REKAPI TULASI DOKUMEN- DOKUMEN UNTUK ASESMEN PENDI DI KAN DAN PELATI HAN JAKSA JULI 2005
Tabel 1 REKAPI TULASI DOKUMEN- DOKUMEN UNTUK ASESMEN PENDI DI KAN DAN PELATI HAN JAKSA JULI 2005
NO KODE
JUDUL DOKUMEN
JUMLAH
DOKUMEN HALAMAN
TAHUN
A1 Posisi Kejaksaan Sebagai Lembaga
Pemerintahan
A2 Sumbangan Pemikiran: Dengar Pendapat Publik
Pembaruan Kejaksaan – Agustinus P.
A3 Sumbang Saran: Dengar Pendapat Publik
Pembaruan Kejaksaan – Dr. Amzulian R., SH. A4 Kejaksaan Melaksanakan Tugas Bagian
Kekuasaan Negara A5 Analisis RUU Kejaksaan Pengganti UU
Kejaksaan No. 5 Tahun 1991
A6 Pembaruan Peran Kejaksaan Dalam
Pemberantasan Korupsi
A7 Memurnikan Kedudukan Lembaga Kejaksaan
17 Tahun dokumen berdasar pada waktu dokumen tersebut dikompilasi dan diterbitkan untuk
event tertentu.
TAHUN 17
DOKUMEN HALAMAN
Sebagai Instrumen Penuntutan
A8 Visi, Misi dan Posisi Kejaksaan dalam Struktur
Ketatanegaraan di Indonesia
A9 Reformasi Organisasi, Tugas dan Kewenangan
Efektivitas dan Efisiensi Pengawasan dalam
Penegakan Hukum di Indonesia
Beberapa Catatan Tentang Sumber Daya
Manusia, Aspek Publik, dan Pengawasan dalam
Pembaruan Kejaksaan RI
A12
Makalah Dengar Pendapat Pengawasan
Kejaksaan RI – Budi Hermidi
A13
Re-evaluasi dan Re-reformasi Rekrutmen
Sumber Daya Manusia Menuju Keberhasilan
Pembaruan Kejaksaan RI
A14
5 2003 A15
Suatu Pemikiran Paradigma Baru Kejaksaan
Membangun Strategi Kinerja Kejaksaan Demi
Tercapainya Supremasi Hukum yang
Quids Leges Sine Moribus?
9 2003 A18
Kompetensi yang Dipersyaratkan Kejaksaan
Sumber Daya Manusia Dalam Menunjang
Pembaruan Kejaksaan
A19
Profesionalisme Jaksa, dan Akuntabilitas
Kejaksaan kepada Publik
A20
Peranan Lembaga Kejaksaan dalam Perspektif
2003 A21
Sistem Peradilan Pidana Terpadu di Indonesia
Beberapa Catatan tentang Sistem Peradilan
2003 A22
Pidana Terpadu
10 2003 A23
Sistem Peradilan Pidana Terpadu
Peranan Penyidik Pejabat Pegawai Negeri Sipil
Direktorat Jenderal Pajak dalam Sistem
Peradilan Pidana
A24
Keberadaan Kejaksaan dalam Sistem Peradilan
2003 A25
Pidana Terpadu – I Gde Kusmayadi
7 2003 A26
Keterpaduan dalam Sistem Peradilan Pidana
Quo Vadis Azas Oportunitas Jaksa dalam
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di
Keberadaan Kejaksaan dalam Sistem Peradilan
Pidana Terpadu – Soedarko, SH.
B1 Sistem Peradilan Pidana Terpadu dalam
Kaitannya dengan Pembaruan Kejaksaan C1 Teknik Penerapan Surat Dakwaan
C2 Teknik Penuntutan dan Upaya Hukum
C3 Gender dan Hukum – Kata Sambutan Jaksa
Agung Republik Indonesia
TAHUN DOKUMEN 17 HALAMAN
C4 Gender dan Hukum – Kata Pengantar
C5 Gender dan Hukum – Peran Jaksa dalam
Mewujudkan Keadilan Gender
C6 Gender dan Hukum – Perlindungan Hukum
Hak-hak Asasi Wanita C7 Gender dan Hukum – UU No. 7 Tahun 1984
Tentang Pengesahan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita
dan Penjelasannya C8 Gender dan Hukum – Konvensi Penghapusan
Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita C9 Gender dan Hukum – Protokol Opsional
Terhadap Konvensi Penghapusan Segala
Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita
C10
Gender dan Hukum – Rekomendasi Umum No.
2004 C11
19 Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan
Gender dan Hukum – Deklarasi Penghapusan
2004 C12
Kekerasan Terhadap Perempuan
Gender dan Hukum – UU No. 39 Tahun 1999
Tentang Hak Asasi Manusia dan Penjelasannya
C13
Gender dan Hukum – Inpres No. 9 Tahun
2000 Tentang Pengarusutamaan Gender dalam
Pembangunan Nasional
C14
Gender dan Hukum – Makna Ratifikasi
2004 C15
Konvensi Wanita
Gender dan Hukum – Pandangan Kritis
Terhadap Beberapa Pasal dalam KUHP
C16
Gender dan Hukum – Perdagangan Ilegal
(Traficking) Perempuan dan Anak
C17
Gender dan Hukum – Kasus Pendampingan
2004 C18
Korban Incest
2 2004 C19
Gender dan Hukum – Kasus 3 ABG Medan
Gender dan Hukum – Kasus Perkosaan dan
Pencurian Gadis 19 Tahun
2004 C21
C20
Gender dan Hukum – Kasus Istri Bunuh Suami
karena Dianiaya
Gender dan Hukum – Kasus Perkosaan Anak di
2004 C22
Bawah Umur
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pendahuluan
C23
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 170 KUHP
C24
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
2004 C25
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 211 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
2004 C26
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 212 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 285 KUHP
C27
2004 C28
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 289 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 300 KUHP
TAHUN 17 C29
DOKUMEN HALAMAN
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
2004 C30
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 330 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
2004 C31
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 332 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 333 KUHP
2004 C33
C32
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 335 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
2004 C34
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 336 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
2004 C35
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 338 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 339 KUHP
C36
2004 C37
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 340 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 341 dan
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 344 KUHP
C39
2004 C40
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 345 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
2004 C41
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 346 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 347 dan
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 349 KUHP
C43
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
2004 C44
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 351 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
2004 C45
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 352 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 353 KUHP
C46
2004 C47
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 354 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
2004 C48
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 355 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 365 KUHP
C49
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 368 KUHP
C50
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
2004 C51
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 369 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
2004 C52
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 421 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 422 KUHP
C53
2004 C54
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 423 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 424 KUHP
TAHUN 17 C55
DOKUMEN HALAMAN
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
2004 C56
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 425 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan
C57
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Delik-Delik Yang Dapat Diterapkan Terhadap Perusuh – Pasal
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
2004 C59
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 406 KUHP
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Pasal 408 KUHP
C60
Delik-Delik Kekerasan dan Delik-Delik yang
Berkaitan dengan Kerusuhan – Teori Kesengajaan yang Disebut Doleus
Indeterminatus dan Tragedi Trisakti
C61
Materi Pelajaran Bahasa Inggris Pendidikan
Pembentukan Jaksa
D1 Konsinyiring “Pembaruan Kejaksaan RI” – Butir- 16 Butir Pemikiran yang Dihasilkan dari Rapat
Pembahasan Hasil Dengar Pendapat Publik Pembaruan Kejaksaan Republik Indonesia
D2 Konsinyiring “Pembaruan Kejaksaan RI” – Draft
Tabulasi Identifikasi Permasalahan dengan Usulan/ Rekomendasi Pembaruan Kejaksaan
Republik Indonesia (Sub Permasalahan Visi dan Misi s/ d Organisasi, Fungsi, Tugas dan Wewenang)
D3 Konsinyiring “Pembaruan Kejaksaan RI” – Draft
Tabulasi Identifikasi Permasalahan dengan Usulan/ Rekomendasi Pembaruan Kejaksaan
Republik Indonesia (Sub Permasalahan Strategis: Rekrutmen s/d Pengawasan)
D4 Konsinyiring “Pembaruan Kejaksaan RI” – Draft
Tabulasi Identifikasi Permasalahan dengan Usulan/ Rekomendasi Pembaruan Kejaksaan
Republik Indonesia (Permasalahan Strategis: Keterpaduan dalam Sistem Peradilan Pidana)
D5 Konsinyiring “Pembaruan Kejaksaan RI” –
Perubahan-Perubahan yang Terdapat dalam
Acara pada Saat Pelaksanaan Konsinyiring Pembaruan Kejaksaan Republik Indonesia
D6 Konsinyiring “Pembaruan Kejaksaan RI” –
Notulensi Konsinyiring Pembaruan Kejaksaan RI
2 September 2003 D7 Konsinyiring “Pembaruan Kejaksaan RI” –
Notulensi Konsinyiring Pembaruan Kejaksaan RI
3 September 2003 D8 Konsinyiring “Pembaruan Kejaksaan RI” –
Tabulasi Final Tanggal 9 Oktober 2003,
Permasalahan Strategis: Posisi, Visi dan Misi Kejaksaan s/ d Sarana dan Prasarana Kejaksaan
D9 Konsinyiring “Pembaruan Kejaksaan RI” –
2003 D10
Tabulasi Final Tanggal 14 Oktober 2003
Konsinyiring “Pembaruan Kejaksaan RI” –
Tabulasi Final Tanggal 9 Oktober 2003,
TAHUN 17
DOKUMEN HALAMAN
Permasalahan Strategis: Keterpaduan dalam Sistem Peradilan Pidana
E1 Laporan Hasil Penelitian Efektivitas Diklat dalam
Meningkatkan Personil dan Integritas
Kepribadian Jaksa F1 Rekaman Proses (Notulensi Lengkap) Hari
Pertama: Dengar Pendapat Publik “Pembaruan
Kejaksaan Republik Indonesia” F2 Rekaman Proses (Notulensi Lengkap) Hari
Kedua: Dengar Pendapat Publik “Pembaruan
Kejaksaan Republik Indonesia” G1 Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia No:
KEP-005/ A/ J.A/ 01/ 2002 G2 Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia No:
KEP-181/ A/ J.A/ 03/ 2002 G3 Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia No:
KEP-182/ A/ J.A/ 03/ 2002
G4 Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia No:
KEP-505/ A/ J.A/ 08/ 2004
G5 Petunjuk Pelaksanaan No: JUKLAK-
02/ C/ 11/ 1996 G6 Petunjuk Pelaksanaan No: JUKLAK-
001/ C/ Cp.2/ 4/ 2002
G7 Petunjuk Pelaksanaan No: JUKLAK-
002/ C/ Cp.2/ 4/ 2002
G8 Petunjuk Pelaksanaan No: JUKLAK-
001/ C/ Cp.2/ 10/2004
Dari tabel 1 di atas nampak, dokumen yang dikategorikan sebagai buku panduan dan diberi kode B terdiri dari hanya satu dokumen. Dokumen tunggal tidak dapat menempati lebih dari satu kategori. Oleh karena itu, sebagaimana disebut pada sub A, ditempuh total population study. Dan keseluruhan dari 110 dokumen tersebut dikategorikan ke dalam 7 kode (lihat Tabel 2):