ini dengan isi tulisan yang tampaknya menarik dan sesuai untuk bahan dokumentasi skripsi saya, sehingga saya pun meminta kepada salah seorang security yang sedang berjaga di pos tersebut untuk mengambil foto dengan menggunakan kamera yang saya bawa dari rumah untuk dokumentasi lapangan.

Sesampainya di area kerja Pabrik Gula Kwala Madu, saya pun bergegas menemui pak Yandri Lubis sebagai Kepala Dinas Laboratorium.Sebelumnya saya bertanya pada salah seorang operator yang sedang bertugas di area ruang boiler PGKM, saya bertanya pada operator yang bertugas tersebut dimanakah ruang kerja pak yandri, lalu saya diantar menuju ke ruang komputer laboratorium PGKM. Di ruangan yang berukuran 6 X 3 M ini saya melihat beberapa orang sibuk mengetik tugas kerjanya di komputer yang disediakan di ruang komputer laboratorium PGKM, sementara itu di salah satu sudut ruangan tampak pria yang menyuruh saya duduk di kursi yang berada tepat di depan meja kerjanya. “ duduk dek, kamu mahasiswa USU yang mau penelitian disini ya ? “ Tanya pak yandri, “ iya pak, bapak sibuk nggak sekarang ini pak ? aku pun balik bertanya kepada beliau, kemudian pak yandri dengan lugas menjawab “ silahkan dek, saya kebetulan nggak sibuk kok hari ini “.

Berdasarkan pedoman pertanyaan yang saya tulis pada lembar kuesioner berjenis pertanyaan terbuka, sehingga jawaban yang diperoleh diharapkan dapat menjadi lebih luas.Selanjutnya saya pun mulai bertanya kepada pak yandri dengan pertanyaan yang saya pedomani dari kuesioner yang sudah saya persiapkan sebelum ke lokasi penelitian ini. Dialog yang sempat saya catat tersebut antara lain sebagai berikut :

( S adalah saya / penulis dan pak Yadalah informan saya yang bernama pak yandri lubis )

:“ Apa saja fungsi dan peran unit laboratorium PGKM ini pak? “

Pak Y : “Unit laboratorium ini bertanggung jawab terhadap proses produksi, kualitas produksi, pengelolaan limbah dan kualitas bahan baku “.

S : “Dalam unit laboratorium ini, berapakah jumlah karyawan yang pekerjaannya di bawah pengawasan anda? “

Pak Y : ”di unit yang saya pimpin ini jumlah karyawan seluruhnya lebih kurang 64 orang, jumlah itu sudah mencakup para mandor dan operator “.

S : ” Bagaimana dengan sub unit yang ada di unit laboratorium ini pak? “ Pak Y : “Unit laboratorium ini antara lain membawahi sub unit seperti, sub unit timbangan,

sub unit pengolahan limbah, sub unit juru hitung dan sub unit analis “. S : “ Diantara beberapa unit atau dinas yang ada di PGKM ini, menurut bapak unit

manakah yang bersentuhan langsung dengan penduduk dan lingkungan setempat ?“ Pak Y : “ Sebenarnya semua unit disini bersentuhan langsung dengan lingkungan tetapi yang

paling langsung berhubungan dengan kelestarian lingkungan setempat ya unit laboratorium ini dek, karena kolam limbah PGKM yang pembuangannya ke kolam paling langsung berhubungan dengan kelestarian lingkungan setempat ya unit laboratorium ini dek, karena kolam limbah PGKM yang pembuangannya ke kolam

S : “Pak, saya ingin tahu fungsi dari tiap sub unit dibawah naungan unit laboratorium ini ?“

Pak Y : “ Oke akan saya jelaskan secara garis besarnya saja, sub unit timbangan berfungsi menimbang tebu yang masuk ke PGKM lalu diangkut ke cane yard, setelah itu tebu masuk ke bagian penggilingan dan diproses di bagian pengolahan, lalu setelah proses tebu diolah menjadi gula barulah memasuki proses peng epakan di gudang gula “.

: “Sewaktu saya membaca surat kabar dan browsing berita dari internet, saya pernah membaca tentang penghargaan yang diterima PGKM tentang pengelolaan lingkungan hidup dari kementrian lingkungan hidup. Apakah kabar tersebut memang benar pak ? “

Pak Y :“ Iya memang betul, kemarin itu karena mesin pompa air di bagian limbah masih berfungsi dengan baik, makannya bisa dipakai untuk mengairi persawahan disini, beda kondisi nya dengan sekarang, walaupun masih terus memompa air ke kawasan persawahan milik penduduk tetapi debit air yang dikeluarkan PGKM tidak sebesar awal tahun 2000- an. Oleh karena itu kami ( PGKM ) pernah mendapat „ Proper biru „ dari Kementrian lingkungan hidup “

S : “Apa yang mendorong perusahaan melakukan tindakan yang berkaitan dengan tanggung jawab terhadap lingkungan hidup setempat pak? dan apakah ada acuan dan

pedoman dalam melaksanakannya ? “ Pak Y : “Selain karena menghargai hak penduduk setempat dalam mempertahankan

lingkungan yang baik, ada juga peraturan dar i pemerintah yang disebut „ Wajib ISO „

( terlihat pak yandri mencari sebuah dokumen di lemari kerjanya, dan ketika aku baca cover depan dukumen tersebut bertuliskan ( DOKUMEN SISTEM MANAJEMEN INTEGRASI ISO 14001 : 2004 dan SMK 3 )

“ Coba kamu baca-baca dokumen ini, kemungkinan besar data yang kamu perlukan bisa terjawab kalo kamu pahami isi dokumen ini, lihat daftar isinya dulu “

Setelah saya melihat isi dokumen tersebut, saya pun berniat untuk melanjutkan wawancara kepada informan yang direkomendasi oleh pak yandri, informan tersebut bernama pak surya aditama yang merupakan salah satu asisten di PGKM.Mengapa pak yandri merekomendasi saya sebagai peneliti untuk mewawancarai pak surya aditama?jawabannya yakni karena pak surya aditama ini adalah asisten PGKM yang juga ditunjuk sebagai sekretaris program ISO untuk unit PGKM. Selanjutnya saya pun bergegas menemui pak surya aditama di ruang dinas pengolahan yang berada di lantai 2 tepat di atas ruang laboratorium PGKM.

Sesampainya di ruang dinas pengolahan, saya pun menyampaikan kepada para karyawan yang tampak sedang sibuk menulis laporan kerja, mengenai niat saya untuk menemui pak surya aditama, langsung saja salah seorang dari karyawan memberitahu beliau tentang maksud kedatangan saya. Beberapa menit kemudian muncullah seorang pria yang mengenakan seragam kantor ala PTPN 2, wah ternyata masih muda juga bapak ini, hebat masih muda sudah jadi asisten, gumamku dalam hati. Berikut dialog antara saya dengan pak surya :

( S adalah saya / penulis dan pak S adalah informan saya yang bernama pak Surya aditama ) S : “Siang pak, apakah benar bapak adalah pak surya aditama yang menjadi sekretaris

ISO di unit PGKM ini ? “.

Pak S : “Iya benar, kebetulan saya lagi nggak sibuk kok, kalo mau nanya-nanya silahkan dek, oh i ya kamu dari universitas mana ? “.

: “Saya dari jurusan antropologi sosial USU pak, kebetulan tema saya tentang CSR di bidang lingkungan hidup pak. oh iya pak saya mau nanya nih pak, indikator apa saja

yang digunakan perusahaan dalam menilai kuali tas lingkungan ? “. Pak S : “Sebenarnya ada cukup banyak indikator yang dinilai oleh pemerintah, khususnya

pihak yang berwenang dalam menilai kondisi lingkungan hidup seperti kementrian lingkungan hidup, tapi sertifikat seperti proper biru itu sudah bisa jadi acuan dalam menilai apakah proses produksi suatu perusahaan membahayakan lingkungan atau tidak membahayakan lingkungan.”

: ” Kalau saya boleh tahu proper biru itu apa pak ? “. Pak S : “ Proper biru adalah sertifikat yang diberikan oleh kementrian lingkungan hidup

terhadap perusahaan yang dapat meminimalisir dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh proses produksi dan paska produksi, seperti misalnya limbah B3 ( Bahan Beracun dan Berbahaya ), berarti dengan adanya proper biru, menandakan per usahaan dapat mengendalikan pencemaran lingkungan tersebut. “

S : “ Jenis limbah apa saja yang terdapat di PGKM ini pak ? “. Pak S : ”Limbah cair, limbah padat seperti blotong dan abu boiler. Namun seluruh limbah

tersebut sudah diproses sehingga dampak buruknya dapat diminimalisir dan tidak mengganggu masyarakat yang tinggal di kawasan PGKM ini “.

:“ saya penasaran dengan istilah blotong, kalo saya boleh tahu blotong itu apa ya pak? “.

Pak S : “ Blotong adalah sisa endapan proses pemurnian nira tebu. Jika diolah, blotong ini

bisa dimanfaatkan kembali menjadi pupuk begitu juga dengan abu boiler ”.

: “Apakah hanya bapak sendiri yang menjadi sekretaris ISO disini ? “ Pak S :Di unit PGKM ini sendiri yang menjadi sekretaris ISO ada 3 orang yaitu, Pak Yandri

Lubis, Pak Yudho Guntoro dan saya sendiri.

: “ bagaimana kondisi aktual penerapan ISO di PGKM ini ? “ Pak S : “ISO 9001 mengenai mutu produksi sudah diraih oleh unit PGKM ini, karena

dahulu pernah diadakan survailance oleh tim audit eksterna l yaitu dari tuv nord “. S : ”Apakah ada resiko yang ditanggung PGKM jika hasil survey tersebut tidak

memuaskan atau terdapat penyelewengan dalam penerapannya ? “. Pak S : “ Sudah pasti ada, jika sertifikat ISO ditarik maka sertifikat SNI juga beresiko untuk

ditarik maka dampaknya PGKM tidak dapat memasarkan produk gula nya, sementara itu ISO 14.001 masih dalam tahap penerapan “.

Kemudian karena waktu telah menunjukkan pukul 13.00 WIB, saya pun berpamitan kepada pak Surya Aditama dan seluruh karyawan yang sedang bertugas di ruangan tersebut karena saya merasa tidak enak hati jika berlama-lama di ruangan ini.

Keesokan harinya, saya pun kembali mengunjungi Pabrik Gula Kwala Madu dikarenakan data yang saya kumpulkan masih terasa kurang. Sesampainya di Pabrik Gula Kwala Madu saya langsung menuju ruang kerja pak yandri di laboratorium PGKM dan syukur saja ternyata pak yandri ada di ruang kerjanya dan kebetulan beliau juga tidak sibuk.

( S adalah saya / penulis dan pak Yadalah informan saya yang bernama pak yandri lubis )

S : “ Pagi pak, saya mau lanjutkan wawancara yang kemarin pak, soalnya masih ada pertanyaan di daftar pertanyaan yang saya buat yang kemarin belum sempat saya

tanyakan ke bapak “. Pak Y : ”Silahkan, apa itu pertanyaannya biar saya jawab semampu saya “.

: “Menurut bapak bagaimana respon masyarakat di sekitar PGKM ini mengenai kegiatan bina lingkungan yang dijalankan oleh ihak PGKM ini?

Pak Y : “Mereka ( masyarakat ) menyambut baik setiap kegiatan yang kami upayakan di lingkungan PGKM ini, hal itu Nampak pada saat momentum tertentu, misalnya pada saat acara kenduri giling, para anak yatim beserta para kepala desa di lingkungan Pabrik Gula Kwala Madu ini tampak hadir dalam acara-acara yang diadakan oleh Pabrik Gula Kwala Madu ini, bahkan kepala dusun / lingkungan pun juga Nampak hadir “.

: “Bagaimana pandangan bapak mengenai isu kerusakan lingkungan yang sedang mengemuka saat ini ?

Pak Y : “Kalau saya nonton TV atau baca Koran memang banyak saya lihat dan baca berita tentang, misalnya industri yang mencemari sungai sehingga diprotes oleh penduduk setempat, isu efek rumah kaca dan isu global warming yang semakin hot beritanya. Jadi menurut saya hendaknya kita makin sadar tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup sehingga semua perusahaan perlu berpartisipasi tanpa terkecuali untuk mengikuti peraturan tentang lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh kementrian lingkungan hidup “.

S : “ Adakah upaya yang dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar ?

Pak Y : “kegiatan PKBL itu saya rasa sudah cukup mewakili upaya itu, air untuk irigasi, fasilitas umum, dan bantuan terhadap masyarakat miskin itu semua saya kira pantas mereka dapatkan, karena dengan adanya pabrik gula di lokasi ini bukan untuk merugikan mereka, melainkan untuk mensejahterakan mereka, apalagi ada prinsip PKBL BUMN yang harus dijalankan. ”

S : “Apakah unit PGKM ini menyediakan sumber daya manusia untuk kepentingan desa sekitar PGKM ini pak ? ”

Pak Y : “Tentu saja ada, PGKM menyediakan guru ngaji, bilal mayit, imam masjid dan guru Taman Kanak-kanak untuk kepentingan masyarakat di desa sekitar PGKM ini. ”

S : “Apakah ada kendala dalam menjalankan Program Kemitraan bina lingkungan ini pak ? ” Pak Y : “Tentu saja ada, tetapi hal itu lebih bersifat materil daripada yang bersifat teknis.”

: “Maksud anda seperti apa itu pak ?”

Pak Y : “Maksudnya anggaran untuk biaya perawatan mesin dan lain-lain yang datang dari pusat seringkali terlambat turun ke sini, sehingga kadang program kurang terealisasi secara optimal ”.

: “Apakah ada tindakan khusus dari PGKM untuk merespon permasalahan itu pak ?”

PakY : “Kami ( PGKM ) telah membuat permohonan anggaran, tetapi pernah suatu waktu tidak direalisasikan oleh pusat. ”

S : ”Selain itu pak, kendala apa lagi yang ada di dinas laboratorium ini ?khususnya secara teknis ? ”

Pak Y : “Para operator di laboratorium ini menurut saya sering kurang paham mengenai pekerjaannya sehingga menurut saya mereka perlu mengikuti training khusus, saya kira hal tersebut disebabkan minimnya pelatihan untuk mereka ”

S : “Apakah masyarakat yang tinggal di kawasan sekitar PGKM ini pernah komplain mengenai permasalahan limbah yang mengganggu lingkungan mereka ”

Pak Y :”Dulu masyarakat di kawasan secanggang sana pernah menegur pihak PGKM dengan alasan limbah PGKM yang dialirkan ke parit perkebunan bermuara ke sungai yang ada di secanggang sana, sehingga pengusaha tambak yang ada disana merugi karena limbah panas tersebut membuat ikan-ikan di tambak yang ada di tepian sungai yang berada di wilayah secanggang banyak yang mati, tetapi setelah air limbah tersebut di proses dan tidak lagi dibuang ke parit milik perkebunan, air limbah tersebut malah dapat dimanfaatkan oleh petani di Desa Sambirejo ini. ”

S : “Selain hal tersebut pak, apakah ada hal lain lagi yang membuat masyarakat terganggu ?

Pak Y : “Dulu masyarakat juga pernah komplain terhadap emisi udara yang dihasilkan PGKM, katanya mengganggu kebersihan udara di lingkungan tempat tinggal mereka, untung saja masalah tersebut segera ditindak lanjuti oleh pihak PGKM Pak Y : “Dulu masyarakat juga pernah komplain terhadap emisi udara yang dihasilkan PGKM, katanya mengganggu kebersihan udara di lingkungan tempat tinggal mereka, untung saja masalah tersebut segera ditindak lanjuti oleh pihak PGKM

: “Bagaimana dengan kondisi limbah cair disini pak ?”

Pak Y : “Limbah cair disini terdiri dari limbah laboratorium unit analisa, limbah air bekas pencucian mesin dan air buangan pendingin mesin, tapi seluruh limbah itu sudah diproses dan dievaluasi, jika menuju ke sungai sudah tidak membahayakan kondisi air sungai ”