Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

13

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan adalah organisasi modern yang mempunyai kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan yang dibebankan kepadanya. Biasanya disamping mencari laba, tujuan perusahaan mencakup: pertumbuhan yang terus menerus growth, kelangsungan hidup survival dan kesan positif image. Untuk mencapai tujuan ini manajemen sebagai pihak yang diserahi hal dan tanggungjawab memiliki atau menguasai faktor-faktor produksi yang diramu seperti money, man, material dan method. Proses ini sering juga disebut proses produksi. Disamping itu manajemen dituntut menjaga keamanan harta milik perusahaan dalam hal ini adalah aktiva tetap mencegah dan menemukan penggelapan yang terjadi di perusahaan. Dalam aktiva tetap dana yang ditanamkan cukup besar sehingga dibutuhkan pengawasan yang baik. Aktiva tetap yang telah dimiliki perusahaan tentunya mempunyai batas waktu tertentu untuk dapat dioperasikan secara layak. Penyusutan perlu dilakukan karena nilai dari manfaat aktiva tetap makin berkurang. Untuk menghindari kesalahan dalam pelaksanaan penyusutan umur ekonomis dari aktiva tetap maka diperlukan kebijaksanaan untuk memilih salah satu metode perhitungan penyusutan dan pengelompokan aktiva tetap sehingga informasi yang disajikan dapat berguna bagi pemakai laporan keuangan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 14 Di dalam pemilihan metode penyusutan ini harus mengacu kepada Standar Akuntansi, interprestasi prinsip akuntasi dan ketentuan yang digariskan oleh badan yang berwenang. Di Indonesia badan yang berwenang tersebut antara lain: Ikatan Akuntan Indonesia IAI, Pemerintah melalui Undang-Undang Perpajakan, Badan Pengawasan Pasar Modal BAPEPAM dan lain-lain. Untuk kepentingan pembayaran pajak, para wajib pajak harus menyelenggarakan pembukuan sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang- Undangan Perpajakan KP3. Ketentuan KP3 tersebut tidak selalu sama dengan ketentuan yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan. Namun pembukuan yang dilakukan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan harus dapat digunakan untuk menghitung besarnya pajak penghasilan. Pajak Penghasilan merupakan salah satu pajak yang langsung dipungut oleh Pemerintah Pusat dari wajib pajak besangkutan. Sistem pemungutan pajak diterapkan menurut Undang-Undang RI No. 17 Tahun 2000 tentang perubahan ketiga atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan menganut sistem Self Assesment. PT. Harfa Rahmat Utama Medan adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi yang beralamat di Jl. Halat No. 144, 144 AB Medan. Yaitu suatu perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa pemborongan, pertamanan, land clearing, mekanikalelektrikal dan pengadaan barang. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, PT. Harfa Rahmat Utama Medan menggunakan fasilitas- fasilitas yang aktiva tetapnya terdiri dari bangunan, peralatan, kendaraan, inventaris, dsb. Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin memahami lebih jauh Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 15 mengenai kebijakan akuntansi penyusutan aktiva tetap yang diterapkan perusahaan dan membandingkannya dengan teori yang dipelajari, maka penulis melakukan penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul: “Penerapan Undang- Undang Pajak No. 17 atas Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap pada PT. Harfa Rahmat Utama Medan“.

B. Perumusan Masalah