18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Jenis Aktiva Tetap
1. Pengertian Aktiva Tetap Untuk mengoperasikan kegiatan usahanya, perusahaan menggunakan
berbagai macam peralatan, atau alat-alat yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional. Peralatan yang digunakan itu dapat berupa peralatan,
mesin-mesin, bangunan, tanah, dan sebagainya yang disebut sebagai aktiva tetap. Aktiva tetap merupakan salah satu dari komponen aktiva harta milik
perusahaan yang umumnya paling dominan di dalam struktur neraca. Dari sudut nilai, ia selalu merupakan bagian terbesar dari seluruh aktiva. Sedangkan dari
sudut penggunaannya, ia merupakan jenis aktiva yang paling lama digunakan di dalam perusahaan, karena ia memiliki umur pemakaian yang panjang. Untuk
mengetahui aktiva tetap lebih jauh, disini akan diuraikan mengenai pengertian aktiva tetap.
Menurut Mulyadi 2002:179 mengemukakan pengertian aktiva tetap sebagai berikut, ”Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud,
mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali”.
Sesuai dengan defenisi diatas, maka aktiva tetap harus memenuhi syarat- syarat sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
19 a. Berwujud, artinya mempunyai bentuk fisik, dengan kata lain dapat dilihat
maupun dapat diraba oleh manusia. b. Digunakan dalam operasi perusahaan, artinya aktiva tetap tersebut benar-benar
dipergunakan dalam operasi perusahaan. Oleh sebab itu aktiva yang mempunyai bentuk aktiva tetap, tetapi tidak dipergunakan dalam kegiatan
normal perusahaan tidak dapat dikategorikan sebagai aktiva tetap. Misalnya, perusahaan memiliki sebidang tanah yang telah beberapa tahun belum
dimanfaatkan masih dalam keadaan kosong, dan dalam waktu dekat juga belum ada rencana untuk memanfaatkannya, maka tanah tersebut tidak dapat
dikelompokkan sebagai aktiva tetap, tetapi dikelompokkan sebagai aktiva lain- lain.
c. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan, artinya bahwa aktiva tersebut dimaksudkan tidak untuk dijual kembali.
Misalnya, membeli mobil untuk dijual kembali dengan tujuan memperoleh keuntungan, maka mobil tersebut tidak dapat dikelompokkan sebagai aktiva
tetap, tetapi rumah yang dimiliki oleh perusahaan ”real estate”, yang dipakai sebagai kantor merupakan aktiva tetap dan rumah yang telah selesai dibangun
tetapi belum terjual bukan kelompok aktiva tetap melainkan sebagai persediaan.
d. Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, artinya berwujud tersebut digunakan lebih dari satu kali periode kegiatan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
20 Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2007 : 16.2 definisi aktiva tetap adalah
aset berwujud yang: 1.
dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan
2. diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Aktiva tetap adalah jenis aktiva yang digunakan dalam operasi, namun keterlibatan atau peranan dari tiap-taip perusahaan tidak sama. Keterlibatan
aktiva tetap tergantung dari jenis dan sifat usahanya. Misalnya bangunan bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang perhotelan, merupakan aktiva tetap yang
langsung berperan aktif dalam memberikan pendapatan. Tetapi bagi perusahaan angkutan, bangunan merupakan aktiva tetap yang bersifat sebagai sarana
penunjang. Sebaliknya bagi perusahaan angkutan bus, taksi, dan lain-lain merupakan aktiva tetap yang berperan aktif terlibat langsung dalam rangka
memperoleh pendapatan.
2. Jenis Aktiva Tetap Aktiva tetap yang dinilai perusahaan bermacam-macam jenisnya dan bersifat
heterogen. Adapun ragam aktiva tetap pada setiap perusahaan adalah tergantung pada jenis kegiatan perusahaan itu sendiri dan luasnya operasi perusahaan
tersebut. Untuk tujuan akuntansinya maka aktiva tetap dapat dikelompokkan menjadi
2 dua yaitu:
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
21 a. Aktiva tetap tidak dapat disusutkan.
Aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan adalah aktiva yang mempunyai umur atau masa kegunaannya yang tidak terbatas. Termasuk dalam aktiva jenis
ini misalnya, tanah untuk bangunan kantor,atau untuk bangunan pabrik. Harga perolehan tanah ini tidak perlu disusutkan karena masa penggunaannya tidak
terbatas dan fungsi tanah ini untuk kegiatan perusahaan di masa mendatang tidak akan mengalami penurunan dalam keadaan normal.
b. Aktiva tetap dapat disusutkan.
Aktiva tetap yang dapat disusutkan adalah aktiva tetap yang umur atau masa penggunaannya terbatas. Jenis aktiva tetap yang dapat disusutkan terdiri dari 2
dua kelompok, yaitu: 1. Aktiva tetap yang bila masa penggunaannya atau umurnya telah berakhir
dapat diganti dengan aktiva sejenis. Aktiva semacam ini harga perolehannya dapat dialokasikan dengan cara menyusutkan depresiasi.
Jenis aktiva ini misalnya: bangunan, kendaraan, mesin-mesin pabrik, alat-alat perbengkelan, peralatan kantor, dan sebagainya.
2. Aktiva tetap yang bila masa penggunaannya atau umurnya telah berakhir tidak dapat diganti dengan aktiva sejenis. Jenis aktiva tetap ini harga
perolehannya dapat dialokasikan dengan cara menyusutkan depletion. Misalnya: tanah,tambang, hutan, dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
22 Aktiva tetap dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas Jenis aktiva tetap sudah jelas relatif tidak berubah bentuk wujudnya,
sehingga tidak perlu dilakukan penyusutan terhadap harga perolehan, misalnya tanah yang dimiliki oleh perusahaan yang dipergunakan
sebagai lokasi kegiatan perusahaan seperti tanah untuk tempat perusahaan, pertanian dan peternakan.
2. Aktiva tetap yang umurnya terbatas, dapat dibagi atas: a. Aktiva tetap yang apabila habis masa manfaat harus diganti dengan
aktiva sejenisnya, untuk aktiva tetap ini dilakukan penyusutan depresiasi terhadap harga perolehan. Jenis aktiva tetap ini misalnya
bangunan, gedung, mesin, kendaraan, dan lain-lain. b. Aktiva tetap yang apabila habis masa manfaat tidak dapat diganti dengan
aktiva tetap sejenisnya, untuk aktiva tetap tersebut dilakukan penyusutan yang disebut dengan istilah ”Deplesi”, misalnya sumber alam seperti
lahan pertambangan, hutan, dan lain-lain.
B. Perolehan dan Pencatatan Aktiva Tetap