IV.5. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis,
terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman
yaitu: rho =
1 6
1
2 2
− −
∑
N N
d
Dengan menggunakan analisis Spearman melalui aplikasi SPSS 16.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel IV.23 Hasil Uji Korelasi Spearman
pelayanan yang diberikan
pegawai pada SPPOR
SPPOR berpengaruh
terhadap citra PT.Perusahaan
Listrik Negara Persero
Cabang Medan Spearmans rho
Pelayanan yang diberikan pegawai pada SPPOR
Correlation Coefficient 1.000
.451 Sig. 2-tailed
. .000
N 93
93 SPPOR berpengaruh
terhadap citra PT.Perusahaan Listrik
Negara Persero Cabang Medan
Correlation Coefficient .451
1.000 Sig. 2-tailed
.000 .
N 93
93 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel IV.23 di atas, maka diketahui besar korelasi koefisien Spearman rho adalah 0,451. Berdasarkan skala
Guilford, hasil 0,451 menunjukkan hubungan yang cukup berarti. Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan + 0,451, yang
menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel X dan variabel Y. Dengan kata lain, hal ini berarti semakin baik penerapan Sistem Pelayanan Pelanggan
Online Realtime SPPOR maka semakin baik pula citra PT. Perusahaan Listrik Negara Persero Cabang Medan ataupun sebaliknya, semakin tidak baik
penerapan Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime SPPOR maka semakin baik pula citra PT. Perusahaan Listrik Negara Persero Cabang Medan.
Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda flag of significant diberikan SPSS. Jika probabilitas
0,005, maka Ha ditolak, jika probabilitas 0,005 maka Ha diterima. Pada bagian output korelasi di atas terlihat pasangan data yang berkorelasi secara
signifikan, yaitu antara penerapan Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime SPPOR memiliki hubungan dengan citra PT. Perusahaan Listrik Negara
Persero Cabang Medan probablilitas 0,001 yang lebih kecil dari 0,005 atau 0,001 0,005.
Selanjutnya dapat dilihat pada variabel penerapan Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime SPPOR dan citra PT. Perusahaan Listrik Negara
Persero Cabang Medan yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi secara signifikan.
Berdasarkan analisis di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada pelanggan listrik di PT. Perusahaan Listrik Negara Persero Cabang Medan
adalah 0,451. Sesuai kaidah dalam Spearman r
s
koefisien bahwa jika r
s
0 maka hipotesis diterima. Signifikan korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil
dari 0,005 0,001 0,005 dan tanda flag of significant yang menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan, maka hubungannya adalah
signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan.
IV.6 Pembahasan