Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

15 mengenai kebijakan akuntansi penyusutan aktiva tetap yang diterapkan perusahaan dan membandingkannya dengan teori yang dipelajari, maka penulis melakukan penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul: “Penerapan Undang- Undang Pajak No. 17 atas Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap pada PT. Harfa Rahmat Utama Medan“.

B. Perumusan Masalah

Guna memberikan arah bagi jalannya penelitian perlu dirumuskan terlebih dahulu permasalahan yang ada. Untuk itu penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti. Adapun perumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah : “Apakah metode penyusutan aktiva tetap yang diterapkan oleh PT. Harfa Rahmat Utama telah sesuai dengan Undang-Undang Pajak No.17 Pasal 11 tahun 2000?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis mengadakan penelitian adalah : 1. Untuk menganalisa kebijakan akuntansi penyusutan aktiva tetap pada PT. Harfa Rahmat Utama Medan apakah sudah sesuai dengan Undang- Undang Pajak No.17. 2. Untuk manajemen perusahaan agar lebih akurat dalam menentukan masa dan metode penyusutan aktiva tetap. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 16 3. Untuk mendalami secara teoritis permasalahan aktiva tetap dan penyusutan yang ada di dalam perusahaan.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian penulis adalah: 1. Bagi penulis, untuk memperluas wawasan mengenai aktiva tetap dan penyusutan secara teoritis maupun aplikatif. 2. Bagi perusahaan, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan masa manfaat dan metode penyusutan suatu aktiva tetap serta diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menghadapi permasalahan penyusutan aktiva tetap nantinya. 3. Bagi akademisi, sebagai bahan referensi bagi yang ingin melakukan penelitian sejenis lebih lanjut.

D. Kerangka Konseptual

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan kerangka konseptual untuk membantu melakukan pemahaman dan pembahasan masalah seperti dibawah ini: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 17 PT. HARFA RAHMAT UTAMA HASIL PENELITIAN Kebijakan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap menurut Undang-Undang Pajak No. 17 Kebijakan Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap yang diterapkan perusahaan KEBIJAKAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP KESIMPULAN DAN SARAN Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Jenis Aktiva Tetap

1. Pengertian Aktiva Tetap Untuk mengoperasikan kegiatan usahanya, perusahaan menggunakan berbagai macam peralatan, atau alat-alat yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional. Peralatan yang digunakan itu dapat berupa peralatan, mesin-mesin, bangunan, tanah, dan sebagainya yang disebut sebagai aktiva tetap. Aktiva tetap merupakan salah satu dari komponen aktiva harta milik perusahaan yang umumnya paling dominan di dalam struktur neraca. Dari sudut nilai, ia selalu merupakan bagian terbesar dari seluruh aktiva. Sedangkan dari sudut penggunaannya, ia merupakan jenis aktiva yang paling lama digunakan di dalam perusahaan, karena ia memiliki umur pemakaian yang panjang. Untuk mengetahui aktiva tetap lebih jauh, disini akan diuraikan mengenai pengertian aktiva tetap. Menurut Mulyadi 2002:179 mengemukakan pengertian aktiva tetap sebagai berikut, ”Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali”. Sesuai dengan defenisi diatas, maka aktiva tetap harus memenuhi syarat- syarat sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara