2.2. Faringitis Akut 2.2.1. Definisi
Faringitis akut adalah infeksi pada faring yang disebabkan oleh virus atau bakteri, yang ditandai oleh adanya nyeri tenggorokan, faring eksudat dan
hiperemis, demam, pembesaran kelenjar getah bening leher dan malaise Miriam T. Vincent, 2004. Faringitis akut dan tonsillitis akut sering ditemukan bersama-
sama dan dapat menyerang semua umur. Penyakit ini ditular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah droplet infections Rusmarjono, 2001.
2.2.2. Etiologi
Faringitis dapat disebabkan infeksi maupun non infeksi. Banyak mikroorganisme yang dapat menyebabkan faringitis, antaranya virus 40-60
dan bakteri 5-40 yang paling sering Rusmarjono dan Efiaty Arsyad Soepardi, 2007.
Kebanyakan faringitis akut disebabkan oleh agen virus. Virus yang menyebabkan faringitis termasuk Influenza virus, Parainfluenza virus,
Coronavirus, Coxsackie viruses A dan B, Cytomegalovirus, Adenovirus dan Epstein Barr Virus EBV. Selain itu, infeksi Human Immunodeficiency virus
HIV juga dapat menyebabkan terjadinya faringitis John L. Boone, 2003; Anthony W Chow, 2013.
Faringitis akut yang disebabkan oleh bakteri termasuk Group A Beta Hemolytic Streptococcus GABHS, Group C Beta Hemolytic Streptococcus,
Neisseria gonorrhoeae,
Corynebacterium diphtheria,
Arcanobacterium haemolyticum dan sebagainya. Infeksi Group A Beta Hemolytic Streptococcus
GABHS merupakan penyebab faringitis akut pada 5-15 dewasa dan 20-30 pada anak-anak 5-15 tahun Ferri, 2012; Rusmarjono dan Efiaty Arsyad
Soepardi, 2007. Neisseria gonorrhoeae sebagai penyebab faringitis bakterial gram
negative ditemukan pada pasien aktif secara seksual, terutama yang melakukan
Universitas Sumatera Utara
kontak orogenital. Dalam sebuah penelitian pada orang dewasa yang terinfeksi gonorea, faringitis gonokokal ditemukan 20 pada pria homoseksual, 10 pada
wanita dan 3 pada pria heteroseksual. Sekitar 50 individu yang terinfeksi adalah tanpa gejala, meskipun odinofagia, demam ringan dan eritema dapat terjadi
John L. Boone, 2003. Selain itu, Candida dapat tumbuh di mukosa rongga mulut dan faring dan
menyumbang terjadinya faringitis fungal. Faringitis gonorea hanya terdapat pada pasien yang menlakukan kontak orogenital Rusmarjono dan Efiaty Arsyad
Soepardi, 2007. Faktor resiko lain penyebab faringitis akut yaitu udara yang dingin,
turunnya daya tahan tubuh yang disebabkan infeksi virus influenza, konsumsi makanan yang kurang gizi, konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan
seseorang yang tinggal di lingkungan kita yang menderita sakit tenggorokan atau demam Jill Gore, 2013.
2.2.3. Epidemiologi