Pengujian Asumsi Klasik METODOLOGI PENELITIAN

X3 = Structural Capital Value Added atau Structural Capital STVA e = standar error

3.8 Pengujian Asumsi Klasik

Model regresi berganda harus memenuhi syarat asumsi klasik sebelum data tersebut dianalisis, adapun syarat asumsi klasik tersebut Ghozali 2005:91 meliputi: 1. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji data dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak Ghozali, 2005:110. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorov Smirnov. 2. Uji Multikonealiritas Uji Multikonealiritas digunakan untuk menguji data dalam model sebuah regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel bebas Ghozali, 2005:91. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikonealiritas di dalam model regresi dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS versi 15.00. Dengan ketentuan: Bila VIF 5 maka terdapat masalah multikolinearitas Bila VIF 5 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas. 3. Uji Heteroskedastisitas Universitas Sumatera Utara Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji data dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika suatu pengamatan ke pengamatan lain sama, maka disebut homoskedastisitas. Cara mendeteksinya adalah dengan pendekatan grafik dan pendekatan statistika melalui uji glejser. Pendekatan grafik dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Sementara pendekatan uji glejser dengan melihat pada variabel dependen absolut UT absUT dengan nilai probabilitas signifikansi diatas 5. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. 4. Uji Autokorelasi Uji asumsi klasik kedua dalam penelitian ini adalah uji autokorelasi. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji mengenai dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode tertentu t dengan kesalahan mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi. Salah satunya adalah dengan uji Durbin-Watson Durbin-Watson test. Pengambilan keputusan dapat di dasarkan pada Ghozali 2001:60-61: a. Bila nilai DW terletak diantara batas atas atau upperbound du dan 4- du, maka koefisien korelasi autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak autokorelasi. Universitas Sumatera Utara b. Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah atau lower bounddl, maka koefisien autokorelasi lebih besar dari pada nol, berarti ada autokorelasi positif. c. Bila nilai DW lebih besar dari pada 4-dl, maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari pada nol, berarti ada autokorelasi negatif. d. Bila nilai DW terletak diantara batas atas du dan batas bawah dl atau DW terletak antara 4-du maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

3.9 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTED DI BEI

0 6 21

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010 - 2012.

0 4 14

INTELLECTUAL CAPITAL DAN KINERJA PERUSAHAAN PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010 - 2012.

0 30 29

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 5 16

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA TAHUN 2009 - 2011.

3 12 59

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 0 23

Pengaruh board diversity terhadap intellectual capital performance (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI)

0 1 85

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80

ANALISIS PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008 - 2011

0 0 15