Tindakan dan Tujuan Keperawatan untuk Pasien Perilaku Tindakan

2.8 Tindakan dan Tujuan Keperawatan untuk Pasien Perilaku

Kekerasan Adapun tindakan dan tujuan keperawatan pasien menurut Damaiyanti 2008 yaitu:

a. Tindakan

1. Bina hubungan saling percaya Dalam membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien merasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan perawat; a. Beri salampanggil nama pasien b. Sebutkan nama perawat sambil berjabat tangan c. Jelaskan hubungan interaksi d. Jelaskan tentang kontrak yang akan dibuat e. Lakukan kontak singkat tapi sering 2. Pasien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan ; a. Beri kesempatan pasien untuk mengungkapakan perasaannya b. Bantu pasien untuk mengungkapkan penyebab kesaljengkel 3. Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan; a. Anjurkan pasien mengungkapkan apa yang dialami saat marahjengkel b. Observasi tanda perilaku kekerasan pada pasien c. Simpulkan bersama pasien tanda-tanda jengkelkesal yang dialaminya 4. Pasien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan; a. Anjurkan pasien untuk mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan Universitas Sumatera Utara b. Bicarakan dengan pasien apakah cara yang pasien lakukan agar masalahnya selesai 5. Pasien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan ; a. Bicarakan akibat kerugian dari cara yang dilakukan pasien b. Bersama pasien menyimpulkan akibat cara yang digunakan pasien 6. Pasien dapat mengidentifikasi cara konstruktif dalam merespon terhadap kemarahan; a. Tanyakan pada pasien “apakah ia ingin mempelajari cara baru yang sehat?” b. Berikan pujian jika pasien mengetahui cara lain yang sehat c. Diskusikan dengan pasien cara pasien yang sehat: secara fisik yaitu tarik napas dalam jika sedang kesalmemukul bantalkasur atau olahraga atau pekerjaan yang memerlukan tenaga, secara verbal yaitu katakan bahwa nada sedang kesaltersinggungjengkel, secara social yaitu lakukan dalam kelompok cara-cara marah yang sehat, latiahan asertif, latihan manajemen perilaku kekerasan, secara spiritual yaitu anjurkan pasien sembahyang, berdoaibadah sesuai keyakinan pasien. 7. Pasien dapat mendemonstrasikan cara mengontrol perilaku kekerasan; a. Bantu pasien untuk memilih cara yang paling tepat untuk pasien b. Bantu pasien mengidentifikasi mamfaat cara dipilh c. Bantu keluaga untuk menstimulasi cara tersebut role play d. Beri reinforcement positif atau keberhasilan pasien menstimulasi cara tersebut Universitas Sumatera Utara e. Anjurkan pasien untuk menggunakan cara yang telah dipelajari saat jengkelmarah 8. Pasien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol perilaku kekerasan; a. Identifikasi kemampuan keluarga merawat pasien dari sikap apa yang telah dilakukan keluarga terhadap pasien selama ini b. Jelaskan peran serta keluarga dalam merawat pasien c. Jelaskan cara-cara merawat pasien yaitu terkait dengan cara mengontrol perilaku marah secara konstruktif, sikap tenang, bicara tenang dan jelas, membantu pasien mengenal penyebab ia marah d. Bantu keluarga mendemonstrasikan cara merawat pasien e. Bantu keluarga menyebabkan perasaannya setelah melakukan demonstrasi 9. Pasien dapat menggunakan obat-obatan yang diminum dan kegunaannya jenis, waktu, dosis dan efek ; a. Jelaskan jenis-jenis obat yang diminum pasien pada pasien, keluarga b. Diskusikan manfaat minum obat dan kerugian berhenti minum obat tanpa seizin dokter c. Jelaskan prinsip benar minum obat baca nama yang tertera pada obat, dosis obat, waktu, dan cara minum d. Ajarkan pasien minum dan minum tepat waktu e. Anjurkan pasien melaporkan pada perawatdokter jika merasakan efek yang tidak menyenangkan Universitas Sumatera Utara f. Beri pujian jika pasien minum obat dengan benar yaitu terkait dengan cara mengontrol perilaku marah secara konstruktif, sikap tenang, bicara tenang dan jelas, membantu pasien mengenal penyebab ia marah

b. Tujuan

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

18 171 101

Gambaran Karakteristik Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

28 144 68

Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Penerapan Strategi Pelaksanaan Pada Pasien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara Medan

7 92 96

Hubungan Pengetahuan Dengan Peran Perawat Dalam Penanganan Pasien Perihku Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

11 145 81

Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Perilaku Asertif Dengan Tingkat Stres Kerja Pada Perawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

2 36 88

Pengaruh Strategi Pelaksanaan Komunikasi Terhadap Kemampuan Pasien Perilaku Kekerasan dalam Mengendalikan Perilaku Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

4 37 83

Hubungan Pengetahuan Keluarga tentang Perilaku Kekerasan dengan Kesiapan Keluarga dalam Merawat Pasien di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

18 157 71

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 39

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengetahuan - Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 16

Hubungan Pengetahuan Dengan Peran Perawat Dalam Penanganan Pasien Perihku Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

0 0 23