Pembahasan kegiatan Perusahaan Analisis Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008 - 2011

Company Transformation Institutional Building Delivery Best Quality Products Services

2. Uraian Struktur Organisasi Pasar Modal Indonesia

Struktur Pasar Modal Indonesia telah diatur oleh UU No. 8 Tahun 1995 tentang pasar Modal. Menteri Keuangan RI BAPEPAM – LK Bursa Efek LKP LPP Perusahaan Efek Lembaga Penunjang Profesi Penunjang Pemodal Emiten Penjamin Emisi Biro Investasi Efek Akuntan Domestik Perusahaan Publik Perantara Pedagang Efek Kustodian Konsultan Hukum Asing Reksa Dana Manajer Investasi Wali Amanat Penilai Notaris Pemeringkat Efek Gambar. 4.1 : Struktur Pasar Modal Sumber: www.idx.co .id

3. Pembahasan kegiatan Perusahaan

Menurut Departemen Perindustrian dan Perdagangan, industri, pengolahan manufaktur adalah semua kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa Universitas Sumatera Utara yang bukan tergolong produk primer, yang dimaksudkan produk primer adalah produk-produk yang tergolong bahan mentah, yang dihasilkan oleh eksploitasi sumber daya alam hasil pertanian, kehutanan, kelautan, dan pertambangan, dengan kemungkinan mencakup produk pengolahan awal sampai dengan bentuk dan spesifikasi teknis yang standar dan lazim diperdagangkan sebagai produk primer. Menurut Surat Edaran Kepala Bapepam Nomor SE-02PM2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaa Publik, bahwa karakteristik utama kegiatan industri manufaktur adalah mengolah sumber daya menjadi barang jadi melalui suatu proses pabrikasi. Oleh karena itu, aktivitas perusahaan yang tergolong dalam kelompok industri manufaktur sekurang-kurangnya mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu a. Kegiatan untuk memperoleh atau menyimpan input atau bahan baku, b. Kegiatan pengolahan atau pabrikasi atau perakitan atas bahan baku menjadi barang jadi, c. Kegiatan menyimpan atau memasarkan barang jadi, dalam kegiatan manufaktur, umumnya akan ditemukan adanya persediaan baik persediaan bahan baku, persediaan dalam proses, dan persediaan barang jadi. Klasifikasi industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut: Industri dasar dan kimia, industry barang konsumsi, aneka industry, namun dalam hal ini yang diteliti adalah industry barang konsumsi yang terdiri dari 29 perusahaan dengan syarat-syarat ketentuan. Industri barang konsumsi yang terdiri dari 5 sub sektor, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Sub sektor makanan dan minuman, b. Sub sektor rokok, c. Sub sektor farmasi, d. Sub sektor kosmetik dan barang keperluan rumah tangga, dan e. Sub sektor peralatan rumah tangga. Secara umum sektor industri pengolahan mengalami penurunan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5,17 persen. Penurunan pertumbuhan tersebut juga terjadi pada industri pengolahan bukan migas yang mengalami pertumbuhan sebesar 4,49 dan industri pengolahan migas yang hanya mengalami pertumbuhan sebesar 0,65. Pertumbuhan terbesar pada sektor industri non migas dicapai oleh industri alat angkut, mesin dan peralatannya sebesar 15,82, disusul industri Pupuk, Kimia dan Barang dari karet sebesar 3,49, industri Logam Dasar Besi dan Baja sebesar 2,98, industri Kertas dan Barang cetakan sebesar 0,42, dan industri Barang Kayu dan Industri Hutan Lainnya sebesar 0,32 . Sedangkan industri yang mengalami pertumbuhan negatif yang terbesar adalah industri barang lainnya minus 4,26, diikuti industri Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki minus 3,43, industri Makanan, Minuman dan Tembakau minus 2,36, dan industri Semen dan Barang Galian Bukan Logam minus 0,48. Bila dilihat dari kontribusinya industri Alat angkut, Mesin dan Peralatannya menempati urutan pertama dengan kontribusi yang mencapai 29,80 dari total PDB sektor industri pengolahan non migas. Di posisi kedua ditempati industri Makanan, Minuman dan Tembakau dengan kontribusi sebesar 28,87, disusul industri Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet 13,46. Sedangkan Universitas Sumatera Utara sektor industri lainnya memberikan kontribusi kurang dari 10 terhadap industri pengolahan non migas. Sementara itu, bila dilihat dari utilisasi, rata-rata untuk kapasitas produksi industri pengolahan mencapai 71.12, masing-masing sektor industri masih berpeluang untuk meningkatkan output-nya. Sektor dengan utilisasi kapasitas pertumbuhan menjadi 4,14 sampai dengan triwulan II tahun 2008 dibandingkan produksi tertinggi adalah industri logam dasar besi dan baja yang mencapai 82,50 dari kapasitas terpasang. 1 PT Akasha Wira International Tbk PT Akasha Wira International Tbk didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia pada tahun 1985. Nama Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir pada tahun 2010, ketika nama Perusahaan diubah menjadi PT Akasha Wira International Tbk. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah industri air minum dalam kemasan, industri roti dan kue, kembang gula, makaroni, kosmetik dan perdagangan besar. Saat ini kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang usaha pengolahan dan distribusi air minum dalam kemasan serta perdagangan besar produk-produk kosmetika. Produksi air minum dalam kemasan secara komersial dimulai pada tahun 1986 sedangkan perdagangan produk kosmetika dimulai pada tahun 2010. Pada tanggal 2 Mei 1994, Perusahaan telah memdapatlan “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran” dari BAPEPAM- LK. Kemudian Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham IPO kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 15.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham, dengan harga Universitas Sumatera Utara penawaran perdana Rp3.850,- per saham. Pada tanggal 14 Juni 1994 Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya sejumlah 38.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta yang saat ini bernama Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB pada tanggal 6 Juni 1997, Perseroan mengeluarkan 38.000.000 Saham Bonus yang berasal dari tambahan modal disetor dengan nilai nominal per saham sebesar Rp1.000,-. Berdasarkan persetujuan dari BAPEPAM-LK tanggal 10 Mei 2004 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran”, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMTE D atas 73.720.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham. Pada tanggal 19 Mei 2006 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB memutuskan untuk menyetujui penggabungan usaha antara Perusahaan dengan anak perusahaannya, PT Pamargha Indojatim PIJ efektif sejak tanggal 1 Juli 2006 dimana Perusahaan menjadi pihak yang tetap ada surviving company sedangkan PIJ bubar demi hukum. Penggabungan usaha ini disetujui oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM pada tanggal 17 Juli 2006. Berdasarkan persetujuan dari BAPEPAM-LK tanggal 21 Nopember 2007 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran”, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Universitas Sumatera Utara HMTED 2 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk atas 440.176.800 saham biasa dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk didirikan pada tanggal 26 Januari 1990 dengan nama PT Asia Intiselera. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha bidang perdagangan, perindustrian, peternakan, perkebunan, pertanian, perikanan dan jasa. Sedangkan kegiatan usaha entitas anak meliputi usaha industri mie dan perdagangan mie, khususnya mie kering, mie instan dan bihun, snack, industri biskuit, permen, perkebunan kelapa sawit, pembangkit tenaga listrik, pengolahan dan distribusi beras. Kantor pusat Perusahaan berada di Jakarta. Lokasi pabrik mie kering, biskuit dan permen terletak di Sragen, Jawa Tengah. Usaha perkebunan kelapa sawit terletak di beberapa lokasi di Sumatera dan Kalimantan. Usaha pengolahan dan distribusi beras terletak di Cikarang, Jawa Barat dan Sragen, Jawa Tengah. Pada tanggal 14 Mei 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana 45 juta saham dengan nilai nominal Rp500,- per saham dan Harga Penawaran 3 PT. Cahaya Kalbar Tbk Rp950,- kepada masyarakat. Pada tanggal 11 Juni 1997, saham tersebut telah efektif dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI. PT Cahaya Kalbar Tbk “Perusahaan” dahulu bernama CV Tjahaja Universitas Sumatera Utara Kalbar, didirikan di Pontianak berdasarkan Akta No. 1 tanggal 3 Februari 1968 yang dibuat dihadapan Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Badan hukum perusahaan berubah menjadi perseroan terbatas tanggal 9 desember 1980 No. 49 yang dibuat dihadapan Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan yang tertuang dalam akta Tommy Tjoa Keng Liet, S.H. Dan Mochamad Damiri, Keduanya notaris di pontianak. Akta-akta tersebut telah mendapat persetujuan dan menteri kehakiman republik indonesia dengan surat keputusan No. C2- 1390.HT.01.01.TH.88. Tanggal 17 Februari 1988. Akta-akta tersebut telah didaftarkan kepaniteraan pengadilan negeri pontianak No. 19PT.Pendaf95 tanggal 31 juli 1995, dan telah diumumkan dalam berita negara republik indonesia tanggal 27 oktober 1995 no.86, tambahan berita negara republik indonesia n. 8884. Ruang lingkup kegiatan usaha perusahaan meliputi bidang industri minyak nabati dan minyak nabati spesialitas. Perdagangan umum termasuk impor dan ekspor. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1971. kantor pusat perusahaan terletak di kawasan industri jababeka II, Jl. Industri selatan 3 Blok GG No. 1, Cikarang, Bekasi 17550 Propinsi Jawa Barat. Lokasi pabrik Perusahaan terletak di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Jawa barat dan Pontianak, Kalimantan barat. Perusahaan milik anak perusahaan yaitu PT Inticocoa Abadi Industri IAI yang beralamat di Kawasan Industri Jababeka Jl. Jababeka X Blok F No. 9, Cikarang, Jawa Barat, yang dulu bergerak menjadi minyak coklat Universitas Sumatera Utara cocoa butter dan bubuk cokelat cocoa powder . sejak April 2005, PT IAI berhenti beroperasi secara komersial karena biaya produksi yang tinggi dan mengalami kerugian. 4 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 228. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2 2915.HT.01.01.Th’91 tanggal 12 Juli 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 12 Tambahan No. 611 tanggal 11 Februari 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H. No. 28 tanggal 22 Februari 2008 mengenai perubahan anggaran dasar untuk disesuaikan dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas telah diterima dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebelumnya Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. AHU-16532. AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 April 2008. Perubahan terakhir dalam Akta Notaris No. 2 dari notaris yang sama pada tanggal 1 Juli 2008 mengenai perubahan Direksi dan Dewan Komisaris dan untuk memenuhi ketentuan dalam Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-179BL2008 tanggal 14 Mei 2008 mengenai Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Universitas Sumatera Utara Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, telah diterima dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-66708.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 22 September 2008. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari, antara lain, produksi mie, penggilingan gandum, kemasan, jasa manajemen, serta penelitian dan pengembangan. Saat ini, Perusahaan terutama bergerak di bidang pembuatan mie dan penggilingan gandum menjadi tepung terigu. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 27, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76 - 78, Jakarta, Indonesia, sedangkan pabriknya berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990. 5 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk Perseroan didirikan pada tanggal 3 Juni 1929 berdasarkan akta notaris No. 8 dari Tjeerd Dijkstra, notaris di Medan, dengan nama N.V. Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen. Perseroan berdomisili di Talavera Office Park Lantai 20, Jl. Let. Jend TB Simatupang Kav. 22-26, Jakarta 12430, dan pabrik berlokasi di Jl. Daan Mogot KM. 19, Tanggerang 15122 dan Jl –Raya Mojosari- Pacet KM. 50, Sampang Agung, Jawa Timur. Perseroan adalah bagian dari Kelompok Heineken N.V. Transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa disajikan dalam Catatan 20 atas Universitas Sumatera Utara laporan keuangan konsolidasi. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami erubahan beberapa kali. Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, S.H., No. 5, tanggal 5 Agustus 2008. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-61423.AB.01.02. Tahun 2008 pada tanggal 11 September 2008. Sesuai dengan Anggaran Dasar, Perseroan beroperasi dalam industri bir dan minuman lainnya. Untuk mencapai tujuan usahanya, Perseroan dapat melakukan aktivitas- aktivitas yaitu: produksi bir dan minuman lainnya dan produk-produk lain yang relevan, pemasaran produk-produk tersebut di atas, pada pasar lokal dan Internasional, dan impor atas bahan-bahan promosi yang relovan dengan produk-produk di atas. Perseroan memulai operasi komersial pada tahun 1929. Per 31 Desember 2008, Perseroan mempekerjakan 440 karyawan 6 PT. Mayora Indah Tbk PT Mayora Indah Tbk didirikan dengan Akta No. 204 tanggal 17 Februari 1977 dari Poppy Savitri Parmanto, S.H., pengganti dari Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5514 tanggal 3 Januari 1978 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 15 Mei 1990, Tambahan No. 1716. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 25 tanggal 30 Juni 2008 dari Saifudin Arief, S.H., notaris di Tanggerang, mengenai perubahan Universitas Sumatera Utara Anggaran Dasar perusahaan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahum 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan serta agenperwakilan. Saat ini Perusahaan menjalankan bidang usaha industri makanan, kembang gula dan biskuit. Perusahaan menjual produknya di pasar lokal dan luar negeri. Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada bulan Mei 1978. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta, sedangkan pabrik perusahaan terletak di Tanggerang dan Bekasi. 7 PT. Prashida Aneka Niaga Tbk PT Prasidha Aneka Niaga Tbk didirikan dengan nama PT Aneka Bumi Asih berdasarkan akta Notaris Paul Tamara No. 7 tanggal 16 April 1974. Akta pendirian perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.535823 tanggal 3 Oktober 1974 dan diumumkan dalam Tambahan No. 2488 dari Berita Negara No. 37 tanggal 10 Mei 1994. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Akta Notaris Ny Liliana Arif Gondoutomo,S.H., No. 38 dan Akta Perubahan No. 39 tanggal 29 Desember 1993 mengenai peningkatan modal dasar perusahaan, perubahan pemegang saham dan penggantian nama perusahaan menjadi PT Prasidha Aneka Niaga telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Universitas Sumatera Utara No. C2-3792.HT.01.04.TH.94 tanggal 1 Maret 1994 dan diumumkan dalam Tambahan No. 2678 dari Berita Negara No. 4 tanggal 20 Mei 1994. Perusahaan berdomisili di Jalan Jendral Sudirman No. 47, Jakarta Selatan dan pabriknya berlokasi di Jalan Ki Kemas Rindho, Kertapati, Palembang. Perusahaan saat ini bergerak dalam bidang pengolahan dan perdagangan hasil bumi. Perusahaan memulai usaha komersialnya pada tahun 1974. 8 PT. HM Sampoerna Tbk Sejarah dan keberhasilan PT HM Sampoerna Tbk tidak terpisahkan dari sejarah keluarga Sampoerna sebagai pendirinya. Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee, seorang imigran asal Cina, mulai membuat dan menjual rokok kretek linting tangan di rumahnya di Surabaya, Indonesia. Perusahaan kecilnya tersebut merupakan salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkan rokok kretek maupun rokok putih. Popularitas rokok kretek tumbuh dengan pesat. Pada awal 1930-an, Liem Seeng Tee mengganti nama keluarga sekaligus nama perusahaannya menjadi Sampoerna, yang berarti ”kesempurnaan”. Setelah usahanya berkembang cukup mapan, Liem Seeng Tee memindahkan tempat tinggal keluarga dan pabriknya ke sebuah kompleks bangunan yang terbengkalai di Surabaya yang kemudian direnovasi olehnya. Bangunan tersebut kemudian juga dijadikan tempat tinggal keluarganya, dan hingga kini, bangunan yang dikenal sebagai Taman Sampoerna tersebut masih memproduksi kretek linting tangan. Bangunan tersebut kini juga meliputi sebuah museum yang mencatat sejarah keluarga Sampoerna dan Universitas Sumatera Utara usahanya, serta merupakan salah satu tujuan wisata utama di Surabaya. Generasi ketiga keluarga Sampoerna, Putera Sampoerna, mengambil alih kemudi perusahaan pada tahun 1978. Di bawah kendalinya, Sampoerna berkembang pesat dan menjadi perseroan publik pada tahun 1990 dengan struktur usaha modern, dan memulai masa investasi dan ekspansi. Selanjutnya Sampoerna berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. Keberhasilan Sampoerna menarik perhatian Philip Morris International Inc. “PMI”, salah satu perusahaan rokok terkemuka di dunia. Akhirnya pada bulan Mei 2005, PT Philip Morris Indonesia, afiliasi dari PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas Sampoerna. Jajaran Direksi dan manajemen baru yang terdiri dari gabungan profesional Sampoerna dan PMI meneruskan kepemimpinan Perseroan dengan menciptakan sinergi operasional dengan PMI, sekaligus tetap menjaga tradisi dan warisan budaya Indonesia yang telah dimilikinya sejak hampir seabad lalu. 9 PT. Siantar Top Tbk PT Siantar Top Tbk didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 12 Mei 1987 dari Ny. Endang Widjajanti, S.H., notaris di Sidoarjo dan akta perubahannya No. 64 tanggal 24 Maret 1988 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat Keputusannya No. 2- 5873.HT.01.01.Th.88 tanggal 11 Juli 1988 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 28 Desember 1993, Tambahan No. 6226. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami Universitas Sumatera Utara beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 48 tanggal 25 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., notaris di Surabaya, mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Siantar Top Tbk untuk menyesuaikan dengan ketentuan Undang undang No. 402007 tentang Perseroan Terbatas. Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas perubahan tersebut masih dalam proses. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri makanan ringan, yaitu mie snack noodle, kerupuk crackers dan kembang gula candy. Perusahaan berdomisili di Sidoarjo, Jawa Timur dengan pabrik berlokasi di Sidoarjo Jawa Timur, Medan Sumatera Utara dan Bekasi Jawa Barat. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Tambak Sawah No. 21-23 Waru, Sidoarjo. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1989. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, khususnya Asia. 10 PT. Sekar Laut Tbk PT Sekar Laut Tbk didirikan berdasarkan akte notaris No.120 tanggal 19 Juli 1976 dari Soetjipto, SH, notaris di Surabaya. Akte pendirian Perusahaan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No.Y.A.5561 tanggal 1 Maret 1978 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 87, tambahan No. 984 tanggal 30 Oktober 1987. Perusahaan bergerak dalam bidang industri pembuatan kerupuk, saos tomat, sambal dan bumbu masak serta Universitas Sumatera Utara menjual produknya di dalam negeri maupun di luar negeri. Perusahaan dikontrol oleh Sekar Group. Perusahaan beroperasi secara komersial pada tahun 1976. Pabrik berlokasi di Jalan Jenggolo II17 Sidoarjo, Jawa Timur, dengan jumlah karyawan masing-masing 806 dan 768 orang pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Kantor cabang Perusahaan di Jalan Raya Darmo No. 23-25, Surabaya, Jawa Timur. 11 PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk PT Ultrajaya Milk Industry Trading Company Tbk., selanjutnya disebut Induk Perusahaan, didirikan dengan Akta No. 8 tanggal 2 Nopember 1971 juncto Akta Perubahan No. 71 tanggal 29 Desember 1971 yang dibuat dihadapan Komar Andasasmita, S.H., Notaris di Bandung. Akta tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. Y.A.53421 tanggal 20 Januari 1973, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 27 April 1973, Tambahan No. 313, dan mulai beroperasi secara komersial pada awal tahun 1974. Induk Perusahaan memiliki kantor pusat dan pabrik yang berlokasi di Jl. Raya Cimareme 131 Padalarang Kabupaten Bandung 40552. Maksud dan tujuan Induk Perusahaan adalah untuk berusaha dalam bidang perindustrian, perkebunan, pertanian, peternakan dan perikanan daratlaut, serta perdagangan. Induk Perusahaan bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman, khususnya minuman aseptik yang dikemas dalam kemasan karton yang diolah dengan teknologi UHT Ultra High Temperature seperti minuman susu, minuman sari buah, Universitas Sumatera Utara minuman tradisional dan minuman kesehatan. Induk Perusahaan juga memproduksi rupa-rupa mentega, teh celup, konsentrat buah-buahan tropis, susu bubuk dan susu kental manis. Induk Perusahaan melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan multi nasional seperti dengan Morinaga dan lain-lain. Induk Perusahaan memasarkan hasil produksinya ke toko-toko, PD, supermarket, grosir, hotel, institusi, bakeri dan konsumen lain yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan melakukan ekspor ke beberapa negara. Untuk menunjang kegiatan pemasaran dan memperlancar distribusi produknya, Induk Perusahaan memiliki kantor perwakilan dan stock point yang tersebar di Pulau Jawa. Terjadinya transaksi penjualan merk dagang “Buavita” dan “Go-Go” kepada PT Unilever Indonesia Tbk. Tidak mengakibatkan berkurangnya volume produksi di bagian produksi sebab produk-produk tersebut masih diproduksi oleh Induk Perusahaan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. PT Ultrajaya Milk Industry Trading Company Tbk memiliki anak perusahaan: a. PT Nikos Intertrade adalah sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing PMA yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Jakarta, bergerak dalam bidang logistik. Persentase kepemilikan Induk Perusahaan di PT Nikos Intertrade adalah sebesar 60, sedangkan jumlah Aktiva PT Nikos Intertrade per 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 3.129.752.468 dan mulai beroperasi pada tahun 2005. PT Nikos Intertrade melakukan Universitas Sumatera Utara penyertaan saham sebesar 49 di PT Semblog Indonesia. Berdasarkan Akta No.16 tanggal 23 Januari 2007 yang dibuat dihadapan Unita Christina Winata, S.H., Notaris di Tangerang, PT Semblog Indonesia telah berganti nama menjadi PT Toll Indonesia. b. PT Nikos Distribution Indonesia adalah sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Jakarta, bergerak dalam bidang logistik. Persentase kepemilikan Induk Perusahaan di PT Nikos Distribution Indonesia adalah sebesar 70, sedangkan jumlah Aktiva PT Nikos Distribution Indonesia per 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 250.000.000. Sampai laporan keuangan ini dibuat perusahaan tersebut masih belum beroperasi secara komersial. 12 PT.Gudang Garam Tbk Gudang garam merupakan salah satu produsen rokok paling sukses di Indonesia. Bersama kompetitornya, PT. HM. Sampoerna, dari waktu ke waktu mereka berkompetisi dengan pemain asing, namun selalu tetap eksis. Surya Wonowijoyo, merupakan pendiri sekaligus pemilik awal Gudang Garam, dari salah satu peletak dasar modernisasi industri rokok, sebuah industri yang berperan besar dalam perekonomian makro. Selain menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, produsen rokok merupakan penyumbang pendapatan Negara dari pita cukai. Kini saham PT. Gudang Garam Tbk menjadi salah satu saham blue chip yang diperdagangkan Universitas Sumatera Utara di Bursa Efek Jakarta. Tjoa Jien Hwie alias Surya Wonowijoyo lahir di Fukkien, Cina, pada tahun 1923, pada usia 3 tahun ia sudah bermigrasi ke Indonesia bersama keluarganya. Di Indonesia, mereka menuju kotaSampang di pulau Madura. Sejak kecil, ia memang sudah bergelut dibidang industri rokok. Ia smpat bekerja di pabrik rokok “93” milik pamannya, karena tidak puas, akhirnya surya memutuskan keluar, namun keluarnya surya diikuti oleh 50 buruh lainnya. Ini membuktikan bahwa ia memiliki pengaruh dan charisma kepemimpinan. Pada usia 35 tahun, ia mendirikan perusahaannya sendiri, pabrik rokok Gudang Garam di Kediri, Jawa Timur. Konon, pemberian nama Gudang Garam diperolehnya dari mimpi. Berdiri pada tahun 1958, perusahaan ini kemudian berkembang pesat dengan 500 ribu karyawan yang menghasilkan 50 juta batang kretek setiap bulan. Pada tahun 1966, Gudang Garam sudah tercatat sebagai pabrik kretek terbesar di Indonesia. Surya meninggal pada tahun 1985, tetapi hasil karyanya tetap segar bugar. Keuletan surya tidak sia-sia. Pada tahun 2001, Gudang Garam sudah memiliki 6 unit pabrik diatas lahan sekitar 3000 karyawan tetap. Cukai rokok ia banyak dibayarkan dari Rp. 100 meiliar per tahun. Beberapa produk PT. Gudang Garam diantaranya adalah Gudang Garam International, Surya 12, Surya 16, Surya Slims, Surya Signature, Surya Profesional, Surya Pro Mild, Gudang Garam Nusantara, Gudang Garam Nusantara Mild, Gudang Garam Merah, Gudang Garam Djaja, Nusa, Taman Sriwedari dan Sigaret Kretek Filter Klobot. 13 PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk Universitas Sumatera Utara PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Prefered, Tbk didirikan nama PT. Squib3 Indonesia, Tbk berdasarkan undang-undang penanaman modal Asing No 1 tahun 1967 dan akta notaris Abdul Latif, SH No. 24 tanggal 8 Juli 1970. Pada tanggal 21 Juni 2002 nama perusahaan berubah menjadi PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Prefered, Tbk. Kegiatan perusahaan memproduksi dan menjual produk Farmasi dan kesehatan. 14 PT. Bentoel International Investama Tbk Perseroan ini didirikan oleh Ong Hok Liong pada tahun 1930, lebih dari 70 tahun sejak berdiri perseroan ini masih dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Perseroan ini bermula bisnis keluarga yang menjual rokok kretek dan rokok cengkeh, setelah 21 tahun kemudian pada tahun 1651 perusahaan ini menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Perusahaan Rokok Tjap Bentoel. Pada tahun 1977 perusahaan ini berubah nama menjadi PT. Bentoel Prima yang berkembang menjadi salah satu pabrik terbesar, kemudian tahun 1999 Bentoel mendaftar menjadi perusahaan go public. Sekarang PT. Bentoel menjadi lebih kuat dengan memiliki 3 perusahaan anak yang lebih dikenal dengan nama Bentoel Group. Bentoel memulai binis rokok putih tahun 1984 setelah Philip Morris memulai operasi bisnisnya di Indonesia dan memberikan kepercayaan penuh pada Bentoel untuk memproduksi merk mereka – Marlboro. Selama periode 1984-1998, Bentoel telah dikontrak sebagai pemegang lisensi Marlboro dan sebagai distributor tunggal dari semua produk Philip Morris di Universitas Sumatera Utara Indonesia. Pada tahun 1999, sebagai hasil dari strategi bisnisnya Philip Morris membuka pabrik sendiri diIndonesia dengan nama PT. Philip Morris Indonesia untuk memenuhi pasar modal Indonesia dan Thailand, semua produksi dari Philip Morris tidak lagi diproduksi oleh Bentoel. Tetapi Bentoel tetap meneruskan menjadi distributor tunggal utnuk semua produk Philip Morris di Indonesia sampai sekarang. Pada tahun yang sama, Bentoel dengan pengalamannya yang luas dalam memproduksi rokok putih telah membuat rokok putihnya sendiri dengan merek ”Country” dengan target pada pasar masal UFM. Saat ini Country adalah merk rokok putih yang paling terdepan diIndonesia, rokok ini juga telah di eksport. Gabungan volume produk antara Philip Morris dan Bentoel-Country yang jumlahnya mencapai lebih dari 10 juta batang rokok ditahun 2003, telah menegaskan Bentoel sebagai distributor rokok putih yang terdepan di Indonesia. 15 PT. Darya Varia Laboratoria Tbk Industri farmasi kini memiliki optimisme dan harapan baru. Industri ini mulai membaik menyusul terciptanya stabilitas sosial dan politik di era reformasi serta meredanya badai krisis ekonomi yang menerpa Indonesia sejak pertengahan 1997. Darya-Varia Group telah memanfaatkan secara efektif kondisi pada masa gejolak ekonomi untuk merestrukturisasi dan membenahi operasionalisasi usahanya. Darya-Varia Group mampu menerjang badai krisis dalam format yang lebih kokoh sehingga siap menjadi pesaing yang agresif dalam menghadapi perekonomian Indonesia baru pada dasawarsa mendatang. Perseroan ini dikelola secara Universitas Sumatera Utara profesional oleh tim eksekutif yang handal dan berpengalaman di industri farmasi maupun di perusahaan-perusahaan lain baik yang berskala multinasional dan nasional. PT. Darya Varia Laboratoria didirikan oleh Drs. Wim Kalona dalam rangka UU Penanaman Modal dalam negeri No.6 tahun 1968 berdasarkan akta notaris No.5 tanggal 5 Februari 1976 dari notaris Abdul Latief, SH. Perusahaan ini sudah listing pada tanggal 11 November 1994. Perusahaan bergerak dalam bidang manufaktur, perdagangan, dan distribusi produk – produk farmasi, produk – produk kimia yang berhubungan dengan farmasi, dan perawatan kesehatan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersil pada tahun 1976. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk sekarang sudah memiliki dua pabrik, setelah sebelumnya menutup dua pabrik lainnya pada tahun 1998 sebagai usaha restrukturisasi usaha. Pada akhir Desember 2001, Far East Drug, sebuah alifiasi Unilab Group, Filipina mengakuisisi DVL Investment Limited yang memiliki 89,5 dari seluruh saham yang di keluarkan oleh Darya Varia dari group First Pasific Hongkong. Pada bulan Juli 2006 DVL Investment Limited dan Far East Drug Ltd mengalihkan saham Darya Varia ke Blue Shphere Singapoer Ptd.Ltd. Blue Shphere saat ini menjadi pemegang saham utama Darya Varia. Darya-Varia Group berupaya sepenuhnya untuk meningkatkan fasilitas pabrik-pabrik yang dimilikinya dengan mengacu pada standard CPOB Cara Pembuatan Obat yang Baik dan moderen, teknologi informasi yang canggih dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia sehingga karyawan sejumlah 1.200 orang mampu mencurahkan seluruh kemampuan mereka. Pabrik dan Universitas Sumatera Utara kantor pusat Perusahaan masing-masing berlokasi di Bogor dan Jakarta. Kantor : Pusat Talavera Office Park. Lt. 8-10 Jl. Letjen. T.B Simatupang No. 22-26. Pabrik : JL Mercedes Benz No. 105 Desa Cicadas, Gunung Putri Citeureup. 16 PT. Tempo Scan Pasific Tbk Tempo Scan Pasific awalnya bernama Perusahaan Dagang Tempo 1953 yang telah menjadi imperium bisnis dengan tiga pilar bisnis yang digeluti yaitu farmasi, cosmetic personal care serta distribusi. Pada tahun 1994 Tempo Scan Pasific terdaftar di bursa efek Jakarta menjadi perusahaan publik pada 1994 dengan nama TSPC. Perusahaan dikelola menjadi lebih baik lagi dengan mengedepankan profesionalisme. Para pendiri sama sekali tidak terlibat dan berperan dalam perusahaan. Semua dijalankan secara profesional karena organ-organ perusahaan sudah tertata cukup jelas. Keputusan diambil berdasarkan keputusan direksi dan anggaran dasar. Persoalan perusahaan diselesaikan secara internal melalui rapat jajaran direksi, tidak melibatkan orang luar atau konsultan. Saat ini TSPC Merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dalam industri farmasi yang bertempat di JL HR Rasuna Said Kav 11, lantai 5, Bina Mulia II Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan produk farmasi. Diantaranya Hemaviton, NEO Hormoviton, Zevit-C, Heparviton, Bodrex, Bodrexin, NEO Rheumacyl, Vidoran, Vidoran SMART, Vitonal-F, Flucyl, Candyvit-C, Contrex, Contrexin, Oskadon, Oskadryl, Oskavit, Ipi Vitamin, Marina, Universitas Sumatera Utara Exclusively, My Baby, Revlon, Aramis, Claudia, SOS, Total Care, dan Pritho. 17 PT. Mustika Ratu Tbk Awal pendirian PT. Mustika Ratu Tbk MRAT pada tahun 1975, dimulai dari garasi kediaman Ibu BRA. Mooryati Soedibyo. Tahun 1978 PT. Mustika Ratu Tbk mulai menjalankan usahanya secara komersial, yaitu dengan memproduksi jamu yang didistribusikan di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan. Dalam perkembangannya permintaan konsumen semakin meningkat, hingga pada tahun 1980-an MRAT mulai mengembangkan berbagai jenis kosmetika tradisional. Pada tanggal 8 April 1981 pabrik MRAT resmi di operasikan. Dalam rangka memperkokoh struktur permodalan serta mewujudkan visinya sebagai perusahaan Kosmetika dan Jamu Alami Berteknologi Tinggi Terbaik di Indonesia. MRAT melakukan penawaran umum perdana dan mencatatkan sahamnya di PT. Bursa Efek Jakarta pada tahun 1995. MRAT memulai menerapkan standar internasional ISO 9002 tentang Sistem Manajemen Mutu serta ISO 14001 tentang Sistem Manajemen Lingkungan sejak tahun 1996. Ruang lingkup kegiatan MRAT meliputi pabrikasi, perdagangan dan distribusi jamu dan kosmetik tradisional serta minuman sehat, dan kegiatan usaha lain yang berkaitan. Selama tahun 2005 Perseroan telah mnegadakan training “The Power of Motivation and Personality” . Training yang dihadiri oleh 77 karyawan yang terdiri dari level Supervisor, Superintendent dan manajer tersebut bertujuan Universitas Sumatera Utara untuk memperbaiki karakter karyawan sehingga dapat berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja. Di samping itu, Perseroan juga mengadakan training “Kiat jitu mengoptimalkan Performa Karyawan dengan prinsip Empati”. Training yang khusus ditujukan bagi para manajer ini menginformasikan tentang kiat-kiat untuk meningkatkan performa karyawan dengan prinsip empati. Dalam training tersebut dibahas cara-cara jitu untuk mengelola anak buah dan mempertahankan loyalitas bawahan dengan pendekatan empati. Selama tahun 2005 Perseroan telah mengirim 23 karyawan untuk mengikuti barbagai pelatihan maupun seminar dan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kerja dari karyawan. PT. Mustika Ratu Tbk berdomisili atau berkantor pusat di Jalan Gatot Subroto Kav. 74 – 75, Jakarta Selatan dan pabrik berlokasi di Jalan Raya Bogor KM 26,4 Ciracas Jakarta Timur. Perusahaan ini pun telah lama tumbuh berdasarkan prinsip tersebut. Produk-produk jamu dan kosmetika tradisional Mustika Ratu dibuat dari bahan-bahan alami. Hampir seluruh produk diramu sesuai resep leluhur, pusaka Keraton Surakarta Hadiningrat, yang diwariskan turun menurun. Namun kini produk-produk ini dibuat dengan menggunakan teknik dan mesin modern yang memenuhi standar ketat kualitas dan keamanan. Berawal dari usaha rumah tangga, kini telah tumbuh menjadi perusahaan consumer products yang besar. Produk-produk Mustika Ratu kini menempati posisi puncak di pasar domestik dan diterima baik di pasar luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura. Bertolak dari keberhasilan ini, perusahaan berencana Universitas Sumatera Utara untuk meningkatkan ekspor dan penetrasi ke pasar internasional. Mustika Ratu kini memusatkan usahanya pada produk jamu dan kosmetika tradisional, yang kategori produknya baik jenis produk maupun mereknya terus berkembang. 18 PT. Unilever Indonesia Tbk PT Unilever Indonesia Tbk didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3., dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2- 1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39. Perusahaan mendaftarkan 15 dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal Bapepam No. SI-009PME1981 pada tanggal 16 November 1981. Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati pemecahan Universitas Sumatera Utara saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003. Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik. Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa- jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dahulu Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04-TH.2000. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933. Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever PT AL yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al. Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di Universitas Sumatera Utara bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd. Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia PT KI dari Unilever Overseas Holdings Limited pihak terkait. Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham pooling of interest. Perusahaan merupakan perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM dalam suratnya No. 740IIIPMA2004 tertanggal 9 Juli 2004. Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry Trading Company Tbk Ultra sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Universitas Sumatera Utara Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008. 19 PT. Kedawung Setia Industrial Tbk PT. Kedaung Indah Can Tbk. Perusahaan didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-Undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta notaris No. 37 tanggal 11 Januari 1974 dari Julian Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, SH., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat keputusan No. Y.A.523918, tanggal 24 Juli 1975 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 27 tanggal 2 April 1976, Tambahan No. 237. Perusahaan berdomisili di Jalan Rungkut Raya No.15-17, Surabaya dengan pabrik berlokasi di empat yang sama. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang industri barang-barang enamel dan pembuatan kaleng untuk industri lain. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata 1.261 karyawan tahun 2007 dan 1.288 karyawan tahun 2006. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang industri barang- barang enamel dan pembuatan kaleng untuk industri lain. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata 1.261 karyawan tahun 2007 dan 1.288 karyawan tahun 2006. 20 PT. Kedaung Indag Can Tbk P.T. Kedaung Indah Can Tbk Perusahaan didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-Undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta notaris No. 37 Universitas Sumatera Utara tanggal 11 Januari 1974 dari Julian Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, SH., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. Y.A.523918 tanggal 24 Juli 1975 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27 tanggal 2 April 1976, Tambahan No. 237. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 119 tanggal 30 Mei 1998 dari Wachid Hasyim, SH., notaris di Surabaya, mengenai penyesuaian anggaran dasar Perusahaan dengan ketentuan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep. 13PM1997. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2- 18824.HT.01-04.TH’98 tanggal 9 Oktober 1998 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.15 tanggal 19 Pebruari 1999, Tambahan No. 60. Perusahaan berdomisili di Jalan Rungkut Raya No. 15 - 17, Surabaya dengan pabrik berlokasi di tempat yang sama. 21 PT. Langgeng Makmur Industry Tbk PT Langgeng Makmur Industri Tbk didirikan dalam rangka Undang- Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang- Undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta notaris Kho Boen Tian, S.H., No. 40 tanggal 30 November 1972 yang kemudian diubah dengan akta dari notaris yang sama No. 3 tanggal 7 Januari 1976 mengenai perubahan nama perusahaan dari PT Langgeng Jaya Plastic Industry Ltd. Menjadi PT Langgeng Makmur Plastic Industry Ltd. Perusahaan mulai Universitas Sumatera Utara beroperasi komersial pada tahun 1976. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang industri perabotan rumah tangga yang terbuat dari plastik dan aluminium, alat masak anti lengket, karung plastik, pipa Polyvinyl Chloride PVC serta produk-produk lain yang terkait dengan bidang tersebut. Perusahaan berkedudukan di Jalan Letjen Sutoyo No. 256, Sidoarjo, Jawa Timur dan mempunyai tiga pabrik yang berlokasi di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur; Trosobo, Jawa Timur dan Tangerang, Jawa Barat. 22 PT. Indofarma Tbk Awal berkembangnya perusahaan farmasi di Indonesia adalah salah satu pilar penunjang sistem kesehatan nasional. Pengadaan obat dan alat kesehatan di Indonesiatelah dimulai sejak tahun 1918 oleh Pemerintah Belanda dengan pembuatan salep danpemotongan kain kasa pembalut yang dilakukan di Centrale Burgelijke Zeinkeninrichting CBZ yang sekarang dikenal Rumah sakit Cipto Mangunkusumodi Jakarta. Pabrik tersebut dipimpin oleh Drs. J. A. R. Benhke, Apt., seorang wargaNegara Belanda keturunan Jerman. Kemudian lokasi pabrik dipindahkan ke jalanTambak No 2, Manggarai Jakarta, sehingga dikenal sebagai pabrik obat Manggarai.Pengadaan obat berkembang dengan jenis produksi yang bertambah yaitu obat suntik dan tablet pada tahun 1931. Pada tahun 1960-1967, pabrik tersebut berada di bawah naungan BadanPerlengkapan Kesehatan Baperkes, disamping dua badan lain yaitu: Depo FarmasiPusat dan Lembaga Farmakoterapi, pada perkembangan selanjutnya disebut LembagaFarmasi Nasional kemudian menjadi Pusat Universitas Sumatera Utara Pemeriksaan Obat dan Makanan PPOM. Tanggal 14 Februari 1967 berdasarkan SK Menteri Kesehatan RINo.008IIAm67, nama pabrik Manggarai diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan dan ditetapkan sebagai unit operatif setingkat Direktorat Jenderal Farmasi. Tugas pokok pabrik ini adalah memproduksi obat yang berdasarkanpesanan Departemen Kesehatan RI.Pada tahun 1969-1975 pabrik mengalami renovasidan pada tahun 1979 ditetapkan menjadi Pusat Produksi Farmasi DepartemenKesehatan. Pada tahun 1975 dikeluarkan SK Menteri Kesehatan RI No.125VIKABBU75tentang Struktur Organisasi Departemen Kesehatan yang merupakan pelaksanaanlebih lanjut dari Keputusan Presiden RI no. 44 dan 45 tahun 1974. Namun Pabrik Farmasi Depkes ini tidak tercakup dalam keputusan tersebut sehingga statusnyamenjadi tidak jelas. Dengan adanya kebijaksanaan pemerintah tanggal 15 November 1978 dalam halekonomi dan keuangan, harga obat mendadak melambung tinggi sehingga persediaanobat terutama di puskesmas mengalami kekosongan karena sulit mendapatkan obat.Peristiwa ini menyadarkan pemerintah untuk menyediakan peralatan dan sarana yangdibutuhkan agar dapat mengendalikan mekanisme pengadaan obat dalam jumlah yangcukup serta memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan distribusi yang merata sertaharga terjangkau sesuai kemampuan dan daya beli masyarakat. Maka pabrik farmasiini diaktifkan kembali sesuai dengan fungsinya, berdasarkan SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.418MenKesSKXII78 tanggal 6 Desember 1978. Pada tanggal 11 Juli 1981 berdasarkan PP No.20 tahun 1981, Pusat Universitas Sumatera Utara Produksi Farmasi diubah dari perusahaan umum menjadi Indonesia Farma Perum Indofarma yangdirealisasikan pada tanggal 1 April 1983. Pada tahun 1988 mulai dibangun pabrik baru yang modern sesuai konsep dan persyaratan CPOB, yang berlokasi di DesaGandasari, Cibitung, Bekasi dengan bantuan alat dan teknologi dari Italia. Tahun 1990pembangunan pabrik dapat diselesaikan, dan pada pertengahan tahun1991 hampirseluruh kegiatan produksi telah menempati lokasi di Cibitung, kecuali sediaansteril. Tahun 1993, fasilitas pabrik dilengkapi dengan membangun unit produksi steriltermasuk fasilitas produksi sefalosporin yang pembangunannya selesai pada akhirtahun 1994.Pada tanggal 31 Januari 1995 fasilitas produksi steril diresmikan olehMenteri Kesehatan RI.Pada tanggal 26 Januari 1996, Perum Indofarma diubah menjadi Perseroan Terbatas PT Indofarma melalui PP No.34 tanggal 20 September 1995. Perubahan status ini bertujuan untuk mengantisipasi perubahan dan meningkatkan daya saing.Pada tahun1999 dibangun Extraction plant dan selesai pada tahun 2000. Pada tahun 2000 didirikan anak perusahaan PT. Indofarma Global Medika PT. IGMsebagai distributor dan pemasaran produk farmasi termasuk alat kesehatan.Saat iniIGM mempunyai 23 cabang di seluruh Indonesia.Telah dibangun pula pabrik pengolahan Makanan Pendamping Air Susu Ibu MP-ASI di Lippo Cikarang Industrial Estate, Jawa Barat.PT Indofarma merupakan salah satu dari beberapa industri farmasi di Indonesia yangtelah melaksanakan CPOB pada semua aspek produksi.PT Indofarma memperolehsertifikat ISO 9002 untuk unit produksi steril. Dan pada tahun 2001 Universitas Sumatera Utara ditingkatkanmenjadi ISO 9001 versi 1994, kemudian tahun 2003 berubah menjadi ISO 9001 versi2000 untuk Direktorat Produksi, Direktorat Umum dan SDM, Direktorat Pemasarandan Teknologi Informasi.Perbaikan ini dilakukan agar dapat memenuhi tuntutan pasarterutama tujuan ekspor dan meningkatkan daya saing terhadap produk-produk farmasi. Pada tahun 2001 PT Indofarma Persero melakukan penawaran saham perdana kepada masyarakat dan mendaftarkan seluruh saham perusahaan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta resmi menjadi sebuah perusahaan terbuka 23 PT. Kalbe Farma Tbk dengan nama PT. Indofarma Persero Tbk. PT. Kalbe Farma Tbk “Perseroan” atau “Kalbe” didirikan pada 10 September 1966, oleh 6 bersaudara, yaitu Khouw Lip Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah Jakarta Utara. Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan, pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya, membangun merek- merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta nutrisi yang terintegrasi dengan daya inovasi, strategi pemasaran, pengembangan merek, distribusi, kekuatan keuangan, keahlian riset dan pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan Universitas Sumatera Utara misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik. Perseroan telah berhasil memposisikan merek-mereknya sebagai pemimpin di dalam masing-masing kategori terapi dan segmen industri tidak hanya di Indonesia namun juga di berbagai pasar internasional, dengan produk-produk kesehatan dan obat-obatan yang telah senantiasa menjadi andalan keluarga seperti Promag, Mixagrip, Woods, Komix, Prenagen dan Extra Joss. Lebih jauh, pembinaan dan pengembangan aliansi dengan mitra kerja internasional telah mendorong pengembangan usaha Kalbe di pasar internasional dan partisipasi dalam proyek-proyek riset dan pengembangan yang canggih serta memberi kontribusi dalam penemuan terbaru di dalam bidang kesehatan dan farmasi termasuk riset sel punca dan kanker. Pelaksanaan konsolidasi Grup pada tahun 2005 telah memperkuat kemampuan produksi, pemasaran dan keuangan Perseroan sehingga meningkatkan kapabilitas dalam rangka memperluas usaha Kalbe baik di tingkat lokal maupun internasional. Saat ini, Kalbe adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara yang sahamnya telah dicatat di bursa efek dengan nilai kapitalisasi pasar di atas US 1 miliar dan penjualan melebihi Rp 7 triliun. Posisi kas yang sangat baik saat ini juga memberikan fleksibilitas yang luas dalam pengembangan usaha Kalbe di masa mendatang. 24 PT. Kimia Farma Tbk Sejarah Kimia Farma KF dimulai sekitar tahun 1957, pada saat pengambil alihan perusahaan milik Belanda yang bergerak di bidang farmasi oleh Pemerintah Republik Indonesia. Perusahan–perusahaan Universitas Sumatera Utara yang mengalami nasionalisasi antara lain N. V. Pharmaceutische Hendel Svereneging J. Van Gorkom Co., Jakarta, N. V. Chemicalier Handle Rathcamp Co., Jakarta, N. V. Bandoengsche Kinine Fabriek, Bandung, N. V. Jodium Onderneming Watoedakon Mojokerto dan N. V. Verband Stoffe Fabriek Surakarta. Berdasarkan Undang–Undang No. 86 tahun 1956, pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan farmasi Belanda tersebut dan menurut Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1968 statusnya diubah menjadi Perusahaan Negara Farmasi PNF. Perusahaan Negara Farmasi tersebut adalah PNF Radja Farma Jakarta, PNF Nurani Farma Jakarta, PNF Nakula Farma Jakarta, PNF Bio Farma, Perusahaan Negara PN Bhineka Kina Farma Bandung, PN Sari Husada Yogyakarta dan PN Farmasi dan alat kesehatan Kasa Husada Surabaya. Pada tanggal 23 januari 1969, berdasarkan PP No. 3 Tahun 1969 perusahaan – perusahaan negara tersebut digabung menjadi PNF Bhineka Kimia Farma dengan tujuan penertiban dan penyederhanaan perusahaan–perusahaan negara. Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 1971, perusahaan Negara Farmasi Kimia Farma mengalami peralihan bentuk hukum menjadi Badan Usaha Milik Negara dengan status sebagai Perseroan Terbatas, sehingga selanjutnya menjadi PT. Kimia Farma Persero. Pada tahun 1998, terjadi krisis ekonomi di ASEAN yang mengakibatkan APBN mengalami defist anggaran dan hutang negara semakin besar. Untuk mengurangi beban hutang, pemerintah mengeluarkan kebijakan privatisasi BUMN. Berdasarkan Surat Menteri Negara Penanaman Modal Dan Pembinaan Universitas Sumatera Utara BUMN No. S-59M-PM.BUMN2000 tanggal 7 maret 2000, PT. Kimia Farma diprivatisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan lebih terarah dan berkembang dengan cepat, maka direksi PT. Kimia Farma Persero mendirikan dua anak perusahaan pada tanggal 4 januari 2002 yaitu PT. Kimia Farma Apotek dan PT. Kimia Farma Trading dan Distibution. Pada tanggal 4 Juli tahun 2002 PT. Kimia Farma Tbk. resmi terdaftar di Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES sebagai perusahaan publik dan berubah namanya menjadi PT. Kimia Farma Persero, Tbk. Visi dari perusahaan ini adalah menjadi perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia dan berdaya saing global. Sedangkan misinya adalah untuk mencapai visinya, PT. Kimia Farma Persero Tbk mempunyai misi sebagai berikut : Menyediakan produk dan jasa layanan kesehatan yang unggul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan mutu kehidupan, Mengembangkan bisnis pelayanan kesehatan untuk meningkatkan nilai perusahaan bagi pemegang saham, karyawan dan pihak lain yang berkepentingan, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dan Meningkatkan kompetensi dan komitmen sumber daya manusia guna pengembangan perusahaan, serta dapat berperan aktif dalam pengembangan industri kesehatan nasional. 25 PT. Merck Tbk Didirikan pada tahun 1970, PT Merck Tbk menjadi perusahaan publik pada tahun 1981, dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar di Bursa Saham Indonesia. Sebagian besar saham dimiliki Universitas Sumatera Utara oleh Grup Merck yang berkantor pusat di Jerman dan merupakan perusahaan farmasi dan kimia tertua di dunia. Untuk informasi lebih lengkap mengenai kantor pusat kami, Anda dapat mengunjungi www.merck.de. PT Merck Tbk merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang farmasi dan kimia di Indonesia. Di bidang farmasi, kami memproduksi dan menjual merek-merek farmasi ternama seperti Neurobion®, Sangobion® dan Glucophage® dengan fasilitas bersertifikat cGMP. Pada bidang kimia, Merck memasarkan berbagai jenis bahan kimia, zat warna, serta berbagai spesialisasi kimia lainnya. 26 PT. Pyridam Farma Tbk PT. Pyridam didirikan pada tahun 1976 dan dikenal sebagai pabrik Veterinary. PT Pyridam didirkan oleh Bapak Sarkri Kosasih. Nama Pyridam terinspirasi dari Pyramid, salah satu dari keajaiban dunia yang tertua. Dengan harapan bahwa PT. Pyridam dapat berdiri kokoh layaknya pyramid yang tetap kokoh berdiri walaupun usianya mencapai ribuan tahun. Perusahaan ini terletak di Jakarta di Jalan Kemandoran VIII16, Jakarta, 12210 dan merupakan kantor pusat dengan luas tanah 3.425 m2 dan luas bangunan 1.000 m2. PT. Pyridam pada awalnya hanya sebagai distributor obat veteriner obat-obat hewan, setelah itu PT. Pyridam mulai memproduksi sendiri produk veteriner untuk membantu para peternak untuk mengembangkan usaha mereka. Setelah 9 tahun berdiri, PT. Pyridam mulai mengembangkan usahanya dengan memproduksi produk-produk farmasi. Pada tahun 1993, didirikanlah PT Pyridam Veteriner yang Universitas Sumatera Utara terfokus pada produksi Veterinary. Sedangkan PT. Pyridam tetap fokus pada bidang farmasi sepeti memproduksi obat-obatan yang resepkan oleh dokter. Pada tahun 1994, produk usaha yang dijalankan oleh PT. Pyridam telah mendapatkan penghargaan dari departemen pertanian berupa gelar “partner with good performance”, atas usahanya membantu peternak dengan memproduksi obat-obat hewan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Pada tahun 2001, pabrik PT. Pyridam dipindahkan ke Pacet, Cianjur, Jawa Barat. Pabrik baru ini mempunyai luas 35.000 m2 yang memiliki desain artistik dengan manajemen yang menerapkan prinsip-prinsip CPOB. Pada akhir tahun 2000 terjadi peralihan kepemimpinan dari Bapak Kosasih kepada Bapak Handoko Boedi Sutrisno dan pada tahun 2001, PT. Pyridam mulai membuka kepemilikan sahamnya kepada publik sehingga statusnya menjadi PT. Pyridam Farma, Tbk. Selain telah menerapkan prinsip-prinsip CPOB 2006 untuk menjamin keseragaman mutu produknya, PT. Pyridam Farma, Tbk. juga telah mendapatkan Sertifikat ISO 9001 pada bulan Agustus 2005. ISO merupakan suatu jaminan mutu institut standar dengan pusat di Gewena Swiss, yang berhubungan dengan sistem manajemen dan standar pendukung sistem manajemen yang berfokus pada Quality Management. Pemberlakuan AFTA pada tahun 2008, menjadi pemicu bagi PT. Pyridam Farma, Tbk untuk menguasai pasar regional dengan produk-produk yang berkualitas dan harga yang kompetitif. Selain itu PT. Pyridam Farma, Tbk juga mulai memasarkan produknya ke hongkong diantaranya Famotidin dan Clindamisin HCl. Universitas Sumatera Utara Visi dari PT. Pyridam Farma Tbk adalah menjadikan PT. Pyridam Farma Tbk. sebagai perusahaan terkemuka, dikenal dengan baik, dan dihormati baik di pasar domestik, regional ataupun internasional-dapat dipercaya dan diandalkan dalam produksi produk-produk farmasi yang berkualitas, dan inovatif, sedangkan Misinya adalah Menjadi perusahaan yang mampu memberikan pelayanan berlingkup regional, nasional dan internasional dengan produk yang inovatif serta berkualitas tinggi untuk memberikan kualitas hidup yang lebih baik, dengan tubuh dan mental yang sehat. PT Pyridam Farma Tbk. memasarkan produknya melalui 3 distributor berlevel Nasional dan 25 distributor local untuk dipasarkan di seluruh wilayah Indonesia. Semua produk PT Pyridam Tbk. terjual melalui resep dokter dan tidak ada produk yang dijual bebas Over The Counter. Produk PT Pyridam Farma, Tbk. memproduksi berbagai macam produk farmasi, dari produk yang berbahan dasar kimia hingga produk yang berbahan dasar herbal; dari antibiotik hingga suplemen kesehatan. Hingga saat ini PT Pyridam Tbk. memproduksi 133 produk, disetiap tahap produksi dan prosedur Quality ControlQuality Assurance, PT Pyridam Tbk. Secara ketat mengikuti standar cGMP. Sedangkan manajemennya sendiri menerapkan system yang sesuai dengan ISO 9001-2008. Hal tersebut dapat menjamin bahwa PT Pyridam Farma Tbk telah memenuhi standar intenasional. PT Pyridam Tbk. Tidak hanya memproduksi produk- produk farmasi milik Pyridam namun juga memproduksi untuk perusahaan farmasi lain dibawah perjanjian Toll Manufacturing. Universitas Sumatera Utara 27 PT. Schering Plough Indonesia Tbk Perusahaan ini pada mulanya bernama Essex Indonesia yang berdiri pada November 1972, merupakan usaha patungan Schering Corporation yang bergerak di bidang farmasi berkantor pusat di Amerika Serikat, dengan pengusaha swasta. Pada tahun 1974, Plough Inc, sebuah perusahaan konsumen di Amerika Serikat, menambahkan sejumlah modal untuk membiayai konstruksi pabrik di Pandaan, Jawa Timur, yang mengawali produksi komersil produk farmasi tahun 1975. Pada tahun 1976 memproduksi produk steril, tahun 1979 memproduksi bahan baku Gentamisin karena aturan pemerintah yaitu perusahaan farmasi harus memproduksi minimal satu jenis bahan baku sendiri. Pada tahun 1982 mulai mengekspor produk ke negara Hongkong, Malaysia, Taiwan, Thailand, Singapura, Bangkok, dan Sri Lanka. Pada tahun 1984, sebesar 20 ekuitas yang belum dibayar oleh PT Esex Indonesia dipenuhi lagi oleh PT Aseam Indonesia untuk memenuhi jadwal BKPM. Sejalan dengan perubahan pemegang saham, komposisi pemegang saham menjadi: Schering-Plough International Inc. 50, Plough Inc 20, Rekanan Indonesia 5,2 dan PT Aseam Indonesia 24,8. Pada tahun 1989, dibuat perjanjian antara Schering A.G. dari Berlin Barat, Jerman Barat, dan Schering-Plough Corporation dari New Jersey, Amerika Serikat, yang mengakibatkan PT. Essex Indonesia berubah nama menjadi PT. Schering-Plough Indonesia di bulan Juni 1990. Pada Juli 1990, Universitas Sumatera Utara sebagai refleksi fokus baru dalam tujuan perusahaan, Plough Inc., salah satu pemegang saham mengubah namanya menjadi Schering-Plough Healthcare Product Inc. Secara bersamaan, ekuitas yang dipegang oleh PT Aseam dijual kepada khalayak umum Indonesia dalam bentuk penawaran saham perdana melalui Bursa Efek Indonesia. Pada Agustus 1994, saham yang dimiliki oleh rekanan Indonesia juga didaftarkan pada Bursa Efek Indonesia dan perusahaan mulai menerapkan CPOB Cara Pembuatan Obat yang Baik. Pada tahun 1995, PT. Schering-Plough Indonesia go public dan berganti nama menjadi PT. Schering-Plough Indonesia Tbk. Pada tahun 1997 produksi bahan baku kimia dihentikan karena proses pembuatannya yang mahal. Fasilitas steril dan tablet salut juga ditutup pada bulan Januari dan Februari 2002. Pada bulan Maret 2002 PT. Schering-Plough Indonesia Tbk. melakukan instalasi VMP Vacuum Mixing Plant 28 PT. Mandom Indonesia Tbk . Pada bulan Maret 2009, Schering-P;ough merger dengan Merck. PT Mandom Indonesia Tbk berdiri sebagai perusahaan joint venture antara Mandom Corporation, Jepang dan PT The City Factory. Perseroan berdiri dengan nama PT Tancho Indonesia dan pada tahun 2001 berganti menjadi PT Mandom Indonesia Tbk. Pada tahun 1993, Perseroan menjadi perusahaan ke-167 dan perusahaan joint venture Jepang ke-11 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Saat ini jumlah saham Perseroan adalah 201.066.667 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500saham. Kegiatan produksi komersial Perseroan dimulai pada Universitas Sumatera Utara tahun 1971 dimana pada awalnya Perseroan menghasilkan produk perawatan rambut, kemudian berkembang dengan memproduksi produk wangi-wangian dan kosmetik. Perseroan mempunyai dua lokasi pabrik yaitu pabrik Sunter yang khusus memproduksi seluruh produk kosmetik Perseroan sementara pabrik Cibitung berfungsi untuk memproduksi kemasan plastik dan juga sebagai pusat logistik. Kemasan plastik dikirim dari Cibitung ke Sunter untuk diisi kemudian barang jadi dikirim kembali ke Cibitung dan didistribusikan melalui pusat logistik. Merek utama Perseroan antara lain Gatsby, Pixy, dan Pucelle. Selain itu, Perseroan juga memproduksi berbagai macam produk lain dengan merek Tancho, Mandom, Spalding, Lovillea, Miratone, dan juga beberapa merek yang khusus diproduksi untuk ekspor. Selain pasar domestik, Perseroan juga mengekspor produk-produknya ke beberapa negara antara lain Uni Emirat Arab UEA, Jepang, India, Malaysia, Thailand, dan lain-lain. Melalui UEA, produk-produk Perseroan di re-ekspor ke berbagai negara di Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, dan lain-lain. Perseroan telah menyelesaikan tahap pertama dari Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun MID-1 selama periode tahun 2005-2007 dan menutupnya dengan pencapaian penjualan sebesar Rp1 triliun. Sejak tahun 2008 Perseroan memulai Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun tahap kedua MID-2 sampai dengan tahun 2010. Pada MID-2, Perseroan menetapkan tema Meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan menargetkan menjadi produsen kosmetik terdiversifikasi dengan kosmetika wanita dan bisnis ekspor sebagai kategori penting yang Universitas Sumatera Utara akan menjadi fokus untuk dibina. Periode Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun tahap ketiga MID-3 berlangsung selama tahun 2011-2013 dimana Perseroan mengusung visi Menuju Asia Global Company yang berbasis di Indonesia. Pada akhir periode MID-3, penjualan Perseroan ditargetkan mencapai Rp2 triliun. 29 PT. Delta Djakarta, Tbk Pabrik “Anker Bir” didirikan pada tahun 1932 dengan nama Archipel Brouwerij. Dalam perkembangannya, kepemilikan dari pabrik ini telah mengalami beberapa kali perubahan sehingga berbentuk PT Delta Djakarta pada tahun 1970. PT Delta Djakarta Tbk “Perusahaan” didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan akta No. 35 tanggal 15 Juni 1970 dari Abdul Latief, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5759 tanggal 26 April 1971. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 56 tanggal 15 Agustus 2008 dari Lindasari Bachroem, SH, notaris publik di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia masih dalam proses. Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur – Jawa Barat. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan yaitu terutama Universitas Sumatera Utara untuk memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam dengan merek “Anker”, “Carlsberg”, “San Miguel”, “Kuda Putih” dan “San Mig Light”. Perusahaan juga memproduksi dan menjual produk minuman non-alkohol dengan merek “Sodaku” dan “Soda Ice”. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan diluar negeri. Perusahaan mulai beroperasi sejak tahun 1933. Berdasarkan hasil Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 6 Oktober 2003 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris No. 18 tanggal 6 Oktober 2003 dari Sri Herawati Anwar Effendi, SH, notaris publik di Bekasi, disetujui bahwa Perusahaan mengakuisisi 15 saham PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages SMIFB. SMIFB memproduksi minuman non alkohol. Perusahaan merupakan salah satu anggota dari San Miguel Group, Filipina.

4.1.2 Deskriptif Objek Penelitian

Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-data yang ada dikumpulkan dan digolongkandikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif. Analisis deskriptif bertujuan memberikan gambaran terhadap data-data pada variabel penelitian yang akan di gunakan dalam penelitian Nugroho 2005:1.

1. Deskripsi Rata-rata Nilai Intelectual Capital dan Kinerja Keuangan pada

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTED DI BEI

0 6 21

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010 - 2012.

0 4 14

INTELLECTUAL CAPITAL DAN KINERJA PERUSAHAAN PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010 - 2012.

0 30 29

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 5 16

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA TAHUN 2009 - 2011.

3 12 59

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 0 23

Pengaruh board diversity terhadap intellectual capital performance (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI)

0 1 85

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80

ANALISIS PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008 - 2011

0 0 15