Mata Pencaharian Penduduk
2.5 Mata Pencaharian Penduduk
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya berdasarkan data dari pihak Kecamatan Stabat, bahwa kondisi alam di Kecamatan Stabat cocok dipergunakan sebagai lahan pertanian, oleh karena itu masyarakat di sekitar lokasi unit Pabrik Gula Kwala Madu memanfaatkan lahan di luar HGU PTPN 2 sebagai areal persawahan irigasi yang diselingi tanaman palawija, sementara itu masyarakat di wilayah perkebunan kwala madu, mata pencaharian yang mendominasi adalah sebagai karyawan PTPN 2, mengingat di setiap unit kebun PTPN 2, wilayah emplasment ( perumahan karyawan ) terpisah dari pemukiman masyarakat umum non karyawan perkebunan, hal ini juga berlaku di emplasment unit Pabrik Gula Kwala Madu dimana perumahan karyawan membentuk komplek perumahan terkotak- kotak, seperti misalnya komplek perumahan asisten, komplek perumahan karyawan pelaksana, masyarakat di wilayah PTPN 2 sendiri membedakan komplek tersebut secara lebih terperinci lagi, mulai dari komplek mandor, komplek krani, komplek asisten ( staf ) dan rumah ADM ( rumah dinas manajer ), tetapi umumnya ADM merupakan sebutan untuk manajer tanaman, sedangkan untuk manajer pabrik, seperti Pabrik Gula Kwala Madu misalnya, sebutan manajer adalah hal yang umumnya diketahui karyawan PTPN 2. Selain itu wilayah yang di dominasi oleh penduduk yang bekerja sebagai karyawan PTPN 2 adalah wilayah Desa Kwala Bingei yang terletak di Kecamatan Stabat serta Desa Sambirejo dan Desa Sendangrejo yang terletak di wilayah Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, hal tersebut disebabkan karena areal Kebun Kwala Madu tidak hanya mencakup Desa Kwala Begumit saja, tetapi juga mencakup wilayah desa lain, hanya beberapa afdeling saja areal Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya berdasarkan data dari pihak Kecamatan Stabat, bahwa kondisi alam di Kecamatan Stabat cocok dipergunakan sebagai lahan pertanian, oleh karena itu masyarakat di sekitar lokasi unit Pabrik Gula Kwala Madu memanfaatkan lahan di luar HGU PTPN 2 sebagai areal persawahan irigasi yang diselingi tanaman palawija, sementara itu masyarakat di wilayah perkebunan kwala madu, mata pencaharian yang mendominasi adalah sebagai karyawan PTPN 2, mengingat di setiap unit kebun PTPN 2, wilayah emplasment ( perumahan karyawan ) terpisah dari pemukiman masyarakat umum non karyawan perkebunan, hal ini juga berlaku di emplasment unit Pabrik Gula Kwala Madu dimana perumahan karyawan membentuk komplek perumahan terkotak- kotak, seperti misalnya komplek perumahan asisten, komplek perumahan karyawan pelaksana, masyarakat di wilayah PTPN 2 sendiri membedakan komplek tersebut secara lebih terperinci lagi, mulai dari komplek mandor, komplek krani, komplek asisten ( staf ) dan rumah ADM ( rumah dinas manajer ), tetapi umumnya ADM merupakan sebutan untuk manajer tanaman, sedangkan untuk manajer pabrik, seperti Pabrik Gula Kwala Madu misalnya, sebutan manajer adalah hal yang umumnya diketahui karyawan PTPN 2. Selain itu wilayah yang di dominasi oleh penduduk yang bekerja sebagai karyawan PTPN 2 adalah wilayah Desa Kwala Bingei yang terletak di Kecamatan Stabat serta Desa Sambirejo dan Desa Sendangrejo yang terletak di wilayah Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, hal tersebut disebabkan karena areal Kebun Kwala Madu tidak hanya mencakup Desa Kwala Begumit saja, tetapi juga mencakup wilayah desa lain, hanya beberapa afdeling saja areal
Kondisi alam di Desa Kwala begumit sebenarnya cocok untuk lahan pertanian, tetapi karena sebagian besar tanah di wilayah ini adalah milik pemerintah yang dalam hal ini adalah pihak PT. Perkebunan Nusantara II maka areal persawahan tersebut lebih banyak di Desa Sambirejo dibanding Desa Kwala Begumit yang arealnya banyak yang berstatus tanah milik PTPN 2 masyarakat Desa Kwala Begumit juga mayoritas menjadi petani tanaman padi, tetapi tanaman padi tersebut di tanam diwilayah non perkebunan yang status tanahnya di luar HGU ( Hak Guna Usaha ) PTPN 2, peneliti sempat mengunjungi salah satu sudut Desa Sambirejo yang status tanahnya di luar HGU PTPN 2, sejauh mata memandang yang tampak adalah persawahan dengan irigasi yang baik jarak areal persawahan tersebut dari Pabrik Gula Kwala Madu dengan jarak sekitar 1 Km atau hanya 15 menit dengan berjalan kaki, selain itu menjadi pedagang juga merupakan pilihan ideal, terutama pedagang keliling, mengingat Desa Kwala Begumit tidak jauh dari pusat keramaian yakni Kota Binjai, yakni hanya sekitar 10 Km atau hanya 20 menit jika mengendarai sepeda motor, pedagang keliling tersebut ada yang menjual sayuran ada pula yang menjual mainan anak dan jajanan anak-anak, tetapi yang disebutkan terakhir ini cenderung ramai berkumpul di depan rumah pemilik acara hajatan saja dan jika ada acara hajatan pula mereka baru tampak menjajakan dagangannya.
Sama halnya dengan Desa Kwala Begumit, di Desa Sambirejo, mata pencaharian yang paling dominan adalah bertani dan berdagang, mengingat wilayah ini merupakan wilayah yang subur dan terkenal sebagai lumbung padi di wilayah Kabupaten Langkat, tetapi yang membedakan adalah jumlah masyarakat di Desa Sendangrejo dan Desa Sambirejo yang bermatapencaharian sebagai karyawan PTPN 2 tidak sebanyak di Desa Kwala Begumit namun di Desa Sambirejo dan Desa Sendang rejo pemuda ataupun remaja nya banyak yang Sama halnya dengan Desa Kwala Begumit, di Desa Sambirejo, mata pencaharian yang paling dominan adalah bertani dan berdagang, mengingat wilayah ini merupakan wilayah yang subur dan terkenal sebagai lumbung padi di wilayah Kabupaten Langkat, tetapi yang membedakan adalah jumlah masyarakat di Desa Sendangrejo dan Desa Sambirejo yang bermatapencaharian sebagai karyawan PTPN 2 tidak sebanyak di Desa Kwala Begumit namun di Desa Sambirejo dan Desa Sendang rejo pemuda ataupun remaja nya banyak yang
Berdasarkan data yang terdapat pada profil Desa Sambirejo, maka mata pencaharian pokok penduduk menurut jenis pekerjaannya dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 2.6. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Jenis Pekerjaan
523 orang Buruh tani
1.076 orang
703 orang 235 orang Pegawai Negeri Sipil
25 orang Pengrajin
22 orang
3 orang Pedagang keliling
15 orang
18 orang 16 orang Montir
----- Bidan swasta
27 orang
3 orang Perawat swasta
-----
2 orang Pembantu rumah tangga
-----
11 orang TNI
-----
1 orang POLRI
5 orang
----- Pensiunan PNS/ TNI/ POLRI
4 orang
3 orang Peternak
9 orang
263 orang 237 orang Pengusaha kecil dan menengah
97 orang Pengusaha besar
307 orang
3 orang ----- Karyawan perusahaan swasta
73 orang Karyawan perusahaan
199 orang
----- pemerintah
21 orang
Sumber : Buku profil Desa Sambirejo 2015
Berdasarkan data pada tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa wilayah Desa Sambirejo adalah wilayah yang cocok bagi lahan pertanian, sehingga mata pencaharian yang dominan adalah bertani, lahan yang relatif subur mendukung kegiatan pertanian di wilayah ini, selain itu karir sebagai peternak dan pengusaha kecil juga cukup mendominasi di Desa Sambirejo ini, hal tersebut tampak wajar-wajar saja, mengingat desa ini berada di kawasan jalan lintas pantai timur sumatera ( Jalinsum ) yang menjadikan pemasaran hasil bumi dan barang dagangan di desa ini cukup efektif dan efisien.