Teknik Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data Identifikasi dan Operasional Variabel

28 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk 5 November 1969 30 September 1993 29 DLTA PT. Delta Djakarta, Tbk 1932 27 Februari 1984 Sumber: Bursa Efek Indonesia 2011, Data Diolah

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini terdiri atas: 1. Penelitian lapangan field research adalah mengumpulkan data-data tentang objek penelitian, dengan cara dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan pengkategorian atau pengklasifikasian dari bahan-bahan yang tertulis, yang terdiri dari laporan tahunan perusahaan, laporan keuangan, neraca dan laporan laba rugi dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011, yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia. 2. Penelitian Kepustakaan library research: adalah mengumpulkan data-data melalui berbagai referensi yang relevan dengan judul penelitian.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data diperoleh dari hasil dokumentasi perusahaan manufaktur pada sektor indusri barang konsumsi yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia, berupa laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari Laporan Neraca dan Laporan Rugi Laba yang telah diaudit yang diakses melalui media internet. Laporan yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan periode Desember 2008, 2009, 2010 dan 2011. Universitas Sumatera Utara

3.6 Identifikasi dan Operasional Variabel

Variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas independent dan variabel terikat dependent. Variabel bebas terdiri dari Intelectual Capital, dan variabel terikat terdiri dari Kinerja Keuangan atau Financial Performance. 1. Kemampuan Intelektual atau Intellectual Capital X Intellectual Capital yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur berdasarkan Value Added yang diciptakan oleh Physical Capital VACA sebagai variabel X1, Human Capital VAHU sebagai variabel X2, dan Structural Capital STVA sebagai variabel X3. Kombinasi dari ketiga Value Added tersebut disimbolkan dengan nama VAIC™ yang dikembangkan oleh Pulic 1998; 1999; 2000. Konsep ini telah diuji dan diadopsi oleh Firer dan Williams 2003; Mavridis 2004; Chen et al., 2005; Kamath 2007; dan Tan et al. 2007. Pulic 1999 formulasi dan tahapan perhitungan VAIC™ adalah dengan menghitung Value Added VA. VA dihitung sebagai selisih antara output dan input. VA=OUT - IN yaitu: OUT = Output: total penjualan dan pendapatan lain. IN = Input: beban penjualan dan biaya-biaya lain selain beban karyawan. Value Added VA juga dapat dihitung dari akun-akun perusahaan sebagai berikut: VA = OP + EC + D + A yaitu : OP = operating profit laba operasi EC = employee costs beban karyawan Universitas Sumatera Utara D = depreciation depresiasi A = amortisation amortisasi Intellectual Capital terbagi atas 3 indikator yaitu: d. Value Added Capital Employed VACA X1 VACA adalah indikator untuk VA yang diciptakan oleh satu unit dari physical capital . Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap unit dari CE terhadap Value Added. VACA = VACE yaitu: VACA = Value Added Capital Employed: rasio dari VA terhadap CE. VA = Value Added CE = Capital Employed: dana yang tersedia ekuitas, laba bersih e. Value Added Human Capital VAHU X2 VAHU menunjukkan berapa banyak VA dapat dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam HC terhadap Value Added . VAHU = VAHC yaitu: VAHU = Value Added Human Capital: rasio dari VA terhadap HC. VA = Value Added HC = Human Capital: beban karyawan. Universitas Sumatera Utara f. Structural Capital Value Added STVA X3 Rasio ini mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 satu rupiah dari VA dan merupakan indikasi bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai. STVA = SCVA yaitu: STVA = Structural Capital Value Added: rasio dari SC terhadap VA. SC = Structural Capital : VA – HC VA = Value Added VAIC™ mengindikasikan kemampuan intelektual organisasi yang dapat juga dianggap sebagai BPI Business Performance Indicator. VAIC™ merupakan penjumlahan dari 3 tiga komponen sebelumnya, yaitu: VACA, VAHU, dan STVA. VAIC™ = VACA + VAHU + STVA Keunggulan metode VAIC™ adalah karena data yang dibutuhkan relatif mudah diperoleh dari berbagai sumber dan jenis perusahaan. Data yang dibutuhkan untuk menghitung berbagai rasio tersebut adalah angka-angka keuangan yang standar yang umumnya tersedia dari laporan keuangan perusahaan. Alternatif pengukuran IC lainnya terbatas hanya menghasilkan indikator keuangan dan non-keuangan yang unik yang hanya untuk melengkapi profil suatu perusahaan secara individu. Indikator-indikator tersebut, khususnya indikator non-keuangan, tidak tersedia atau tidak tercatat oleh perusahaan yang lain Tan et al., 2007. Universitas Sumatera Utara 2. Kinerja Keuangan atau Financial Performance Y Pengertian kinerja performance lainnya menurut Drucker 2002, p.134 adalah “Tingkat prestasi atau hasil nyata yang dicapai kadang-kadang dipergunakan untuk memperoleh suatu hasil positif”. Kinerja juga didefinisikan sebagai keberhasilan personel dalam mewujudkan sasaran strategik di empat perspektif: keuangan, customer, proses, serta pembelajaran dan pertumbuhan Mulyadi, 2007, p.363. Kinerja Keuangan pada perusahaan ini dibatasi pada rasio profitabilitas, yaitu Return On Assets ROA Y1, Return On Equity ROE Y2 dan Nilai Pasar Y3. Return on total assets ROA merupakan refleksi dari keuntungan bisnis dan efisiensi perusahaan dalam pemanfaatan total assets Chen et al., 2005. ROE merupakan pengembalian hasil atau ekuitas yang jumlahnya dinyatakan sebagai suatu parameter dan diperoleh atas investasi dalam saham biasa perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu Sartono, 2001. Nilai Pasar market price merupakan harga pada pasar riil dan merupakan yang paling mudah ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung atau juga jika pasar sudah tutup, maka harga pasar adalah harga penutupan closing price dari suatu saham Anoraga, 2006. a. Ratio on Asset ROA Y1, ROA juga dipakai untuk mengukur kinerja operasional dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki perusahaan dengan mempertimbangkan biaya terhadap aktiva tetap tersebut. ROA dikalkulasi dengan formula: Universitas Sumatera Utara ROA= Aktiva Total Laba Bersih Sesudah Pajak b. Return on Equity ROE Y2 Return on Equity menggambarkan kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham, dapat diukur dengan: ROE = Modal Laba Bersih Sesudah Pajak c. Nilai Pasar Y3 Nilai Pasar pada penelitian ini adalah harga saham penutupan closing price . Rata-rata harga saham bulanan dapat dihitung dengan formula : Rata-rata Harga Saham Tahunan = Σ Volume Trasaksi Σ Harga Saham Penutupan x Vol. Transaksi Pengaruh antar variabel bebas, yaitu: Kemampuan Intelektual, dengan variabel terikat, yaitu: Kinerja keuangan, dapat ditunjukkan juga pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran Kinerja Keuangan atau Financial Performance Y: ROA Y1 ROE Y2 Membandingkan satu item tertentu dalam laporan keuangan dengan item lainnya ROA = Laba Bersih Sesudah Pajak Aktiva Total Skala Rasio ROE = Laba Bersih Sesudah Pajak Modal Universitas Sumatera Utara

3.7 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTED DI BEI

0 6 21

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010 - 2012.

0 4 14

INTELLECTUAL CAPITAL DAN KINERJA PERUSAHAAN PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010 - 2012.

0 30 29

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 5 16

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA TAHUN 2009 - 2011.

3 12 59

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 0 23

Pengaruh board diversity terhadap intellectual capital performance (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI)

0 1 85

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80

ANALISIS PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008 - 2011

0 0 15